Inilah Alasan Dosa Dapat Halangi Rezeki

Rezeki merupakan rahmat Allah SWT bagi seluruh makhluk-Nya saat menjalani hidup di dunia. Tidak hanya melulu persoalan uang, rezeki juga bisa dalam bentuk kesehatan, keluarga yang rukun, anak-anak yang saleh dan hal-hal membahagiakan lainnya.

Rezeki tentu tidak datang begitu saja, namun harus dicapai dengan usaha dan kerja keras. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya agar berlaku halal dalam mencari rezeki. Dengan demikian, apa yang didapatkan akan mendatangkan ketenangan dan menjadi berkah.

Namun sebagian orang tidak mempedulikan hal tersebut. Mereka mengumpulkan rezeki melalui jalan maksiat yang menyebabkan dosa. Padahal dosa justru dapat menghalangi datangnya rezeki? Mengapa bisa demikian? Berikut informasinya.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu Majah, Imam ath-Thabrani, Imam Ibnu Hibban, dan Imam al-Hakim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan dosa yang dia perbuat.”

Adapun alasan dosa bisa menjadi penghalang rezeki yang pertama, karena orang yang berbuat dosa jauh dari istighfar atau memohon ampun kepada Allah SWT. Pada dasarnya istighfar sebagai penghapus dosa menjadi jalan terbukanya rezeki. Jika bertaubat menjadi pembuka jalan untuk mendapatkan kelimpahan rezeki, maka berdosa bermakna membatalkan semua itu.

Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya “Barang siapa yang memperbanyak membaca istighfar maka Allah akan menjadikan segala kesusahan, menjadi kemudahan dan dari segala kesempitan Allah menjadikan jalan keluar dan Allah akan memberi rezeki untuknya dari yang dia sangka maupun yang tidak dia sangka”.

Sebab yang kedua yaitu terhalangnya seorang hamba dari rasa nikmat atas banyak rezeki yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Maknanya adalah orang tersebut tetap diberikan rezeki dari Allah SWT, namun rasa nikmatnya telah dicabut. Itulah yang menyebabkan meskipun ia berlimpah rezeki namun tetap terasa hambar.

Baca Juga:  Lima Fakta Umar bin Khatab yang Bikin Takjub

Bahkan hal tersebut membuat dirinya semakin haus dan berhasrat untuk menumpuk harta sebanyak-banyaknya tanpa ada rasa syukur kepada Allah SWT. Tidak hanya itu, dalam usahanya mendapatkan apa yang diinginkan mereka cenderung tidak sabar.

Padahal sebenarnya Allah sudah mengatur rezeki setiap umatnya dan akan memberikan jatah rezeki tersebut apabila sudah tepat waktunya. Coba renungkan perkataan Ibnu ‘Abbas berikut ini. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.” (Hilyatul Auliya’, 1: 326)

Demikianlah informasi mengenai alasan dosa dapat halangi rezeki. Oleh karena itu, sebagai muslim yang beriman hendaknya kita senantiasa percaya bahwa Allah telah mengatur segala kebaikan untuk kita. Maka bersabarlah dan tetaplah berikhtiar mencari rezeki dengan cara yang halal.