Madinah Al Munawwarah adalah salah satu kota suci kedua Umat Islam yang utama didatangi setelah Mekah. Di sini berdiri Masjid Nabawi yang dibangun Rasulullah SAW pada tahun pertama hijriah. Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa salat dimasjid ini lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom.
Ternyata tidak hanya dari segi ibadah saja yang menjadi keistimewaan di kota tersebut. Beberapa keistimewaan ini pasti akan membuat anda takjub akan kebenaran tentang apa yang diungkapkan Rasulullah SAW. Berikut 5 Keistimewaan Kota Madinah yang Membuat Takjub.
1. Madinah terhindar dari penyakit tha’un
Tha’un merupakan wabah penyakit menular yang bisa memusnahkan semua penduduk suatu negeri. Beruntung Rasulullah SAW menjamin bahwa Kota Madinah bebas dari penyakit ini.
Ibadah haji pernah dihantui kekhawatiran tentang virus Mers CoV yang membahayakan para jamaah. Ternyata virus ini tidak sampai ke kota Mekah dan Madinah tetapi di Kota Riyad. Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW berkata:
“Di penghujung Madinah ada para malaikat, Ta’un dan Dajjal tidak akan masuk.” (HR. Abu Hurairah)
2. Dajjal tidak akan Masuk ke Madinah
Kota Madinah dijaga oleh malaikat-malaikat Allah. Pada akhir zaman, akan muncul sosok laknat yakni Dajjal yang akan membuat kerusakan di muka bumi. Namun hanya dua kota saja yang tidak bisa Ia masuki, yakni Mekah dan Madinah. Dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa disetiap jalan-jalan di sana berdiri malaikat sebagai penjaga. Malaikat Allah ini menjaga Madinah dari Dajjal.
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Di setiap jalan-jalan Madinah itu terdapat malaikat (yang menjaga) agar tidak dimasuki wabah penyakit dan Dajjal. Al Masih (Dajjal) datang dari arah timur, tujuannya Madinah sampai dia berhenti dibelakang bukit Uhud. Kemudian malaikat memutar mukannya (tujuannya) kea rah Syam dan disitu dia binasa (mati)”
3 Madinah Adalah Tempat Yang Penuh Barakah dan Kebaikan
Layaknya Mekah, Madinah juga menjadi salah satu tempat yang memiliki banyak keberkahan. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda tentang kota Madinah,
“Ia Thaibah, yaiut Madinah. Ia menghilangkan segala keburukan sebagaimana api yang menghilangkan kotoran pada perak.” (HR. Muslim)
Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan kota ini agar Allah SWT membersihkan lingkungannya, serta menjauhkan kota ini dari segala macam bentuk penyakit.
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “Kami tiba di Madinah ketika kota tersebut dilanda wabah penyakit sehingga Abu Bakar dan Bilal mengeluhkan keadaan itu. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyaksikan keluhan para sahabatnya, beliau berdoa:
” Ya Allah, jadikanlah kami cinta kepada Madinah sebagaimana Engkau membuat kami mencintai Makkah bahkan lebih besar lagi, bersihkanlah lingkungannya, berkatilah untuk kami dalam setiap sha` serta mudnya (sukatan) dan alihkanlah wabah penyakit (Madinah) ke daerah Juhfah.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah dan mendoakan penduduknya dan sesungguhnya aku mengharamkan Madinah sebagaimana Ibrahim telah mengharamkan Makkah. Dan sesungguhnya aku juga berdoa agar setiap sha` dan mudnya diberkahi dua kali lipat dari yang didoakan Ibrahim untuk penduduk Makkah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
4 Jaminan Syafaat Bagi Orang yang Menanggung Kesusahan di Madinah dan Meninggal di Dalamnya
Ternyata begitu banyak keutamaan yang didapatkan ketika seseorang meninggal di Madinah. Ini menjadi sebuah kehormatan bagi manusia yang berziarah kemudian meninggal di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mampu menutup usia di Madinah, maka hendaklah dia meninggal di sana, karena aku memberi Safa`at pada orang yang meninggal di sana.”( HR. Tirmizi dan Ahmad)
“Tidaklah seseorang yang tetap tinggal (di Madinah), bersabar dengan cobaan dan kesukarannya lalu meninggal di sana, melainkan aku akan memberi Safa’at dan menjadi saksinya pada hari kiamat, jika ia seorang muslim.”(HR. Muslim)
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Siapa bersabar dengan kesukaran di Madinah, maka aku akan memberi syafa’at atau menjadi saksi untuknya pada hari Kiamat.” (HR. Muslim)
5. Memiliki Beberapa Nama yang Mulia
Diantara keutamaan lainnya adalah Madinah memiliki beberapa nama yang mulai yang menunjukan tingginya kedudukannya. Berikut nama lain Madinah yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW.
- Yatsrib, Madinah pernah menggunakan nama ini ketika jaman Zahiliah, namun nama ini kemudian diganti karena memiliki makna yang buruk. Pada masa kepemimpinannya, beliau kemudian meralarang penggunaan nama itu.
- Nama selanjutnya adalah Al-Madinah, nama ini dipakai setelah masa hijrah Telah datang banyak penyebutannya dalam Al Quran dan As Sunnah shahihah.
- Thobah & Thoibah, kedua nama ini diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
- Ad Daar wal Iman, datang penyebutan kedua nama ini dalam Al-Quran Al-Karim pada firman Allah ‘Azza wa Jalla.
Semoga informasi ini menambah pengetahun bagi para pembaca setia. Terimakasih sudah membaca.