InfoYunik.com – Berikut ini kami akan membahas mengenai pengertian, jenis dan contoh marketplace, yuk simak penjelasan lengkap dan detailnya yang sudah kami rangkum pada artikel dibawah ini ya!
Saat ini proses transaksi jual beli yang sering dilakukan menggunakan sebuah perangkat dengan memanfaatkan jaringan internet.
Sehingga, dalam proses pembayaran maupun pengiriman barang, mudah dilakukan hanya dengan menggunakan perangkat elektronik. Marketplace merupakan salah satu peran utama didalam bisnis pada e-commerce saat ini.
Padahal, setiap orang terlibat dalam transaksi bisnis yang luas melalui situs web e-commerce karena banyak keuntungan mereka dalam hal kemudahan penggunaan dan efisiensi perolehan produk.
Artikel ini akan mendefinisikan pasar, menguraikan berbagai jenis sistem pasar, dan memberikan beberapa contoh. Dengan cara ini, kamu dapat membandingkan dan membedakan dengan toko online dan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang fitur dan manfaat.
Apa itu Marketplace?
Marketplace merupakan sebuah platform yang dimana mempunyai fungsi sebagai perantara, antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi produk secara online.
Marketplace atau bisa disebut dengan pasar daring, kini menyediakan berbagai macam jenis fasilitas atau fitur yang bisa mempermudah proses transaksi, seperti metode pemabayaran, estimasi pengiriman, pemilihan produk sesuai kategori dan fitur yang lainnya.
Jenis Marketplace
Ada dua jenis marketplace sesuai dengan fungsinya, nah kami akan menjelaskan mengenai jenis – jenisnya:
1. Murni
Kita masuk jenis yang pertama yaitu jenis marketplace murni, marketplace ini mempunyai peran penting sebagai fasiliator,antara penjual dan pembeli.
Nah di jenis platform yang ini, penjual bebas melakukan berbagai macam transaksi produk serta mengelola, pembayaran, menampilkan informasi mengenai sebuah produk.
Nah pasar online hanyalah berperan sebagai perantara dan pengiriman produk kepada pihak pembeli.
Jadi, penjual barang atau produsen dapat mengurus dan mengelola berbagai macam aktivitas dengan menjadikannya lebih fleksibel sesuai peraturan dari platform yang berlaku.
Costumer juga bisa melakukan penawaran harga kepada para penjual produk secara bebas dan tanpa aturan.
Pedagang atau penjual juga wajib untuk menyertakan informasi dan data yang mengenai produk yang dipasarkan dengan detail dan lengkap.
Supaya bisa memudahkan dan meyakinkan costumer untuk membeli produk yang kamu jual.
Deskripsi pada barang juga harus sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik barang, sehingga kualitas toko atau brand yang memproduksi barang tersebut tetap terjaga dengan baik.
2. Marketplace Konsinyasi
Jenis yang kedua adalah marketplace konsinyasi yang merupakan suatu jenis pasar daring yang dimana penjualnya hanya mempunyai akses untuk penitipan produk saja.
Bagaimana maksudnya? Jadi dari pihak si penjual hanya bisa menyediakan barang dan juga mengirimkan deskripsi atau informasi lengkap mengenai barang tersebut.
Nah tugas marketplace ini sendiri hanyalah sebagai perantara, sekaligus untuk mengatur urusan pembayaran, pengiriman barang, foto untuk produk, dan lain sebagainya.
Jadi untuk jenis yang ini, bermacam macam bentuk transaksi jual beli diserahkan kepada platform yang bersangkutan.Penjual hanya bisa menyediakann barang.
Untuk proses penetapan harga dilakukan oleh platform itu sendiri. Contohnya platform yang menerapkan marketplace konsinyasi adalah Zalora dan Berrybenka.
Untuk perbedaan dasarnya dengan pasar daring murni adalah terletak di tanggung jawab dari penjual produk, disertakan dengan transaksi jual beli.
Contoh Marketplace
Pembahasannya selanjutnya adalah contoh – contoh marketplace yang ada di Indonesia, maupun luar Indonesia.
Sehingga kamu bisa mengtahui beberapa jenis platform yang sudah banyak atau sering digunakan untuk sebagai transaksi jual beli online.
1. Pasar Daring Dunia
Contoh yang pertama adalah pasar daring dunia. Pasar persaingan online di seluruh dunia sangatlah ketat, termasuk salah satunya pasar yang banyak digunakan adalah e-commerce.
Semakin banyak platform yang bermunculan semakin banyak juga konsumen dan peminat untuk membali barang atau jasa melalui online, daripada menggunakan transaksi secara konvensional.
Ada beberapa hal dasar yang menjadi alasan mengapa banyak konsumen beralih untuk menggunakan marketplace karena didalam pasar daring tersebut biasanya banyak menyediakan berbagai diskon dan potongan harga.
Selain itu, ada beberapa filter mengenai kategori produk supaya bisa memudahkan pembeli untuk memilih barang sesuai kebutuhan.
Satu hal penting, pengiriman barang serta transaksi yang lebih efektif, cepat, dan tidak terlalu sulit untuk membuat konsumen semakin nyaman dalam berinteraksi dengan platform e-commerce melalui aplikasi yang bisa kalian askes dari beberapa perangkat elektronik tanpa batasan tempat dan waktu.
Ada beberapa contoh marketplace didunia yang paling terkenal dan mempunyai jaringan luas adalah Amazon. Salah satu jenis seitus pasar daring terbesar didunia adalah Amazon yang berdiri pada tahun 1995.
Pendiri situs ini adalah Jeff Bezos, dimana yang pertama kalinya menjual produk seperti makanan, minuman, buku, alat, elektronik dan masih banyak lagi lainnya.
Sampai saat ini jenis pasar tersebut bisa menampung berbagai macam brand serta kategori barang yang lebih kompleks.
Selanjutnya jenis marketplace yang kedua berasal dari negara China yaitu Alibaba, paltform ini didirikan oleh salah satu orang yang terkaya didunia yaitu Jack Ma.
Sudah ratusan juta konsumen telah menjadi pelanggar dari Alibaba, sehingga hal ini membuat alibaba bisa menguasai hampir 80% pasar online di daratan China.
2. Daring Indonesia
Jenis pasar yang kedua adalah termasuk salah satu marketplace yang tak kalah bagus di Indonesia. Banyak sekali bisnis startup yang berhasil mengembangkan produk dalam bidang industri e-commerce.
Mengapa demikian? Karena target pada pasar di Indonesia mengenai pasar online sangat besar.
Ada beberapa platform pasar online dari Indonesia yang sangat terkenal dan sudah sering digunakan yaitu Tokopedia, Bukalapal, Lazada, Blibli, Shopee dan masih banyak lagi platform yang lainnya.
Saat ini Tokopedia sudah menjadi salah satu startup yang berkembang dan menjadi perusahaan berkelas Unicorn, dimana mempunai valuasi yang sangat besar.
E – Commerce di Indonesia berkembang cukup signifikan, sehingga banyak munculnya aplikasi yang disediakan untuk mengelola pasar online.
Ada banyak faktor yang membuat kredibilitas marketplace di Indonesia mengalami kenaikan yang pesat, salah satu faktornya adalah teknologi dan kondisi sosial Indonesia.
Bukan menjadi hal yang baru lagi jika banyak konsumen yang membutuhkan produk impor, hanya dengan mencari paltform jual beli online.
Konsumen bisa medapatkan produk – produk impor secara cepat tanpa harus memesan dan pergi ke luar negeri terlebih dahulu.
Perbedaan E- Commerce dan Marketplace
Setelah dibahas tentang pengertian marketplace, nah kali ini kamu akan membahas mengenai perbedaan e-commerce dan marketplace.
Perbedaan dasar disini adalah diliha dari sisi platformnya. Dan untuk e-commerce itu sendiri, mereka lebih berfokus pada menjual barang – barang dari website itu sendiri.
Dan sedangkan platform yang dari pasar online lebih berfokus pada penjualan barang yang berasal dari website itu sendiri. Sedangkan platform yang dari pasar online berfokus pada penjualan barang dari berbagai toko dan penjual yang telah berhasil mendaftar pada website tersebut.
Perbedaan Marketplace dengan Online Shop
Selanjutnya adalah perbedaan antara maketplace dengan online shop. Ada beberapa perbedaan yang mendasar dari kedua platform tersebut, salah satunya adalah sisi perantara.
Marketplace adalah platform yang berperan sebagai fasiliator antara penjual dan pembeliannya. Sedangkan online shop tidak harus memerlukan perantara ataupun fasiliator antara penjual dan pembeli dalam proses transaksi.
Jadi jika kamu menggunakan online shop untuk berbelanja, maka kamu bisa berkomunikasi secara langsung dengan penjualnya melalui website tersebut.
Tetapi, jika kamu menggunakan marketplace, maka proses jual beli dilakukan dengan bantuan pihak ketiga sebagai media atau wadah dalam bentuk sebuah aplikasi berbasis web untuk memudahkan ketika sedang proses jual beli online.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan mengenai jenis – jenis marketplace:
Apakah GO food termasuk Market Place?
Go Food dan Grab Food juga termasuk sebagai marketplace jenis kuliner yang mempunyai tujuan sama yaitu memasarkan secara online kuliner tersebut, dengan diantar oleh kurir dari masing – masing perusahaan.
Dengan syarat kemitraan yang berlaku dari perusahaan – perusahaannya.
Hal hal apa saja yang mempengaruhi pemilihan Market Place?
Ada beberapa hal yang mempengaruhi marketplace:
- Fokus kepada pengalaman pengguna
- Hadirkan inovasi memanfaatkan teknologi
- Repeat order
- Pilihan pembayaran
- Jaminan kepercayaan.
Bagaimana cara marketplace mendapatkan keuntungan?
Berikut adalah cara marketplace dalam mendapatkan keuntungan:
Ada fitur yang namanya fitur premium dan berbayar, nah fitur inilah yang menjadikan produk kamu berada didepan dan teratas. Sehingga semakin banyak juga pengunjung marketplace untuk melihat produk kamu.
Kedua adalah fitur banner/ads: Fitur ini akan menampilkan toko ataupun produk yang kamu jual pada halaman depan ( home ) marketplace.
Apa salah satu nama teknik promosi di marketplace?
Ada beberapa cara yang bisa kamu pilih dan terapkan untuk menawarkan atau memasarkan produk kepada para konsumen, salah satu hal yang sering dilakukan adalah cara copywriting.
Copywriting adalah sebuah seni untuk mempromosikan brand dengan menggunakan kata – kata.
BACA JUGA:
Syarat dan Cara Mencairkan Tabungan Rencana Mandiri
Cara Menabung Gaji 1 Juta Perbulan dan Tips Agar Konsisten
Cara Cek Pajak Kendaraan Banten Online Dengan Mudah
Kesimpulan
Demikianlah informasi yang kami sampaikan mengenai pengertian, jenis dan contohnya marketplace, semoga bermanfaat dan berguna ya sobat unik!
Kalian juga bisa membaca artikel lainnya pada website kami, ada beberapa kategori baacan seperti Daftar Harga, Reiew, Tips, Teknologi, Info Unik, dll. Yuk kunjungi website InfoYunik dan temukan informasi yang kamu butuhkan.