Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat menjangkit siapa saja. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit mematikan ini. Salah satunya adalah makanan hasil rekayasa genetika seperti steak, sayuran kaleng, gula, produk susu, bahkan buah jeruk juga disinyalir dapat menyebabkan kanker. Hal ini menyebabkan ketakutan dan perasaan was-was ketika seseorang ingin mengonsumsi makanan.
Bagaimana tidak, semua makanan seoalah mengandung zat berbahaya mematikan yang dapat menyebabkan kanker. Mulai dari proses penanaman, pemupukan dengan bahan kimia, sampai pengolahan yang menggunakan zat-zat pengawet tidak menyehatkan. Terkadang, makanan jenis sayuran dan buah pun masih dianggap berbahaya karena menggunakan bahan kimia dalam proses pertumbuhannya.
Bagaimana bisa semua makanan seperti penyebab kanker dalam tubuh? Ternyata hal ini dipengaruhi oleh banyak literatur ilmiah dan media yang terlalu sering menyajikan laporan terkait zat-zat karsinogen yang ada di kehidupan sekitar kita.
Pemberitaan dari media membuat orang cenderung mempercayai informasi tersebut. Terlebih lagi informasi yang berasal dari internet ini tidak memiliki sumber yang jelas. Hal tersebut dirasa wajar, karena para ilmuwan sendiri belum menemukan jawaban pasti apa yang menyebabkan seseorang bisa terserang penyakit kanker.
Meskipun gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dapat menjadi salah satu penyebab kanker. Namun, ada banyak zat penyebab kanker lainnya yang belum di ketahui hingga saat ini. Namun, dikarenakan masyarakat lebih suka mempercayai informasi dari internet atau media lainnya, membuat mereka berfikir bahwa semua makanan dapat menjadi jalan terbentuknya kanker.
Berbagai cara mereka lakukan agar tidak terkena kanker, antara lain dengan menghindari berbagai macam makanan yang disinyalir dapat menyebabkan kanker. Selain itu, untuk menurunkan faktor resiko kanker mereka melakukan diet untuk menurunkan berat badan bagi yang mengalami kegemukan serta berhenti untuk merokok. Hal itu mereka lakukan karena pada dasarnya masyarakat tidak mengetahui penyebab pasti dari kanker.
Untuk mengurangi kebingungan dari masyarakat ini, dr Schoenfeld dan John Ionanidis, pakar di bidang riset medis melakukan kajian ilmiah di balik klaim karsinogen untuk meneliti apakah memang makanan yang kita konsumsi itu terkait dengan kanker.
Untuk menunjang penelitiannya tersebut, mereka memilih 50 makanan atau minuman secara acak. Mulai dari wine, gula, daging, gingga tomat mereka kumpulkan guna menguji kaitan makanan itu dengan kanker. Ternyata, hampir 80 persen dari makanan itu terkait dengan kanker dalam berbagai cara.
Namun, setelah di daami lagi, banyak yang mempertanyakan hasil penelitian tersebut. Salah satu masalah utama dari studi-studi tersebut adalah inkonsistensi. Misalnya, sebagian hasil studi menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan risiko kanker, tetapi ada beberapa hasil studi lain yang menunjukkan kopi bisa mengurangi risiko kanker.
Hal yang sama juga ditemukan pada jenis makanan lainnya seperti wine, telur, jagung, susu, dan keju. Semakin banyak data yang dikumpulkan mengenai suatu makanan, maka akan semakin terlihat bahwa tak ada dampaknya pada resiko kanker.
Akan tetapi, ada beberapa jenis makanan yang mempunyai hasil konsisten terhadap kanker seperti bacon, daging, gula dan garam. Akan tetapu, dalam kasus iin penelitian cenderung melihat pada orang yang mengkonsumsi makanan dan minuman pada jumlah besar. Sedangkan peningkatan resikonya sangat kecil, yakni kurang dari satu persen.
Sebenarnya, kita tidak perlu begitu khawatir akan mengidap kanker karena faktor makanan. Karena merokok justru meningkatkan resiko kanker paru hingga 1.500 persen. Selain itu, kegemukan juga bisa meningkatkan resiko kematian akibat kanker sampai dengan 52 persen.
Untuk itu, yang perlu kita lakukan adalah menjaga pola makan agar tidak mengalami kegemukan serta mengurangi kebiasaan merokok. Selain itu, usahakan untuk melakukan pola hidup sehat agar diri terhindar dari penyakit mematikan seperti kanker.