Inilah Tiga Harta Pusaka Milik Manusia

Berbicara mengenai harta pusaka, tentu sebagian dari kita berpikir tentang benda-benda keramat. Tidak hanya itu, banyak juga yang menanggap bahwa harta pusaka itu tertuju pada setumpuk permata ataupun berlian dalam sebuah peti.

Banyak orang yang kemudian berburu harta pusaka demi menambah pundi-pundi kekayaan. Akan tetapi, ternyata manusia juga memiliki harta pusaka di dalam tubuhnya. Namun apabila dikaji dalam kacamata agama, maka fungsinya akan sangat berbeda dengan harta pusaka dalam prespektif manusia pada umumnya.

Bahkan harta pusaka ini memiliki fungsi sangat penting dalam kehidupan. Permata dan berlian dalam peti pun tidak memiliki arti apapun dibandingkan dengan harta pusaka milik manusia ini. Lalu, apa sajakah harta pusaka milik manusia tersebut? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Harta pusaka miliki manusia tersebut terdapat dalam sebuah hadist yang artinya: “Hati yang padat dengan rasa syukur dan lidah yang dihiasi dengan untaian kata zikir serta istri yang salihah menunjang kamu dalam berbagai urusan dunia dan agama (akhirat) kamu. Itulah harta pusaka yang paling baik bagi manusia.” (HR Al-Baihaqi). Berikut penjelasan mengenai ketiganya:

1. Hati
Hati merupakan pendorong manusia dalam melakukan perbuatan baik dan buruk di dunia ini. Jika diibaratkan sebuah angkatan maka hati merupakan pemimpin bagi badan. Hati sangat berpengaruh terhadap baik dan buruknya amalan yang dilakukan badan.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak, seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah hati.” (HR Muslim).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan, “Amalan badan tidak akan diterima tanpa perantara amalan hati. Karena hati adalah raja sedangkan anggota badan ibarat prajuritnya. Bila sang raja buruk maka akan buruk pula seluruh prajuritnya.” (Majmu Al Fatawa, 11/208).

Itulah pentingnya hati bagi manusia. Oleh sebab itulah hati disebut sebagai harta pusaka yang harus dijaga. Apabila hati padat dengan rasa syukur kepada Allah SWT maka akan lahir pula dorongan dan niat untuk melakukan amalan yang baik sesuai dengan perintah dari Allah SWT.

Baca Juga:  Ketahui Tujuh Amalan Agar Doa Terkabul

2. Lidah
Harta pusaka yang kedua yaitu lidah. Seperti yang diketahui panca indera manusia ini memang memiliki struktur yang tidak bertulang. Oleh sebab itu lidah bisa dengan muda menjulur dan bergerak ke sana kemari tanpa kendali.

Tidak hanya berfungsi sebagai indera pengecap. Lidah juga memiliki peran yang sangat besay dalam menentukan kebaikan dan keburukan seseorang. Jika seseorang mengumbar lisannya dengan tidak terkendali, maka setan akan bersamanya dan membawa ia menuju kehancuran dan selanjutnya dijatuhkan ke dalam kebinasaan.

Tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari tergelincirnya lisan kecuali mereka mau mengendalikannya dengan tali kekang syariat. Yakni senantiasa menghias ucapannya dengan untaian kalimat dzikir kepada Allah serta lisannya tersebut tidak mengucapkan sesuatu yang memberi manfaat padanya dan oranglain di dunia serta akhirat.

Rasululah SAW menganjurkan dalam sabdanya, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hati dan lidah sebenarnya merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Di antara kedua bagian ini terdapat interaksi, sebab lidah dapat dikatakan sebagai penjelmaan suara hati. Maka, jika hati senantiasa penuh dengan rasa syukur maka dengan sendirinya untaian kata zikir akan keluar dari lidah. Hal ini disebabkan karena lidah pada dasarnya adalah dorongan dan niat hati.

3. Istri yang Shalehah
Harta pusaka terakhir yang dimiliki manusia oleh manusia adalah istri yang shalehah. Tentu hal tersebut sangat logis sebab teman paling akbar dalam suatu hubungan rumah tangga adalah istri. Istri yang shalehah akan membuat mahligai rumah tangga menjadi lebih indah dan selalu dalam perlindungan Allah SWT.

Lain halnya jika memiliki istri yang tidak shalehah, tentu akan banyak berpengaruh terhadap kondisi jiwa suami dan seluruh anggota keluarga. Seperti yang diketahui bahwa di balik pria yang sukses selalu ada wanita shalehah di  belakangnya. Namun jika wanita itu tidak shalehah maka ia bisa membuat kehancuran bagi sang suami.

Maksud dari istri yang shalehah adalah istri yang mempunyai hati yang padat dengan rasa syukur, lidahnya dihiasi dengan untaian kata dzikir yang mempesona sang suami. Oleh sebab itu, istri yang shelehah akan menjadi harta karun utama yang mampu menyelamatkan kehidupan dari bencana di dunia dan akhirat.

Baca Juga:  Malaikat Melindungi Mayat Jenazah Ini dengan Sayapnya

Demikianlah ulasan mengenai tiga harta pusaka yang dimiliki oleh manusia. Oleh sebab itu jagalah baik-baik harta pusaka tersebut, agar Allah SWT senantiasa melindungi kita. Selain itu, tetaplah menjadi hamba Allaha yang beriman dan bertakwa.