7 Nutrisi untuk Mempertajam Fungsi Pendengaran

Pendengaran yang kurang tajam sering kali menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya komunikasi yang baik. Hal ini bisa terjadi karena kebersihan telinga yang tidak terjaga, penggunaan obat-obatan tertentu atau infeksi pada bagian dalam telinga.

Tidak hanya itu, ternyata menurunnya ketajaman dalam mendengar bisa disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi untuk tulang telinga. Layaknya organ lain, jaringan dalam telinga memang membutuhkan nutrisi untuk bisa bekerja secara optimal. Berikut ini nutrisi untuk yang berfungsi mempertajam fungsi pendengaran.

1. Kalium
Kalium menjadi salah satu nutrisi yang penting untuk ketajaman pendengaran. Zat ini berfungsi mengatur kadar cairan dalam darah sehingga meningkatkan sirkulasi dan kemampuan dalam mendengar. Sumber makanan untuk mendapatkan zat ini adalah kentang, bayam, tomat, kismis, aprikot, pisang, melon, jeruk, yogurt dan susu rendah lemak.

2. Folat
Folat menjadi nutrisi yang penting bagi tubuh untuk menghasilkan sel-sel baru serta meningkatkan sirkulasi darah. Jika sirkulasi darah berjalan lancar, maka aktivitas pendengaran juga bisa dipastika berjalan baik. Beberapa sumber makanan untuk mendapatkan zat folat antara lain sereal, hati, bayam, brokoli, asparagus, kacang hijau, alpukat, selada, kacang, jus tomat, telur, stroberi, pepaya, pisang, dan melon.

3. Magnesium
Magnesium menjadi nutrisi yang tidak kalah penting untuk menjaga kerja telinga. Unsur ini lah yang melindungi telinga ketika mendengar suara keras. Sehingga jika tubuh kekurangan zat ini, maka pembuluh darah di bagian telinga akan menyusut. Selain itu oksigen akan susah masuk ke pembuluh bagian telinga dan bisa menyebabkan tuli permanen. Beberapa makanan yang baik sebagai sumber magnesium adalah pisang, kentang, bayam dan brokoli.

4. Seng
Seng merupakan mineral yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh. Kekurangan nutrisi ini bisa mengakibatkan telinga mudah terkena infeksi. Beberapa sumber makanan yang menjadi sumber Seng antara lain kacang mete, kacang almond, kacang tanah, kacang polong, lentil, cokelat hitam, tiram, daging sapi dan ayam.

Baca Juga:  Larangan Mencela Penyakit Demam

5. Omega-3
Asam lemak dari omega 3 bermanfaat untuk mempengaruhi otak saat berkomunikasi dengan telinga. Kandungannya mencegah peradangan dan memastikan pesan-pesan akan sampai dari otak ke telinga secara efektif. Sumber nutrisi omega tiga bisa diperoleh dari ikan, udang, kenari, biji rami, daging sapi, kedelai, tahu dan kembang kol.

6. Mineral Makro (Mangan)
Mangan dalam proses pendengaran berfungsi untuk meningkatkan pendengaran. Nutrisi ini akan memastikan otak sebagai pusat syaraf berfungsi secara makasimal sehingga tidak ada gangguan ketika berkoordinasi dengan telinga. Sementara itu mangan bisa ditemukan dari apel, aprikot, alpukat, kacang-kacangan, nanas, kismis, seledri, dan kuning telur.

7. Vitamin D
Kekurangan Vitamin D akan menyebabkan osteopenia yakni kondisi dimana tulang dibagian telinga mengeras dan membentuk pori. Hal ini tentu menyebabkan gangguan fatal dan bisa menghilangkan pendengaran total. Dalam hal ini Vitamin D berfungsi untuk penyerapan kalsium untuk tulang. Sumber vitamin terbaik ada pada sinar matahari, minyak ikan cod, minyak ikan, salmon, makarel, ikan tuna, hati, dan kuning telur.

Jika semua nutrisi ini sudah anda lengakapi, maka fungsi pendengaran akan kembali menjadi tajam. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.