Lakukan Salat Ini Jika Anda Merasa Ragu

Manusia dalam hidup selalu diberi beberapa pilihan oleh Allah SWT. Banyak diantaranya yang sukses memilih opsi yang benar. Namun tidak sedikit juga yang salah dalam mengambil keputusan.

Pilihan-pilihan ini terkadang memang membuat bingung.  Dibutuhkan kejernihan hati dan pikiran untuk menetapkan keputusan yang tepat. Kesalahan dalam memilih hanya akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari.

Ternyata Allah SWT telah memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang ragu dalam memilih. Caranya adalah dengan melakukan salat sunnah yang sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW berikut ini. Salat apa, dan bagaimana tata caranya? Berikut ulasannya.

Salat sunah untuk mengusir ragu dan meminta petunjuk tentang sebuah pilihan adalah Salat Istikharah. Sebagai makhluknya, tentu Allah SWT lah yang paling tahu pilihan yang tepat untuk hamba-Nya.

Dengan salat ini, manusia akan diberi kemantapan hati dalam memilih. Boleh jadi, apa yang terjadi setelah Salat Istikharah adalah pilihan yang tepat. Meski tidak semuanya pilihan tersebut adalah yang sangat kita harapkan. Disinilah kita diuji agar bisa menerima apapun yang sudah ditakdirkan Allah. Rasulullah mengisyaratkan salat istikharah dalam hadistnya berikut ini.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari para sahabatnya untuk shalat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran. Beliau bersabda, “Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian hendaklah ia berdoa:

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Baca Juga:  Cara Berantas Korupsi Ala Abu Bakar Ash-Shiddiq

Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginanya” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).

Layaknya salat sunnah pada umumnya, salat istikharah di awali dengan niat salat istikarah dan membaca bacaan seperti salat umumnya. Tidak ada hadist yang menyatakan ada bacaan khusus ketika melakukan salat ini. Jadi, orang yang melakukan shalat istikharah bisa membaca surat atau ayat apapun, yang dia hafal sesuai rukun-rukun salat.

Salat Istikharah bisa dilaksanakan kapan saja, namun lebih utama jika dilakukan pada sepertiga malam atau pada waktu biasa dilakukannya salat tahajud. Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam).

Lantas, apa yang harus dilakukan saat seseorang sudah melakukan salat istikharah? Para ulama sepakat bahwa orang tersebut harus mengikuti apa yang terbesit ] di dalam hatinya. Hal ini seperti yang diucapkan Imam An-Nawawi yang artinya.

“Jika seseorang melakukan istikharah, maka lanjutkanlah apa yang menjadi keinginan hatinya.”

Semoga kita bisa mempraktikkan salat ini ketika dihadapkan pada pilihan sulit. Sehingg apa yang menjadi pilihan kita adalah pilihan Allah juga.