Bahaya Zalim, Sumber Kebangkrutan Saat Kiamat

Zalim merupakan suatu perbuatan yang melambangkan sifat kejam, bengis,  tidak berperikemanusiaan serta gemar melihat orang lain menderita. Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang berbuat hal demikian.

Diantaranya karena tingkat keimanan yang kurang, tidak dapat mengendalikan syahwat, mempertahankan kekuasaan dan mencintai duniawi secara berlebihan. Zalim terhadap sesama merupakan perbuatan yang paling banyak dosanya serta mempunyai akibat sangat buruk.

Tidak hanya bisa menjadi sosok yang dibenci saat hidup di dunia. Ternyata, bahaya zalim juga akan diterima saat mereka di akhirat. Bahkan zalim sendiri akan menjadi sumber kebangkrutan saat kiamat. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut informasi selengkapnya.

Imam Al-Maraghi menjelaskan bahwa al-Zalim merupakan sebuah perbuatan yang menyimpang dari jalan yang wajib ditempuh untuk mencari kebenaran. Sementara itu dalam Mu’jam dikatakan bahwa yang dimaksud dengan al-Zalim adalah perbuatan yang melampaui batas atau meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Selain itu al-Zalim juga memiliki makna kegelapan, seperti yang terdapat dalam Firman Allah SWT.

“Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah [2]: 258).

Orang-orang yang zalim tersebut tidak mau menggunakan dalil-dalil dari Allah SWT untuk mengetahui kebenaran dan mereka juga tidak mau menerima hidayah. Orang-orang yang demikian ini berada dalam kegelapan iman, sehingga mereka tidak bisa melihat kekuasaan Allah Ta’ala. Terlebih lagi mentaati semua peraturan dan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah.

“Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah [2]: 229).

Zalim memberikan dampak yang sangat merugikan dan merusak kehidupan serta sangat dimurkai oleh Allah SWT. Bahkan Allah akan memberikan balasan yang tidak main-main kepada mereka yang melakukan perbuatan zalim.

“Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.” (QS. Az Zumar [39]: 51).

Baca Juga:  Tiga Golongan yang Disalami Malaikat Saat Hari Kiamat

Sudah dipastikan bahwa orang yang zalim tersebut tidak bisa lari dari siksa yang sangat pedih dan mereka akan menjadi penghuni neraka. “Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih” (QS. 3: 31).

Kemudian, “Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim” (QS. 3: 151).

Ada beberapa ciri orang yang suka berperilaku zalim, di antaranya Allah SWT menjelaskan bahw mereka terdiri dari orang-orang yang di dalam hidupnya cinta kepada dunia, bangga dan bermewah-mewahan serta gemar melakukan perbuatan dosa. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” (QS: Huud [11]: 116).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Maukah kalian aku beritahu tentang penghuni surga?” Para sahabat menjawab, “Tentu”. Beliau bersabda, “Yaitu setiap orang yang lemah dan direndahkan oleh orang lain. Tetapi seandainya mereka bersumpah demi Allah, pasti sumpahnya dikabulkan oleh-Nya. Dan maukah kalian aku beritahu tentang penghuni neraka? Yakni setiap orang yang sombong, kasar dan suka bermegah-megahan.” (HR: Bukhari).

Perlu diketahui bahwa zalim menjadi perbuatan yang sangat memberatkan pelakunya. Jika ia adalah ahli ibadah, maka ia akan bangkrut di hari kiamat karena harus merelakan  seluruh pahalanya untuk orang yang dizalimin. Kemudian dosa orang yang dizalimi dibebankan kepada sang pelaku kezaliman

Demikianlah informasi menegnai bahaya zalim menjadi sumber kebangkrutan di hari kiamat. Oleh karena itu, hindarilah sifat zalim agar kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi. Serta senantiasalah berbuat amal kebajikan agar Allah SWT melimpahkan keberkahan hidup di dunia dan akhirat kelak.