Inilah Tiga Keutamaan Berziarah ke Makam Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan manusia dengan akhlak mulia yang telah menjadi penerang bagi alam semesta. Semasa hidupnya Ia berjuang untuk umat hingga pada akhirnya Islam berkembang ke seluruh dunia seperti sekarang ini.

Sebagai umatnya kita sudah seharusnya memberi penghormatan terhadap Rasulullah SAW. Selain shalawat, umat Islam  juga dianjurkan untuk berziarah ke makan Nabi akhir dan penutup ini.

Berdasarkan kesepakatan semua ulama mujtahidin, berziarah ke makan Nabi merupakan sunnah. Barang siapa melakukannya maka ia akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT. Lantas apa saja keutamaan berziarah ke makan Rasulullah SAW ini? Berikut ringkasannya.

1. Mendapat Syafaat Rasulullah SAW
Bagi mereka yang beriman, tidak ada yang lebih dicintai selain Allah dan Rasul-Nya. Sehingga tidak heran jika kerinduan terhadap Rasulullah SAW begitu menyesakkan dada dan membuat orang-orang beriman ingin berziarah ke makamnya. Dan ketahuilah bahwa salah satu faedah ketika berhasil mengunjungi makan Rasulullah adalah akan mendapat syafaat dari sang Nabi kecintaan Allah ini. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barang siapa yang berziarah ke kuburku maka wajib baginya mendapat syafaatku”. (HR ad Daruquthni, dan di anggap kuat oleh al al Hafidz Abdul Haq al Isybili dan al Hafidz Taqiyuddin as Subki dan al Hafidz as Suyuthi dan lainnya)

Rasulullah SAW juga menjelaskan dalam lain yang artinya: “Barang siapa yang datang kepadaku untuk menziarahiku, tidak ada keperluan lain kecuali hanya menziarahiku maka saya pasti akan menjadi pensyafaat bagi dia pada hari kiamat. (Diriwayatkan oleh at Thabarani dan dishahihkan oleh al Hafidz Said ibn As Sakan).

Tahukah anda apa yang paling dibutuhkan manusia ketika hari kiamat kelak? Disaat matahari hanya berjarak sejengkal, disaat tidak ada minuman yang bisa diteguk, disaat tubuh kepanasan menunggu antrean hisab. Ya, kita sangat membutuhkan syafaat Nabi Muhammad SAW yang selalu menyayangi umatnya.

2. Mendapatkan Ampunan Allah
Allah juga menjanjikan ampunan bagi mereka yang datang dengan niat berziarah ke makam Rasullah. Karena selalui taubat yang dipanjatkan oleh peziarah, ternyata Rasulullah SAW juga akan memohon ampun atas diri peziarah kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalan Q.S An Nisa:64 yang artinya:

Baca Juga:  Inilah Keutamaan Memuliakan Anak Perempuan

“Jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (Q.S an Nisa’:64)

Ahli tafsir mengungkapkan bahwa ayat di atas menjelaskan bahwa jika seseorang melakukan perbuatan dosa lantas mereka berziarah ke makam Rasulullah dan bertaubat meminta ampunan kepada Allah, maka Rasul pun akan meminta ampun untuknya. Ayat di atas bersifat umum, baik ketika Rasulullah masih hidup atau setelah meninggal dunia dengan cara berziarah ke makam beliau.

3. Mendapatkan Berkah Rasulullah
Nabi Muhammad adalah Nabi yang paling mulia. Ia lebih mulia dibanding malaikat, kabbah serta lebih mulia dari seluruh amal saleh yang kita perbuat. Maka semua perbuatan yang berkaitan dengan beliau adalah sebuah keberkahan. Termasuk dengan mengunjungi makamnya untuk berziarah. Karena itu para sahabat dan para ulama salaf sejak dahulu selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Rasulullah untuk bertabarruk dengan beliau.

Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya dan at Thabarani dalam al Mu’jam al Kabir dan al Ausath dari sahabat Abu Ayub al Anshari, pada suatu hari Ia datang untuk berziarah ke makam Rasulullah. Karena begitu rindu terhadap Rasul Ia pun meletakkan mukanya di atas kubur

Pada saat itu  muncul Marwan, ia mengatakan: “Apakah kamu tahu yang sedang kamu kerjakan?”, Kemudian Abu Ayub menoleh padanya dan berkata: “Ya, aku datang pada Rasulullah dan aku tidak datang pada sebuah batu, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda:

“Janganlah kalian menangisi agama ini jika dipegang oleh ahlinya, akan tetapi tangisilah agama ini jika agama ini dipegang oleh orang-orang yang bukan ahlinya”

Baca Juga:  Tiga Tanda Alam Saat Dajjal Sudah Mulai Muncul

Semoga sebelum jiwa terlepas dari raga, kita bisa mengunjungi makan Rasulullah SAW. Niatkan untuk melihat makam manusia paling mulia di alam semesta ini, agar kelak di hari kiamat kita dapat berkumpul dengan beliau.