Begini Cara Membedakan Bukti Transfer Asli dan Palsu

Infoyunik.com – Sobat unik apakah kamu sudah pada tahu cara membedakan bukti transfer asli dan palsu? Ya untuk saat ini semua orang tentunya tidak asing lagi dengan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Dengan adanya ATM para orang (Nasabah bank) ini akan dengan mudah melakukan transaksi keuangan seperti cek saldo, bayar tagihan, tarik tunai atau transfer uang.

Jika kamu ingin melakukan beberapa transaksi di mesin ATM seperti transfer uang nantinya akan mendapatkan bukti transfer berupa sepucuk kertas atas transaksi pengiriman uang yang telah dilakukan.

Banyak orang setelah melakukan transfer bukti tersebut terkadang kamu mengabaikan dengan cara membuangnya behgitu saja.

Namun jika seperti itu kamu perlu cermati terlebih dahulu bukti transfer itu ada tulisan apa saja yang terdapat pada sepucuk kertas tersebut? Nah untuk lebih jelasnya lagi kamu bisa simak artikelnya dibawah ini.

Bukti Transfer ATM dan Cara Membedakan Bukti Transfer Asli atau Palsu Terbaru

Bukti Transfer ATM dan Cara Membedakan Bukti Transfer Asli atau Palsu Terbaru

Pada umumnya di semua layanan ATM bank seperti BRI, BNI, BCA, Mandiri, CIMB Niaga lalu beserta ATM lainnya ini akan memberikan bukti yang sama seperti adanya nama pengirim dan penerima dana. Dimana hampir semua bukti transfer dari bank yang ada di Indonesia sama seperti itu.

Nah untuk kamu yang penasaran sama bukti transfer tersebut isinya apa saja, berikut ini kita akan sampaikan secara lengkap dan jelas dibawah ini.

1. Bukti Transfer ATM

Berikut ini adalah cara bukti transfer ATM agar kamu paham untuk membedakannya, yakni:

1. Tanggal, Waktu dan Tempat

Yang pertama atau yang tertera paling atas pada struk bukti transfer yakni mengenai tanggal, waktu dan tempat ATM yang digunakan untuk transaksi. Tanggal dan waktu ini akan menunjukan jika transaksi kamu dilakukan pada waktu tersebut.

2. Lokasi

Lalu kemudian lokasi, dimana kamu akan menunjukan melakukan transaksi transfer dana atau uang dengan menggunakan mesin ATM yang berlokasi dimana saja.

3. No. Kartu

Nomor kartu sendiri yakni mengenai nomor kartu si pengirim dana.

Dari Bank

4. Dari Bank

Lalu selanjutnya pada bukti transfer akan tertera dari bank itu menandakan bank apa saja yang digunakan untuk sumber dana pengiriman.

5. Ke Bank

Sedangkan untuk ke bank sendiri yaitu merupakan rekening bank apa saja yang akan menerima dana.

6. Nama Pengirim

Nama pengiriman uang atau dana juga akan tertera pada bukti transferan tersebut.

7. Nama Penerima

Tidak hanya nama pengirim, penerima dana juga akan tertera pada bukti transferannya.

8. Rek. Tujuan

Dan selain nama penerima dana transfer tersebut ada juga nomor rekening tujuan dari si penerima dana transefer.

9. Nominal

Untuk biasanya pada bukti transfer pada struk atau kertas yang terakhir yakni mengenai jumlah nominal dana dikirim.

Cara Membedakan Bukti Asli atau Palsu

2. Cara Membedakan Bukti Asli atau Palsu

Setelah mengetahui secara lengkap pada bagian atau adanya tulisan apa saja pada bukti atau struk transferan kamu, kamu juga harus perlu mengetahui cara membedakan bukti transfer asli dan palsu. Berikut ini adalah beberpa hal yang mudah kamu kenali pada bukti transferan, antara lain yakni:

1. Tulisan Tipis

Bukti transfer asli atau palsu ini bisa kamu lihat dari tulisan yang tercetak. Jika tulisannya tercetak tipis maka perlu kamu curigai, karena pada umumnya mesin ATM akan mencetak bukti transferan dengan tulisan yang tebal dan jelas untuk dibaca.

2. Tulisan Dipinggir Tidak Rata Tengah

Selain tulisannya tipis, sebuah tulisan yang tercetak dipinggir atau tidak rata di tengah juga perlu kamu curigai, karena mesin ATM jika mencetak bukti transfer akan berada rata tengah.

3. Tulisannya Tercetak Tipis

Pedagang online harus waspada dan berhati-hati untuk membedakan antara bukti pembayaran asli dan palsu. Alasannya adalah karena pembayaran akan dilakukan melalui transfer bank, yang rentan terhadap penipuan.

Jika kamu memperhatikan struk ATM, kamu akan melihat bahwa tulisannya biasanya jelas, tebal dan terbaca. ATM tidak seperti printer, di mana tintanya bisa habis kapan saja.

Periksalah struk ATM untuk mengetahui kejelasannya, terutama nama, nomor rekening dan jumlah uang yang dikirim.

Namun, saat mencetak struk, ada kalanya tinta habis dan tulisan menjadi tipis. kamu juga bisa melihat fitur-fitur lainnya.

Baca Juga:  Apa itu Dana Premium? Cara Upgrade dan Kelebihannya

Ukuran Kertas

4. Ukuran Kertas

Bahkan jika bukti transfer dikirim melalui foto, kamu bisa memeriksa ukuran kertasnya. Ukuran kertas dapat memberi tahu kamu apakah suatu struk itu asli atau palsu, bahkan jika memiliki logo resmi bank.

Tentu saja, kita tidak bisa mengukur dengan penggaris, tetapi carilah banyak ruang kosong di sisi atas atau bawah tulisan. Jika ada banyak sisa atau ruang kosong pada struk, itu adalah pemalsuan.

Pada umumnya, mesin ATM telah mengatur ukuran kertas agar sesuai dengan jumlah tulisan dan tidak banyak ruang kosong. Bila tulisan terlihat tepat di tengah, baik dari sisi kanan-kiri maupun atas-bawah, struk tersebut asli.

5. Tertulis Nomor Rekening Pengirim

Untuk mengetahui apakah bukti transfer tersebut asli atau palsu, cek apakah nomor rekening pengirim tertulis lengkap atau tidak. Jika tidak, bisa dipastikan itu adalah bukti palsu atau modus penipuan.

Untuk menghindari penipuan, coba cek di internet atau melalui layanan mobile banking. Apakah ada transfer masuk pada tanggal dan jam yang tertera pada bukti transfer? Jika belum menggunakan internet atau mobile banking, kamu bisa mengecek mutasi di mesin ATM.

6. Cek dari Internet atau Mobile Banking

Mbanking dapat digunakan untuk memverifikasi bukti transfer. Misalnya, kamu menerima uang dan kemudian menerima laporan mutasi melalui SMS.

Ini adalah metode yang berguna, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke internet. Jika koneksi kamu stabil, kamu bisa menggunakan api mutasi bank resmi.

7. Aplikasi Cek Mutasi

kamu harus mengecek beberapa rekening dalam waktu yang bersamaan. Gunakan bukubank sebagai aplikasi pengecekan transfer kamu agar lebih ringkas dan sederhana.

Ini adalah alat bagi pedagang online untuk memverifikasi transfer pada satu layar. Saat pengguna mendapatkan peringatan, sistem membantu dalam memeriksa mutasi secara otomatis.

Tips Aman Dalam Melakukan Cek Transaksi Ketika Berjualan Secara Online

Tips Aman Dalam Melakukan Cek Transaksi Ketika Berjualan Secara Online

Untuk kali ini kita akan membahas mengenai tips dalam melakukan cek transaksi online bagi kamu yang mempunyai bisnis online. Agar tujuannya ketika kamu melakukan pengiriman barang tidak salah atau mengalami kerugian karena tertipu:

1. Perhatikan Detail Pembelian

Hal pertama yang harus diperiksa adalah detail pembelian. Mulai dari barang apa saja yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, jenis apa saja yang dipesan.

Dan catatan Perhatikan setiap detailnya dengan baik agar apa yang kamu kirimkan benar dan tidak dikembalikan oleh konsumen sehingga menyebabkan kerugian pada bisnis online kamu. Jika sudah yakin dengan hal tersebut, kamu bisa mulai packing untuk menyiapkan barang yang dibeli.

2. Perhatikan Data Diri Pembeli

Setelah itu, kamu harus memperhatikan fakta-fakta pada detail pribadi pembeli. Mulai dari nama, alamat, nomor telepon dan beberapa informasi pribadi pembeli.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa orang tersebut benar-benar memesan barang yang kamu tawarkan dan untuk mencegah terjadinya penipuan, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial.

3. Memastikan Jenis Pembayaran

Secara umum, penjual internet menerima dua metode pembayaran: transfer melalui ATM atau tunai (COD). Jika pembeli menggunakan ATM untuk melakukan pembayaran.

Kamu harus meminta bukti transfer dari pembeli dan mencocokkan riwayat uang yang masuk baik dari online banking atau m-banking.

Selain online banking dan mobile banking, kamu dapat memanfaatkan moota untuk melihat informasi tentang rekening bank yang kamu gunakan.

Selanjutnya, saat menerima pembayaran, pilihlah bank yang merupakan bagian dari kelompok rekening bersama untuk meningkatkan keandalan.

Selanjutnya, baik pelanggan membayar dengan uang tunai atau COD, pastikan informasi pribadi pembeli valid. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian jika produk yang kamu kirimkan dikembalikan karena orang yang tertera pada pesanan tidak memesan barang yang kamu kirim.

4. Pastikan Packing dan Kurir Atau Jasa Pengiriman yang Digunakan

Saran terakhir adalah memastikan bahwa kemasan produk yang akan diangkut aman dan kuat. Jangan lupa untuk menyertakan label barang pecah belah untuk barang-barang yang mudah pecah sehingga jasa pengiriman dapat menangani barang tersebut dengan hati-hati.

Bersamaan dengan pengemasan, kurir atau jasa pengiriman harus diperhatikan. Padahal kamu, sebagai pemilik marketplace online.

Harus benar-benar memastikan bahwa barang yang dipesan sampai dengan aman dan tepat waktu di kediaman pembeli. Oleh karena itu, pastikan bahwa kurir atau jasa pengiriman yang kamu pilih dapat diandalkan.

Baca Juga:  6 Cara Membayar Kartu Kredit BRI Secara Lengkap

Cara Mengetahui Riwayat Transaksi yang Pernah Terjadi

Cara Mengetahui Riwayat Transaksi yang Pernah Terjadi

Berikut ini adalah cara mengetahui riwayat transaksi yang pernah terjadi, diantaranya yakni:

1. Melalui Teller Bank

Cara ini merupakan cara manual yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui mutasi yang terjadi pada tabungan kamu. kamu cukup membutuhkan kartu identitas, bisa berupa KTP dan buku tabungan untuk mengunjungi bank.

Selanjutnya, setelah kamu datang, kamu dapat mengambil nomor antrian dan menunggu waktu kamu untuk dilayani.

Ketika teller memberikan izin, kamu harus segera menyebutkan alasan kunjungan kamu, yaitu untuk mencetak buku tabungan.

2. Melalui Mesin ATM

Dengan menggunakan strategi ini, kamu dapat menghemat waktu karena kamu tidak perlu menunggu sampai giliran kamu dipanggil.

Untuk memeriksa transaksi kamu, kamu hanya memerlukan kartu ATM. Untuk menghindari biaya tambahan, kamu dapat menggunakan ATM yang sama untuk mengecek, misalnya, rekening bca kamu.

Ketika kamu tiba di ATM, yang harus kamu lakukan adalah memasukkan kartu ATM kamu ke dalam slot yang disediakan, kemudian ikuti prosedur untuk mencetak riwayat penggunaan uang tunai kamu.

Mutasi rekening adalah item menu yang harus dipilih. Setelah selesai, kamu akan mendapatkan struk berisi catatan mutasi rekening kamu.

Setelah selesai, jangan lupa untuk mengambil kartu ATM kamu, karena hal ini merupakan kesalahan yang umum terjadi.

Pengecekan situasi keuangan melalui ATM hanya dapat dilakukan untuk 5 transaksi terakhir. Jadi, kamu dapat melakukannya secara rutin.

3. Menggunakan Aplikasi Cek Riwayat Transaksi

Ini adalah metode paling sederhana untuk memeriksa modifikasi akun. kamu dapat menggunakan aplikasi bukubank.

Program ini sangat ideal untuk individu yang memiliki perusahaan internet. Karena mereka membutuhkan pengawasan terbesar atas dana mereka.

Selain itu, pemilik toko online dapat memanfaatkan program ini untuk mengamati mutasi tanpa harus pergi ke lokasi yang jauh. Riwayat transaksi yang dapat dilihat tidak terbatas pada lima transaksi terakhir.

Aplikasi ini tersedia di semua bank nasional Indonesia, termasuk Mandiri dan lainnya. Kemudahan ini mungkin akan memudahkan pengusaha untuk menghitung omsetnya.

4. Melalui Mbanking

kamu bisa mengecek saldo kamu secara lebih efektif jika kamu menggunakan fitur yang tersedia di depositori tertentu.

Di bri, misalnya, kamu bisa menggunakan layanan mbanking. Karena notifikasi akan disampaikan melalui SMS, maka langkah ini memerlukan pulsa.

Kamu tidak harus langsung ke kantor cabang atau ATM. Kamu juga cukup di rumah saja. Fasilitas ini sangat membantu dalam situasi covid-19, yang mengharuskan kamu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

5. Melalui Ibanking

Layanan ini mirip dengan poin nomor 4, kecuali bahwa layanan ini hanya memerlukan koneksi internet. Kamu bisa mengakses akun kamu melalui smartphone atau komputer.

Kamu juga bisa dapat membuka browser dan memasukkan alamat yang relevan saat memeriksa akun bni, kamu harus memasukkan alamat bni. Beginilah cara mudah bagi kamu untuk menggunakan fitur yang ditawarkan.

Tanya Jawab

Berikut ini adalah tanya jawab seputar cara membedakan bukti transfer asli dan palsu, yakni:

Kenapa Uang yg di Transfer Belum Masuk?

Kegagalan dalam proses transfer sering terjadi karena adanya gangguan pada sistem atau server bank juga, hal ini terkadang disebabkan oleh sistem mesin ATM yang tidak berfungsi atau terganggu, sehingga kamu tidak dapat melakukan transaksi dengan benar.

Jika Kita Sudah Transfer Apakah Bisa Ditarik Kembali?

Jika ternyata uang yang dikirim tidak benar, maka akan dikembalikan. “Secara teori, bank akan mengembalikan dana tersebut.

Setelah banyak penyelidikan,” tuntas Paul. Meskipun uang kamu mungkin dikembalikan, kamu harus lebih berhati-hati setiap kali kamu melakukan transaksi.

Apakah Transfer Uang Bisa Delay?

Misalnya, jika transfer dilakukan setelah pukul 3 sore dana tidak akan sampai ke rekening target hingga keesokan harinya.

Selain itu, setiap transfer antar bank yang dilakukan menjelang akhir bulan (tanggal 30 atau 31) akan tertunda satu hari kerja karena prosedur penutupan buku.

BACA JUGA:

Cara Memblokir ATM Mandiri dengan Mudah
Syarat dan Cara Cek Mutasi di Atm Bca
Begini Cara Mengurus ATM yang Hilang Secara Mudah dan Cepat

Baca Juga:  Cara Aktivasi Debit Online BCA Melalui Hp

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa cara membedakan bukti transfer asli dan palsu ini sangat penti bagi kamu semua karena hal ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kamu juga bisa membaca beberapa artikel lainnya pada web kita, ada banyak kategori bacaan seperti Daftar Harga, Review, Info Unik, Tips, Teknologi, dll, yuk kunjungi website InfoYunik dan temukan informasi yang kamu butuhkan.