Tujuh Amalan Jariyah Pendatang Pahala Hingga Kiamat

Setiap orang yang beriman senantiasa mengerjakan amalan-amalan kebaikan agar kelak mereka bisa mendapat balasan surga di akhirat kelak. Tidak jarang di antara mereka yang mengumpulkan pahala dengan melakukan amal jariyah.

Amal jariyah sendiri diartikan sebagai amalan yang terus mengalir pahalanya walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah tiada di dunia. Sebagian orang hanya mengetahui tiga perbuatan yang mendatangkan pahala yang tidak terputus, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, doa anak yang shaleh.

Namun ternyata, selain tiga amal tersebut ada tujuh amalan jariyah lagi yang harusnya diketahui oleh umat muslim. Apa sajakah amalan jariyah yang dimaksud? Berikut ini informasi selengkapnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebarluaskannya, anak soleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya “(HR. Ibnu Majah).

1. Ilmu yang Disebarluaskan
Amalan jariyah pertama yang pahalanya senantiasa mengalir adalah dengan menyebarluaskan ilmu. Tentu saja ilmu yang disebarkan ini haruslah ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Penyebarluasannya sendiri bisa dilakukan melalui pendidikan formal, ataupun pendidikan tidak formal. Biasanya ilmu yang disebarkan melalui cara tidak formal dapat dilakukan saat perbincangan ilmiah, tazkirah di masjid, ceramah umum, kursus motivasi dan lain sebagainya. Selain berkomunikasi secara langsung, ilmu juga bisa disebarkan melalui tulisan di buku-buku, menulis kitab-kita agama, dan status yang bermanfaat di media sosial seperti facebook ataupun memberi informasi di blog.

2. Anak Soleh yang Ditinggalkan
Kewajiban sebagai orangtua adalah mendidik buah hati mereka dengan pengetahuan agama. Ada banyak manfaat jika orangtua memiliki anak yang shaleh. Mereka akan senantiasa berbuat kebaikan di dunia serta mendoakan kedua orangtuanya.

Menurut keterangan hadis di atas, kebaikan yang dilakukan oleh anak yang shaleh pahalanya akan sampai kepada orangtua yang mendidiknya sekalipun mereka telah tiada tanpa mengurangi pahala yang diperoleh si anak.  Selain itu, doa dari anak yang shaleh kepada orangtuanya mustajab di sisi Allah SWT.

3. Mushaf (Kitab-Kitab Agama) yang Diwariskannya
Amalan jariyah selanjutnya yaitu mewariskan mushaf atau kitab-kita agama. Adapun contoh kitab yang bisa diwariskan tersebut antara lain kita suci Al-Qur’an, kitab tafsir Al-Qur’am, atapun buku agama. Agar mendatangkan amal jariyah, kitab tersebut harus diserahkan kepada orang-orang yang memanfaatkannya untuk kebaikan dirinya sendiri dan oranglain. Selagi kitab-kitab tersebut digunakan sebagai bahan bacaan dan rujukan, maka pahala akan senantiasa mengalir bagi orang yang mewakafkannya.

Baca Juga:  Cara Menghukum Anak yang Dilarang dalam Islam

4. Masjid yang Dibina
Selain mewariskan kitab atau buku, amalan jariyah juga dapat diperoleh dari masjid yang dibangun dan dibinanya semasa hidup termasuk juga mewakafkan tanah untuk membangun masjid. Perkara ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “”Barangsiapa yang membangunkan sebuah masjid kerana Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di syurga” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Oleh sebab itu, orang yang membina masjid tersebut akan menerima pahala sebagaimana pahala yang diperoleh orang yang mengerjakan amalan kebaikan atau ibadah di masjid itu. Bahkan, tidak hanya pahala yang senantiasa mengalir baginya, namun Allah SWT juga akan membangunkan rumah baginya di surga kelak.

5. Rumah yang Dibina untuk Penginapan Orang yang Sedang dalam Perjalanan
Ternyata memiliki bisnis penginapan juga bisa mendatangkan pahala yang tiada putus-putusnya bagi mereka yang membangun. Terutama bagi mereka yang membangun rumah bagi musafir atau orang-orang yang melakukan perjalanan di jalan Allah.

Jika ada orang yang memanfaatkan penginapan tersebut, baik untuk beristirahat ataupun bermalam dan keperluan lainnya kecuali berbuat maksiat, maka akan mengalirlah pahala kepada orang yang menyediakan penginapan tersebut.

6. Sungai yang Dialirkannya untuk Kepentingan Orang Ramai
Sungai memang menjadi salah satu kebutuhan bagi banyak orang. Akan tetapi, pencemaran di sungai dan sulitnya mendatangkan air bersih pada akhirnya membuat sebagian orang berfikir untuk menggali sebuah sumur.

Tenyata, apabila seorang muslim mengalirkan atau berbagi air kepada mereka yang membutuhkan akan mendatangkan pahala baginya. Bahkan setelah orang tersebut meninggal dunia dan air itu tetap mengalir serta terjaga dari pencemaran dan bisa dimanfaatkan oleh orang lain, maka mengalir pula lah pahala bagi orang yang membuatnya.

Jika semakin banyak orang yang memanfaatkan air tersebut, maka akan semakin banyak pula pahala yang diperoleh di akhirat nanti. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membuat sebuah telaga / danau lalu airnya diminum oleh jin atau burung yang kehausan, maka Allah akan memberinya pahala kelak di hari kiamat.” (Hadis Riwaya Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah).

7. Harta yang Disedekahkannya
Amal jariyah yang terakhir yaitu menyedekahkan sebagian hartanya. Namun, hal yang menjadi perhatian adalah sedekah tersebut harus diberikan secara ikhlas. Selain sedekah harta, juga bisa mewakafkan tanah untuk pembangunan sekolah pendidikan Islam, rumah yatim piatu, maahad tahfiz, tanah perkuburan dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Pasar-Pasar yang Pernah Disinggahi Nabi Muhammad

Selain tanah tersebut digunakan untuk kebaikan, maka pahalanya akan senantiasa mengalir pada orang yang memberikan tanah wakaf tersebut. Sedekah juga dapat dijadikan sebagai pemberi syafaat bagi yang mengerjakannya. Di dalam kubur kelak ia akan mendapatkan kesejukkan berkat sedekahnya serta terhindar dari panasnya kubur. Sedangkan di hari kiamat kelak, ia akan mendapatkan naungan dari sedekahnya tersebut.

Nabi SAW bersabda “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panasnya siksa kubur bagi pelakunya, sesungguhnya orang mukmin kelak di hari kiamat hanyalah bernaung dibawah naungan sedekahnya. (Hadis Riwayat Al-Tabrani).

Demikianlah ulasan mengenai tujuh amalan jariyah yang mendatangkan pahala hingga hari kiamat. Sebagai umat muslim, seharusnya kita senantiasa mengerjakan amalan-amalan tersebut. Selain agar mendapatkan pahala dari Allah SWT, juga akan mendatangkan manfaat bagi orang lain di dunia.