7 Cara Setan Mengganggu Manusia Saat Shalat

Setan memiliki ambisi untuk membawa sebanyk-banyaknya manusia bersamanya ke neraka. Strategi yang ditempuh pun bisa berbeda-beda. Untuk pemimpin dan pejabat digunakanlah umpan korupsi dan khianat. Untuk ulama, Dai dan penceramah, dipakai muslihat ujub, bangga diri, sombong serta memanfaatkan keluguan umat untuk mengambil manfaat duniawi. Sementara untuk orang-orang yang rajin beribadah, jangan dikira setan berhenti dan frustasi. Setan masih bisa masuk dengan cara merusak amal ibadah tersebut.

Shalat menjadi incaran setan karena shalat merupaan tiang agama. Shalat merupakan rukun islam yang kedua sekaligus pembuktian Tauhid Lailahaillallah Muhammadurrasulullah. Seorang mukmin yang mengerjakan shalat dengan sempurna akan menjadi momok bagi setan. Sebab shalat merupakan pangkal kebaikan sehiangga akan menjauhkannya dari perbuatan keji dan munkar. Apa saja kah bentuk gangguan setan dalam shalat?

1. Mengganggu Niat
Gangguan setan terhadap orang yang shalat sesungguhnya sudah dimulai ketika Ia berniat shalat. Setan akan membuatnya menunda shalat, sehingga akan luput keutamaan shalat diawal waktu. Bukan hanya itu, setan juga akan mencari celah untuk memalingkan niatnya yang tadinya karena Allah menjadi karena manusia seperti cari perhatian atasan, atau supaya dianggap orang shaleh dan lain sebagainya yang telah tercemar ria.

2. Saat Takbiratul Ihram
Gangguan setan berlanjut ketika seseorang memasuki shalat. Setelah setan merusak niatnya, target selanjutnya adalah merusak takbiratul ihram. Setan membisikan dalam hatinya, sehingga manusia merasa khawatir apakah takbiratul ihram yang dilakukannya itu sudah sah atau belum.

Termasuk tipu daya setan adalah dengan memunculkan perasaan was-was ketika berwudhu, niat, atau saat takbiratul Ihram dalam shalat. Was-was itu membuat manusia tersiksa dan merasa tidak nyaman.

3. Lupa Rakaat dan Bacaan Shalat
Bentuk gangguan lain setan saat shalat adalah menimbulkan pikiran-pikiran lain diluar shalat. Entah barangnya yang hilang atau kegiatannya tadi sebelum shalat. Kadang tidak hanya bacaan yang lupa, tetapi jumlah rakaat yang sedang dikerjakan. Ia tidak tau sedang berada di rakaat berapa dan berapa rakaat lagi yang harus dikerjakan.

Solusi jika seorang mukmin ditimpa gangguan setan seperti ini adalah melakukan sujud sahwi. Sujud shawi adalah sujud ketika seseorang lupa rakaat, lupa rukun dan wajib shalat. Rasulullah SAW bersabda

“Jika salah seorang diantara kalian shalat, setan akan datang kepadanya untuk menggodanya samapi Ia tidak tahu sudah berapa rakaat yang sudah Ia kerjakan. Apabila salah seorang diantara kalian mengalami hal itu, hendaklah Ia sujud dua kali saat Ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam” (HR Bukhori dan Muslim)

Baca Juga:  Ternyata Inilah Senjata Utama Selamat dari Neraka

Sedangkan gangguan lupa bacaan dan gerakan, maka segeralah membaca ta’awudz, A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi dan meludah kekiri tiga kali. Rasulullah bersabda

“Itulah setan yang disebut khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah kekiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah. Aku pun melalukan hal itu, dan Allah menghilangkan gangguan itu” (HR Muslim)

4. Shalat Terburu-Buru
Shalat yang dilakukan dengan terburu-buru akan kehialangan dari tumakninah atau ketenangan yang merupakan satu dari rukun shalat. Dan hilangnya salah satu rukun, akan membuat shalat yang dilakukan akan sia-sia. Rasulullah pernah mendapatkan orang shalat dalam keadaan seperti ini. Rasul kemudian memerintahkannya untuk mengulangi lagi shalatnya sampai kemudian bacaan dan gerakannya dilakukan dengan sempurna. Shalat yang dilakukan dengan kekhusukkan akan memberikan manfaat yang banyak bagi seorang hamba baik secara jasmani maupun rohani.

5. Melakukan Gerakan Tertentu
Shalat terdiri dari bacaan dan gerakan tertentu. Ketika shalat, seseorang dilarang melakukan gerakan lain, diluar gerakan dan bacaan shalat. Seperti menggerakan tangan, kaki, menoleh kekalan ke kiri atau mendongak ke atas dan menggerakan anggota tubuh lainnya yang bukan termasuk dalam gerakan shalat. Hal ini dapat merusak bahkan membatalkan shalat.

Oleh sebab itu, setan berupaya menggoda dan mengganggu orang yang sedang shalat, sehingga sibuk dengan pakaiannya, sibuk mengamati dinding atau langit-langit ruangan tempat Ia shalat. Terkadang sadar atau tidak, perhatian kita teralihkan dengan menoleh kekiri dan ke kanan, itulah salah satu akibat dari gangguan setan. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik yaitu tempat sujud, sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh setan.

6. Mengantuk dan Menguap
Mengantuk dan menguap juga termasuk dalam gangguan setan terhadap orang yang shalat. Menguap bukanlah gerakan shalat, sehingga selama Shalat seorang sibuk menahan kantuknya dengan menguap. Sebisa mungkin menguap ditahan ketika shalat sebagaimana sabda Rasulullah SAW

“Adapun menguap itu datangnya dari setan, maka hendaklah seseorang mencegahnya selagi bisa. Apabila Ia berkata Ha…berarti setan tertawa dalam mulutnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain menguap, bersin juga menjadi pintu masuk setan dalam tubuh kita. Bersin, memang menandakan adanya gangguan kesehatan. Tetapi setan mempergunakannya untuk mengganggu shalat.

7. Merasa Cukup Dengan Ilmu yang Dimiliki
Godaan lain ketika shaat adalah merasa cukup dengan apa yang diketahui, bukan malah belajar dan menambah ilmu demi kesempurnaan shalat. Padahal pengetahuan yang dimiliki masih jauh dari cukup. Ini merupakan salah satu gangguan setan. Mereka tahu, bahwa semakin dalam pengetahuan manusia tentang shalat, maka akan semakin sulit untuk ditakhlukan.

Baca Juga:  Enam Perbuatan Ini Dapat Kokohkan Kaki Saat Lewati Shirathal Mustaqim

Mencegah gangguan setan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. pertama adalah mengetahui tipu daya setan yang menjerumuskan manusia dalam dosa, yakni menanamkan rasa takut, memanipulasi akal manusia, menjadikan manusia mencintai dunia. Dengan mengetahui tipu daya setan, maka akan membuat kita lebih waspada.

Mempersiapkan diri ketika akan shalat meliputi mengetahui syarat wajib shalat, rukun-rukunnya, dan bacaan, dan gerakan shalat yang benar termasuk di dalamnya wudhu, karena wudhu adalah pintu gerbang menuju shalat. Sah atau tidaknya shalat, bergantung pada sah atau tidaknya wudhu.

Dengan adanya pengetahuan yang benar, maka akan membawa pada amal yang benar.  Semoga informasi ini bermanfaat dan shlalat kita termasuk shalat yang tidak sia-sia. Terimakasih sudah membaca.