Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang tidak pernah luput dari perbuatan dosa. Ada saja hal yang menyebabkan manusia terjerumus dalam sebuah tindakan yang berujung pada bertambahnya dosa orang tersebut. Mulai dari kurangnya iman, hingga terjebak bujuk rayu orang terdekat yang gemar bermaksiat.
Dosa yang terus bertumpuk di dunia tentu saja menjadi kerugian bagi pelakunya. Sebab ia akan mendapatkan ganjaran berupa siksaan di neraka kelak. Banyak orang yang hanya mengetahui beberapa perbuatan yang ternyata bisa menimbulkan dosa.
Namun ternyata, ada tiga perbuatan yang dapat menimbulkan dosa paling besar daripada perbuatan lainnya. Perbuatan inilah yang sudah semestinya menjadi kewaspadaan umat muslim. Tiga dosa besar apa sajakah yang dimaksud? Berikut informasi selengkapnya.
Tiga dosa besar yang jarang diketahui oleh umat muslim itu antara lain perbuatan syirik, membunuh anak serta berzina. Hal tersebut tercantum dalam hadist Rasulullah SAW yang artinya:
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Dosa apakah yang paling besar?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau menyekutukan Allah padahal Dia yang telah menciptakanmu.” Kemudian aku bertanya lagi, ‘Kemudian dosa apa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu.” Aku bertanya lagi, ‘Kemudian dosa apa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.” (HR. al-Bukhari, Muslim, at-Turmudzi, dan an-Nasai).
1. Syirik
Perbuatan pertama yang menyebabkan pelakunya mendapatkan dosa besar adalah syirik. Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah SWT. Sebagai kaum muslimin jelas kita harus waspada terhadap segala perbuatan yang mengandung syirik ini. Hal tersebut dikarenakan, orang yang melakukan syirik akan mendapatkan balasan berupa siksaan di neraka kelak, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa bertemu Allah (meninggal dunia) dalam keadaan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, pasti masuk surga; tetapi barangsiapa bertemu dengan-Nya (meninggal dunia) dalam keadaan mempersekutukan-Nya (dengan sesuatu), pasti masuk neraka.” (HR. Muslim).
Selain itu, ada pula firman Allah SWT yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (An-Nisa`/4:48)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Syirik ada dua macam yaitu Syirik dalam Rububiyyah, yaitu menjadikan sekutu selain Allah Azza wa Jalla yang mengatur alam semesta, sebagaimana firman-Nya:Sedangkan yang kedua ialah syirik dalam Uluhiyyah, yaitu beribadah (berdoa) kepada selain Allah, baik dalam bentuk doa ibadah maupun doa mas`alah.”
Syirik menjadi perbuatan yang memiliki dosa paling besar dikarenakan pelakunya menyamakan makhluk dengan Pencipta pada hal-hal yang khusus bagi Allah Azza wa Jalla
2. Membunuh Anak Karena Takut Miskin
Dosa besar kedua yang jarang diketahui ialah membunuh anak karena takut miskin. Seperti yang diketahui bahwa anak merupakan anugerah yang dilimpahkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap orangtua harus menjaga dan mendidik anak mereka dalam hal kebaikan. Akan tetapi, banyak orang yang tidak mensyukuri rezeki yang satu ini. Malah banyak di antara mereka yang justru membunuh anaknya karena takut tidak bisa menafkahinya kelak di kemudian hari.
Hal ini jelas merupakan perbuatan terlarang yang tidak boleh dilakukan. Hal ini tercantum dalam firman Allah SWT yang artinya:
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin.Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” (Al-Isra`/17:31)
Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Membunuh jiwa tanpa alasan yang benar merupakan dosa besar yang paling besar setelah syirik. Dan membunuh salah satu kerabat (saudara) merupakan jenis pembunuhan yang paling besar. Jika seseorang membunuh saudaranya, maka di dalamnya ada dua dosa; (1) dosa membunuh jiwa tanpa alasan yang benar dan (2) dosa memotong tali kekeluargaan serta berbuat buruk kepada kerabatnya.
“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Al-Ankabut/29:60)
Dengan demikian, kita harus memahami bahwasanya Allah memberikan rezeki kepada setiap umat-Nya tanpa terkecuali. Maka jangan berputus asa di dalam mencari rezeki di jalan Allah untuk menafkahi keluarga tercinta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Allah dan sederhanalah dalam mencari nafkah. Karena sesungguhnya seseorang tidak akan mati hingga sempurna rezekinya. Meskipun (rezeki itu) bergerak lamban. Maka, bertakwalah kepada Allah dan sederhanalah dalam mencari nafkah, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Hibban dan selainnya).
3. Berzina
Dosa besar yang terakhir ialah berzina. Berzina merupakan perbuatan yang mengandung arti menyetubuhi wanita tanpa akad syar’i. Perbuatan ini tidak hanya dapat mengakibatkan pelakunya mendapatkan dosa besar, namun juga sanksi sosial karena melakukan perbuatan kotor dan tidak bermoral tersebut. Tidak hanya akan mendatangkan azab bagi pelakunya selama di dunia. Namun orang yang melakukan zina juga akan mendapatkan siksa di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’/17:32)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Sungguh seorang laki-laki yang berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan istri tetangganya.” (HR. al-Bukhari dan Ahmad).
Demikianlah informasi mengenai tiga perbuatan yang mengakibatkan pelakunya mendapatkan dosa besar. Sebagai umat Islam, kita seharusnya memahami bahwa perbuatan di atas haruslah dihindari dan dijauhi. Lakukan perintah Allah agar mendapatkan pahala dan kemudahan selama hidup di dunia maupun di akhirat kelak.