Bacaan I’tidal yang Diperebutkan Malaikat

Salat menjadi ibadah wajib yang dilakukan setiap hari oleh Umat Islam. Setiap gerakan memiliki bacaan berbeda-beda dengan keutamaan yang berbeda pula. Gerakan i’tidal misalnya.

Gerakan ini dilakukan setelah ruku’ dengan mengangkat kedua tangan. Biasanya kalimat yang diucapkan adalah Sami allahu liman khammidah dan dilanjutkan dengan Rabbanaa Lakal Hamdu.

Terdapat beberapa perbedaan lafadz dalam beberapa riwayat. Berikut ini merupakan bacaan i’tidal yang istimewa dibanding lainnya. Menurut Rasulullah, ketika mausia membacanya, malaikat berebut mencatat pahala orang yang melafadzkan itidal ini. Seperti apa bacaannya? Berikut ulasannya.

Rifa’ah bin Rofi Azzuraqiy mengungkapkan bahwa Ia sering Salat di belakang Rasulullah SAW. Ketika mengangkat kepala dari ruku’, Nabi SAW mengucapkan “Sami allahu liman khammdah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).”

Lalu seorang jamaah yang berada di belakang beliau mengucapkan Robbana lakal khamdu khamdan katsiira thayyiban mubaarokan fiih (Ya Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji yang banyak, baik dan mengandung berkah)

Usai salat Rasulullah SAW bertanya, siapakah orang yang mengucapkan kalimat tadi?

“Saya” aku seorang Jamaah.

Rasulullah SAW kemudian bersabda “Aku melihat lebih dari tiga puluh malaikat yang berebut mencatatnya,” (HR. Malik,Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa’i).

Namun apapun bacaanya asalkan sesuai ajaran Rasul, maka gerakan i’tidal memiliki banyak keutamaan yang hanya diyakini oleh orang-orang yang beriman.  Salah satunya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu.

Abu Huairah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya :  “Apabila imam mengucapkan “Sami Allahu liman khamidah (Allah mendengar orang yang memujiNya)”maka katakanlah Rabbana Lakal Khamdu (wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji) Sebab, barang siapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka Ia akan diampuni dari segala dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga:  Lima Kesalahan Makmum dalam Salat Berjamaah

Dalam riwayat lain dijelaskan juga bagaimana bacaan I’tidal yang juga diajarkan Rasulullah SAW. Ibnu Awfa ra mengatakan “Jika Rasulullah SAW bangkit dari ruku’ beliau membaca Sami Allahu liman khamidah(Allah mendengar orang yang memujiNya) Rabbana lakal khamdu mil ussamaawaati wa mil ul ardli, wa mil umaa syi’ta min syai in ba’du” (Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.Ya Tuhan Kami.Bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu) (HR.Muslim)