Indonesia Tanpa Gentar Pernah Serang Empat Negara Ini

Sepertinya mental sebagai bangsa yang terjajah masih melekat dibenak anak bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, sejak pertama masuk bangku sekolah, siswa sudah menerima pelajaran tentang lamanya Indonesia dijajah oleh pemerintahan Belanda dan jepang. Adalah 3,5 abad saat pemerintah Belanda mengeruk kekayaan alam Indonesia, ditambah lagi dengan kedatangan Jepang yang menjajah selama 3,5 tahun.

Sejarah ini mau tidak mau membangun mental sebagai bangsa yang lemah karena mudah dijajah. Padahal ada banyak kisah sukses tentang bagaimana pahlawan Indonesia bisa menakhlukan negera lain dan bersikap garang terhadap siapa yang membahayakan kedaulatan NKRI. Hal inilah yang kemudian membuat Indonesia disegani dan diperhitungkan di mata dunia serta tidak berani bermain-main dengan negeri ini. Berikut ini empat negera yang pernah diserang oleh Indonesia.

1. Singapura
Pada periode 1960-an Ir Soekarno sangat geram dengan pembentukan Negara Malaysia. Apalagi dengan Singapura yang menjadi anggota persemakmuran Inggris dan dianggap akan mengancam Republik Indonesia. Akhirnya Soekarno mengutus dua prajurit Korps Komando Operasi Usman dan Harun sebagai mata-mata. Tugas mereka adalah mengganggu stabilitas keamanan disana.

Keduanya akhirnya berhasil melakukan penyerangan dengan mengebom pusat keramaian di Jl Orchard, Singapura, tepatnya di pusat perkantoran yang digunakan Hongkong and Shanghai Bank. Dalam peristiwa tersebut sebanyak dua orang tewas dan 33 lainnya luka-luka. Cara ini sukses membuat stabilitas keamanan terganggu.

2. Timor Leste
Penyerangan Indonesia ke Timor Lester pada tahun 1975 dikenal dengan operasi Seroja. Penyerangan ini sebenernya dipengaruhi oleh Amerika Serikat dan Australia untuk melengserkan Fretilin dari kursi kekuasaanya. Selama berbulan-bulan, militer Indonesia berperang melawan pemberontak di berbagai wilayah di sana. Akhirnya pada tahun 1977 Indonesia mendapat bantuan persenjataan canggih baru dari Amerika Serikat, Australia  untuk menghancurkan basis Fretilin.

Baca Juga:  Enam Mualaf Ini Miliki Pengaruh Besar dalam Sejarah Islam

Meski terkesan menjadi alat bagi kedua negara tersebut, namun sebenarnya pemerintah memiliki alasan lain dibalik itu. Sebenarnya alasan invansi Indonesia ke Timor Leste dipengaruhi oleh kehendak sebagian rakyat Timor Leste yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

3. Papua Barat
Penyerangan Papua Barat dilandasi oleh Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) untuk pembebasan Irian Barat. Kemudian pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno, Presiden Indonesia saat itu, mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima untuk operasi trikora. Tugas dari komando ini adalah untuk merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer dalam rangka untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

4. Malaysia
Inilah invansi yang paling terkenal sepanjang sejarah penyerangan di Indonesia. Tepatnya pada 20 Januari 1963, Soebandrio selaku Menteri Luar Negeri Indonesia atas perintah Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan dengan Malaysia. Hal ini lalu ditindaklanjuti dengan mengirim sukarelawan Indonesia ke perbatasan Sarawak dan Sabah. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Petinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia.

Semoga informasi ini dapat menambah nasionalisme kita sebagai bangsa. Bahwa kita adalah bangsa yang besar dengan sejarah gemilang mengusir penjajah dan melawan kepada mereka yang berani macam-macam terhadap negara ini.