Rasanya belum lama Risty Tagor menghebohkan infotainment karena keputusannya menikah dengan Stuart Collin yang dinilai terburu-buru. Kini Ia kembali membuat masyarakat terkejut karena memutuskan bercerai dengan pria yang menikahinya sekitar tiga bulan tersebut. Padahal pada awal pernikahan, mereka terlihat begitu harmonis. Terlebih dengan adanya Arsen, anak Risty yang sudah dekat dengan Stuart.
Setelah beberapa minggu kabar keretakan rumah tangganya muncul di media, Risty Tagor akhirnya buka suara tentang alasan kuat dirinya memilih untuk bercerai. Berikut ini lima alasan Risty Tagor ingin bercerai dengan Stuart Collin yang diungkapkan saat konferensi pers di rumahnya yang pada Jumat (14/8) kemarin.
1. Sikap Stuart Collin Berubah Usai Menikah
Usia perkenalan Risty dan Stuart Collin sebelum menikah memang terbilang singkat. Keduanya berkenalan setelah Rasti mengakhiri massa Iddah perceraiannya dengan Rifky Balweel yang berakhir pada September 2014. Kisah mereka bermula saat Stuart Collin bersama rekannya menjenguk Rasti yang sedang sakit tipes di rumah sakit.
Singkat cerita, Stuart melakukan pendekatan kepada Risty. Ternyata sang anak buah pernikahannya dengan Rifki Balweel, Arsen bisa langsung dekat dan akrab dengan Stuart Collin. Kasih sayang serta kelembutan Stuart terhadap Arsen lah yang kemudian meluluhkan hati Rasti. Tak butuh waktu lama bagi Stuart Collin dan Risty Tagor untuk menyatukan cinta mereka dalam mahligai pernikahan.
Namun hal ini diakui Rasti berubah seusai menikah. Sikap Stuart Collin yang tadinya lemah lembut kini berubah menjadi sosok yang kasar. Risty mengatakan dirinya memang tak menduga Stuart menjadi kasar sejak bersamanya. Hal ini lah yang kemudian menjadi pokok persoalan masalah-masalah yang lain.
2. Menjauh Saat Rasti Sakit
Idealnya pasangan suami istri selalu bersama saat suka dan duka. Namun tidak demikian dengan pasangan ini. Jika pada awal perkenalan Stuart begitu perhatian saat melihat Rasti sakit tipes, kini Ia justru menjauh saat wanita yang sudah jadi istrinya tersebut terbaring di rumah sakit.
Menurut Rasti, keduanya memang sudah berpisah rumah sejak satu bulan yang lalu dan selama dia sakit, sang suami pergi meninggalkan Risty dan tidak menemani dia menjalani perwatan di rumah sakit. Risty Tagor harus menjalani perawatan beberapa bulan lalu karena kondisinya menurun di awal kehamilannya. Saat itu Stuart memilih pulang ke rumah orang tuanya di kawasan Bogor.
“Dia meninggalkan saya opname hari ketiga dengan keputusannya. Lebaran saya ngga ikut ke Bogor. Karena saya masih bedrest, pipis aja di kasur jadi mamah yang ngurus saya selama di rumah,” tutur Risty dengan nada bergetar.
3. Stuart Collin Jadi Kasar Pada Anak Risty
Alasan kuat Rasti Tagor menerima Stuart menjadi suami adalah kedekatannya dengan sang anak, Arsen. Memang, Arsen menjadi cara bagi Stuart untuk meluluhkan hati Rasti. Bahkan disebut-sebut sang anak ini lebih dekat dengan Stuart dibanding ibunya pada awal pernikahan mereka. Hal ini juga terlihat setiap kali Stuart mengunggah di akun Instagram bagaimana kedekatan dirinya dengan anak Rifky Balweel tersebut.
Namun Rasti mengaku bahwa sikap Stuart kini berubah kasar pada Arsen. Puncaknya adalah ketika mulut Arsen dijejalkan sambal oleh Stuart. Ketika tengah terbaring lemas di rumah sakit, ia mendapati anaknya, Arsen menangis. Ternyata Arsen mengaku dikasih sambal secara paksa oleh Stuart Collin. Tidak hanya itu, Risty mengaku Stuart juga kerap kali berbicara dengan nada tinggi dengan Arsen.
“Nggak lihat langsung yang disambalin, yang lihat itu susternya Arsen. Arsen menangis, ada Risty lagi bedrest di kamar. Tiba-tiba Arsen masuk kamar sambil menangis, lalu cerita kepedesan. Nggak mau makan terus malah dikasih sambal. Maklum kan anak-anak umur masih 4 tahun,” kisah Risty.
Namun ini baru pengakuan dari satu pihak. Sementara Stuart masih belum buka suara terhadap komentar yang diungkapkan istrinya tersebut. Bagaimanapun keputusannya, semoga pilihan kedua artis muda ini adalah keputusan yang terbaik. Sebagai pembaca dan penonton yang terus menerus mendapatkan informasi ini, sebaiknya mengambil pelajaran berharga dari kehidupan rumah tangga keduanya.