Era globalisasi mendorong generasi kini melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai dan norma. Tidak hanya berani melawan orang yang lebih tua, sebagian lagi sudah berani melakukan tindakan terlarang oleh agama.
Zina menjadi bentuk degradasi moral yang sudah sering terjadi pada masyarakat kita. Tanpa ikatan apa-apa, dua orang yang bukan muhrimnya melakukan hubungan terlarang tanpa merasa berdosa. Kenikmatan sesaat tersebut memang terasa indah saat di dunia.
Namun tahu kah anda jika kelak di akhirat zina hanya akan berujung siksa? Empat siksaan ini disebutkan Rasulullah akan diterima oleh para pezina. Mulai dari akan diacuhkan Sang Maha Pencipta hingga kekal berada di Neraka-Nya. Bagaimana selengkapnya? Berikut ulasannya.
1. Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Saat Hari Kiamat
Hukuman pertama yang akan diperoleh pelaku zina adalah mereka tidak akan diajak oleh Allah SWT saat hari kiamat kelak. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak.” (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah)
2. Kekal dalam Neraka
Orang yang berzina semasa hidupnya ternyata akan menjadi penghuni kekal di neraka kelak. Seperti yang diketahui bahwasanya neraka merupakan tempat pembalasan bagi orang-orang yang berbuat dosa selama hidup di dunia.
Selain akan kekal di dalam neraka, Allah juga akan melipatgandakan azab bagi para pelakunya. Bahkan mereka akan di siksa dalam keadaan yang terhina, kecuali bagi mereka yang bertaubat sewaktu masih hidup.
Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ ‘Sungguh itu sangatlah besar. Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’ Maka Allah SWT menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, “Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat.” (Al-Furgan: 68-70) [Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini]
Lihatlah, dari riwayat hadist di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Allah SWT telah menyertakan penyebutan perbuatan zina dengan istri tetangga masuk dalam dosa besar selain menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’.
3. Dijilat Api Neraka
Siksaan selanjutnya yang akan diperoleh orang yang gemar melakukan zina adalah, mereka akan diazab dengan dijilat api neraka. Jelas bahwa api neraka itu akan sangat panas, dan mereka akan melolong karena panas yang sangat dahsyat tersebut.
Hadits ini tercantum dalam Bukhari dan Muslim:
lmam Bukhari meriwayatkan hadits tidur Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadits itu disebutkan bahwa beliau SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah).
Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadits dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.”
Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya.’”
4. Ditempatkan di Pintu Neraka Paling Busuk Baunya
Selain dijilat oleh api neraka, para pelaku zina juga akan ditempatkan di dalam neraka yang paling busuk baunya.
Tentang tafsir bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”
Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, “Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini’. Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina.”
Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.
Demikianlah informasi mengenai siksaan amat pedih yang akan diperoleh pelaku zina pada hari pembalasan di akhirat kelak. Sungguh balasan yang amat pedih bagi orang-orang yang gemar melanggar larangan Allah SWT.
Sebelum terlambat, marilah kita bertaubat Nasuha. Memohon ampun kepada sang pencipta, selagi waktu masih ada. Namun berjanjilah, jika tidak lagi mengulang kembali dosa zina. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan demikian.