Lima Hal yang Mewajibkan Anda Mandi Junub

Mandi Junub merupakan kegiatan membersihkan diri dari hadas besar. Tujuannya adalah untuk mensucikan tubuh agar dapat melakukan ibadah wajib. Bagi muslim yang sudah beranjak dewasa, bersuci dari hadas besar dengan mandi junub adalah sebuah kaharusan. 

Tidak hanya perintah agama, mandi wajib ini ternyata berkhasiat medis. Usai mengalami hal-hal yang menyebabkan mandi wajib, biasanya tubuh akan terasa lelah dan tidak bugar. Dengan siraman air merata ke seluruh tubuh maka akan membuat badan kembali segar jalani aktivitas.

Ibadah yang satu ini memiliki niat tersendiri, namun tidak semua kegiatan mandi digolongan mandi junub. Ini hanya dilakukan jika seseorang melakukan lima hal berikut. Apa saja hal-hal yang mewajibkan mandi junub? Berikut ringkasannya.

1. Keluar Mani
Baik sengaja atau tidak, keluar mani mengharuskan seseorang wajib mandi junub. Demikian juga jika mani keluar baik dalam keadaan tidur ataupun terjaga, maka orang tersebut tetap harus mandi junub. Rasulullah SAW daalam sebuah riwayat bersabda, dari Ali bin Abi Thalib ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila air mani memancar, maka mandilah”. HR. Abu Duad.

Sementara itu jika keluar mani karena syahwat lewat mimpi namun tidak ada tanda bekas mani maka seseorang tidak wajib mandi junub. Yang wajib adalah ketika ada bekas air maninya. Karena yang menentukan adalah keluar tidaknya air mani, bukan mimpinya

2. Setelah Berhubungan Suami Istri
Setelah berhubungan suami istri maka keduanya harus mandi wajib. Meskipun tidak keluar air mani, namun pasangan suami istri tetap diwajibkan untuk mandi junub. Hal ini sesuai dengan hadist nabi yang artinya “Bila dua kelamin bertemu maka telah wajib mandi.”

Baca Juga:  Empat Rahasia Rasulullah SAW Kelola Keuangan

3. Setelah Haid atau Nifas
Haid merupakan siklus bulanan yang dialami wanita yang sudah dewasa. Dalam rentan waktu saat haid maka wanita tidak boleh melakukan ibadah wajib seperti salat atau berpuasa. Setelah haid nya selesai, barulah diperbolehkan lagi menjalankan ibadah, namun dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu.

Demikian juga ketika nifas, yakni keluar dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan. Biasanya ini dialami wanita selama 40 hari setelah melahirkan. Sama halnya saat haid, saat nifas pun wanita dilarang beribadah wajib. Namun harus terlebih dahulu mandi wajib.

4. Ketika Masuk Islam Menjadi Muallaf
Seorang muallaf dan baru masuk Islam maka wajib baginya mandi janabah atau junub. Hal itu didasarkan pada apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Tsumamah al-Hanafi masuk Islam. Dia diperintahkan untuk mandi dan shalat dua rakaat. Saat itu beliau bersabda,”Masuk islamnya saudaramu itu sangat baik.”

5. Meninggal

Ketika meninggal makan seorang wajib harus dimandikan sebelum dikafani dan dikuburkan. Namun yang dimaksudkan dimandikan disini adalah dimandikan oleh sesama muslim lain, karena mayat tidak mungkin mandi sendiri.