Wudhu merupakan sarana untuk mendektakan diri kepada Allah SWT karena sang pencipta menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Wudhu merupakan salah satu ‘Amaliyah Ta’abbudiy sebagai syarat sahnya melaksanakan Ibadah Shalat. Selain menjadi perintah agama, wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup, mulai dari psikologis hingga fisiologis.
Seorang psikiater dan neurolog asal Austria, Prof Leopold Werner von Ehrenfels menemukan bahwa wudhu danpat menstimulasi pusat syaraf dalam tubuh manusia. Kegiatan tersebut menstimulir lima organ panca Indra yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan kaki. Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi. Di lain pihak, bagian yang dibasuh juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman,virus, dan bakteri.
Dalam tubuh kita terdapat titik syaraf yang saling berhubungan satu sama lain. Misalnya syaraf diujung jari jemari berhubungan dengan empedu, liver dan jantung. Ketika berwudhu kita memberikan sentuhan dan pijatan sambil membasuh air pada anggota tubuh tertentu yang menjadi anggota wudhu. Hal ini memberikan dampak positif kepada kesehatan tubuh.
Peneliti lain adalah Dr Magomedov dari lembaga General Hygiene and ecology di Daghestan State Medical Academy. Ia menyimpulkan bahwa wudhu mampu menstimulasi titik aktif biologis (Biological Active Spot). Pada anggota badan yang terkena perlakuan kayfiyat wudhu, terdapat ratusan titikakupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan,usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu.
Titik biologis ini mirip dengan refleksiologi Cina yang sangat rumit dan butuh waktu hingga 15-20 tahun untuk bisa menguasainya. Namun wudhu begitu sederhana dan mudah untuk dikuasai. Dari 65 titik refleks Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudhu, lima lainnya terletak antara tumit dan lutut,dimana bagian ini juga merupakan area wudhu yang tidak diwajibkan.
Pengobatan modern dengan menggunakan sarana air dikenal dengan hydromassage. Pada penemuan modern ini dijelaskan bahwa Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan jutaan syaraf yang ujungnya tersebar sepanjang kulit. Membasuh anggota tubuh dalam wudhu memberikan efek positif pada bagian tubuh lainnya.
Misalnya pada bagian membasuh wajah dengan air memberikan efek postif pada usus, ginjal, sistem syaraf dan sistem reproduksi. Sedangkan membasuh kaki akan memberikan efek positif pada kelenjar pituitary otak yang mengatur fungsi kelenjar endokrin. Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.
Dari sudut pandang pengobatan medis, Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers: a Sport for the Body and Soul menjelaskan bahwa wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Cara paling efektif mengeyahkan resiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudhu lima kali sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.
Berdasarkan penelitian modern, berkumur-kumur saat wudhu berkhasiat untuk menjaga mulut dan tenggorakan dari peradangan dan menjaganya dari terjadinya peradangan gusi. Hal ini karena berkumur-kumur berfungsi memelihara gigi dan membersihkannya dari sisa-sisa makanan yang masih menempel. Kegiatan berkumur-kumur juga bermanfaat menguatkan sebagian urat wajah dan menjaga kebersihannya. Ini merupakan suatu latihan penting yang telah dikenalkan oleh para pakar pendidikan olahraga.
Sementara itu membasuh wajah menurut Salem dapat meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain kulit,wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada 2 senjata pamungkas yang sudah dimilki oleh manusia secara alami,limfosit T(sel T) dan limfosit B(sel B).Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening serta mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk terhadap tubuh. Bayangkan jika fungsi mereka terganggu. Sebaliknya, wudhu meningkatkan daya kerja mereka.
Pintu masuk lain yang tak kalah penting adalah lubang hidung. Dalam wudhu disunnahkan menghirup air kedalam hidung dan kemudian mengeluarkannya. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),TBC, dan kanker nasofaring secara dini.
Rahasia lainyanya menurut penelitian ilmiah peredaran darah di bagian atas anggota badan, kedua tanggan, kedua lengan, bagian bawah badan seperti kedua telapak kaki dan kedua betis termasuk lemah. Sebab tempatnya yang jauh dari pusat peredaran darah, yaitu jantung. Bila anggota ini semua dibasuh seraya dipijat-pijat dengan penuh perhatian maka hal ini akan berdampak memperlancar perederaan darah sehinga menambah stamina tubuh.
Sebenarnya kita dianjurkan untuk selalu suci dari hadast dan najis dengan selalu menjaga wudhu. Tidak hanya pada waktu sholat,tetapi juga di waktu yang lain seperti saat akan membaca Al-Qur’an,setelah mengantarkan jenazah, bangun dari tidur ataupun ketika sedang mengantuk.Selain fungsi fisiologis,wudhu juga efektif mengendalikan emosi. Setiap kali merasa ingin marah, seorang muslim sangat dianjurkan untuk mengambil air wudhu untuk mendinginkan pikiran dan menentramkan hati.
Pastinya apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT memiliki manfaat dan juga berarti peringatan. Wudhu mungkin menjadi aktivitas yang dianggap sepela bagi sebagian orang. Namun Islam begitu indah dengan mengkombinasikan ilmu agama dan ilmiah. Terlihat begitu sempurna agama ini dan tidak ada keraguan di dalamnya.