Makan merupakan kebutuhan wajib yang dipenuhi oleh makhluk hidup. Ada pola dan tata cara yang diajarkan dari masa ke masa untuk aktivitas menambah nutrisi ini. Bagi agama Islam, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pola makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Pada zaman dahulu, perintah ini merupakan salah satu bentuk keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Namun ilmu pengetahuan modern membenarkan perintah Nabi Muhammad tersebut dalam kajian medis. Bahwa makan saat kondisi perut lapar memiliki bahaya untuk kesehatan, demikian halnya jika makan hingga perut terlalu kenyang. Masing-masing pola ini memiliki bahaya tersendiri dan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Bahaya makan saat perut lapar
Kebiasaan menahan lapar biasanya disebabkan keran pekerjaan yang menumpuk atau berbagai aktivitas lain yang membuat lupa untuk makan. Ini merupakan pola makan yang buruk karena berdampak tidak baik bagi kesehatan. Ternyata makan dalam kondisi perut terlalu lapar dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan masalah serius. Berikut ini bahaya yang bisa saja timbul akibat perut terlalu lapar.
- Fungsi otak akan terganggu karena tidak mendapat asupan nutrisi. Hal ini disebabkan karena tubuh akan menggunakan cadangan glukosa yang seharusnya digunakan tubuh untuk menjalankan fungsi otak.
- Jika tidak makan selama delapan jam makan tubuh akan menyerap cadangan glukagen yang tersimpan di hati untuk mengekstrak energi. Proses ini disebut dengan glikogenolisis yang mana mengubah glikogen menjadi glukosa.
- Jika menahan lapar hingga 12 jam maka tubuh akan menggunakan cadangan glukogen di dalam otot, selain itu tubuh juga menggunakan lemak yang tersimpan
- Tidak hanya berdampak pada fisik, menahan lapar juga akan mempengaruhi psikologi, emosional dan fungsi kognitif. Selain itu, lapar juga akan menyebabkan seseorang merasa kelelahan, pusing, mengantuk, bahka hingga mengalami kerontokan rambut dan kulit cepat menua.
- Penyakit yang biasa terjangkit akibat telat makan ini adalah maag. Meski terkesan sepele, namun sakit maag yang parah bisa membunuh penderitanya. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, maka akan berdampak lebih serius seperti kelemahan otot, ketidakseimbangan elektrolit, sembelit, mudah merasa dingin, perubahan tekanan darah, menurunnya sistem kekebalan tubuh, detak jantung yang tidak teratur hingga gagal ginjal.
Inilah hikmah dari perintah Rasulullah SAW agar makan sebelum lapar. Lalu bagaimana dengan perintah untuk berhenti makan sebelum kenyang?
Bahaya Tidak Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Nabi Muhammad juga memerintahkan umatnya untuk berhenti makan sebelum terlalu kenyang. Nabi membolehkan umatnya makan dengan kenyang, namun tidak berlebihan sehingga membuat perutnya terlalu penuh. Berikut ini kajian medis jika perut dalam kondisi terlalu kenyang.
- Terjadi gangguan pencernaan akibat perut terlalu penuh. Idealnya perut sebaiknya terdiri tiga bagian 1/3 bagian makanan, 1/3 air dan yang penting juga 1/3 udara. Jika makanan dalam lambung terlalu penuh, maka enzim tidak dapat mencerna makanan secara sempurna. Makanan yang tidak tercerna sempurna ini akan masuk ke usus dan menyebabkan fermentasi, salah cerna, dan menimbulkan gas. Inilah yang menyebabkan wasir, kembung, hingga dapat berakibat muntah dan diare.
- Makan berlebihan hingga kekenyangan dapat melonjaknya kadar gula darah. Ketika kadar gula darah melambung tinggi otomatis tubuh akan segera memproduksi hormon insulin besar-besaran untuk menurunkan kadar gula darah. Kebisaan makan berlebihan yang berdampak pada melonjaknya kadar gula darah tersebut akan mendorong tubuh lebih pandai menyimpan lemak dari pada menggunakannya dampaknya bobot tubuh akan membengkak.
- Tidak berhenti makan sebelum kenyang juga berdampak terhadap kebugaran. Pola makan ini membuat saluran pencernaan menjadi kerja lebih keras untuk mencerna banyaknya makanan yang telan. Inilah yang membuat tubuh menjadi lebih lemas dan tidak bertenaga. Jika gula darah yang melonjak akan berakibat pada produksi insulin yang melimpah dan memicu asam amino masuk kedalam otak kita dan akibatnya kita menjadi mengantuk. Inilah yang membuuat orang menjadi lesu akibat kekenyangan.
- Makan terlalu kenyang juga dapat membuat sesak nafas. Saat banyak makanan yang mengandung karbohodrat masuk ke tubuh, maka akan banyak karbondioksida yang diproduksi dari makanan. Akibatnya Tubuh akan kelebihan karbondioksida dan kekurangan oksigen untuk bernafas.
- Saat perut sering kekenyangan, maka tubuh akan menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak. Inilah yang menyebabkan obesitas yang mengundang berbagai macam penyakit seperti jantung, darah atau penyakit yang biasanya bersifat kronis membutuhkan waktu dan biaya banyak untuk penanganannya.
Inilah hikmah dari Hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“.
Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.