Anak yang saleh merupakan salah satu amal jariyah bagi orang tuanya. Saat berada di alam barzah dan akhirat, doa anak saleh ini akan senantiasa menolong orangtua dari siksa. Maka sudah selayaknya orangtua menanamkan nilai-nilai keimanan sejak anak masih kecil.
Namun tidak semua orang tua mampu melakukan hal itu. Pekerjaan menumpuk serta urusan dunia yang dirasa lebih penting membuat mereka lupa mendidik anak-anaknya. Atau orang tua memang tidak memiliki figur yang bisa dicontoh mereka dalam mendidik.
Urusan tauladan mendidik anak tentu Rasulullah SAW ahlinya. Selain menjadi Nabi dan Rasul untuk umat, Nabi Muhammad juga adalah seorang bapak bagi Fatimah dan adik-adiknya. Lantas seperti apa junjungan alam ini mendidik anak-anaknya?
Rasulullah SAW adalah sosok ayah inspiratif dalam mendidik buah hatinya. Beliau senantiasa menghadirkan suasana keluarga yang penuh dengan kehangatan, kelembutan dan cinta kasih. Tidak seperti tradisi bangsa Arab kebanyakan pada masa itu yang berprilaku kaku dan keras.
Selain itu, pada zaman tersebut masyarakat Arab juga lebih mengedepankan karisma, bagi mereka seorang lelaki itu tidak boleh menunjukkan kasih sayang secara terbuka kepada anaknya.
Berbeda dengan Rasulullah, beliau tidak segan-segan mencium putra puterinya. Hal ini kemudian membuat masyarakat Arab heran. Aqra’ bin Habis, pemuka Bani Tamim mengaku, “Demi Allah, aku mempunyai 10 orang anak, tetapi tak satu pun kuciumi di antara mereka.” Nabi pun memandangnya dan berkata, “Barang siapa yang tidak mengasihi, ia tidak akan dikasihi.”
Meskipun sangat menyayangi anaknya, tidak berarti Rasulullah bersikap lunak menyangkut urusan agama. Bagi beliau, usia dini bukan menjadi hambatan untuk memperkenalkan agama kepada buah hatinya tersebut.
Pernah suatu hari, ketika Nabi sedang membagi-bagikan kurma sedekah, tiba-tiba Hasan mendekat lalu memungut sebutir kurma dan menyuapnya. Dengan cepat, Nabi menahan Hasan dan mengambil kurma dari kedua rahangnya. “Apa kamu tidak tahu kita ini ahlul bait yang tidak halal makan sedekah?” kata Nabi kepada bocah itu.
Bahkan, beliau juga memiliki ketegasan dan bersikap sangat adil kepada anak-anaknya. Sikap ini juga berlaku pada Fatimah, putri tercintanya. “Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad melakukan pencurian, niscaya kupotong tangannya,” ucap Nabi.
Hal tersebut membuat si gadis kecil menangis terisak sambil membersihkan kotoran untu dipunggung ayahnya. Dikisahkan oleh Abdullah bin Masud, ketika itu Nabi tengah shalat di dekat Ka’bah. Abu Jahal dan rekan-rekannya duduk di sana.
Salah satu dari mereka berkata, “Siapa di antara kalian yang mau mengambil kotoran hewan sembelihan milik Bani Fulan untuk diletakkan di punggung Muhammad SAW saat sujud?” Uqbah bin Abu Mu’ith, orang paling celaka di antara mereka, bangkit untuk melakukan usulan tersebut. Ia kembali membawa kotoran hewan dan menunggu. Ketika Rasulullah sujud, dia letakkan kotoran itu di pundak beliau. Kaum Quraisy tertawa terbahak-bahak melihatnya.
Mengetahui peristiwa tersebut membuat Fatimah az-Zahra yang masih kecilpun menangis. Ia kemudian menghampiri sang ayah dan membersihkan kotoran dari punggungnya. Setelah itu, barulah Rasulullah bangkit dari sujudnya. Kedewasaan dan rasa sayang Fatimah pada ayahnya ini membuat dirinya dijuluki “Ummu Abiha”.
Setelah kepergian Khadijah, Fatimah kemudian membantu Rasulullah melakukan pekerjaan di rumah, mengurus ayahnya dan mencurahkan segenap kasih sayang kepada beliau. Hal tersebut menunjukkan bahwa begitu eratnya hubungan antara ayah dan anak yang ditunjukkan oleh keduanya.
Demikianlah ulasan mengenai cara Rasulullah mendidik anaknya. Semoga menjadi teladan bagi ayah-ayah lainnya di dunia ini. Didiklah anak sesuai dengan syariat agama Islam yang telah diperintahkan Allah dan Rasulu-Nya. Agar anak-anak tersebut kelak menjadi hamba Allah yang bertakwa dan menjadi orang yang shaleh.
Rekomendasi:
- Tujuh Amalan Jariyah Pendatang Pahala Hingga Kiamat Setiap orang yang beriman senantiasa mengerjakan amalan-amalan kebaikan agar kelak mereka bisa mendapat balasan surga di akhirat kelak. Tidak jarang di antara mereka yang mengumpulkan pahala dengan melakukan amal jariyah.Amal…
- Beginilah Nasib Para Pengidap Sakit Jiwa Setelah Kiamat Kiamat menjadi peristiwa awal kehidupan manusia menuju akhirat yang kekal. Amal baik dan buruk akan dihitung sebagai penentu dimana mereka ditempatkan. Apakah di surga dengan berbagai kenikmatan, atau justru di…
- Tindakan Suami-Istri yang Datangkan Pahala Besar Sungguh bahagia pasangan yang sudah mengikat janji suci dalam mahligai pernikahan. Selain bernillai ibadah, Islam juga sangat menjunjung tinggi pahala bagi mereka yang sudah menikah. Terlebih lagi bagi mereka yang…
- Beginilah Harusnya Memperlakukan Bayi Baru Lahir Diberikan anugerah berupa momongan tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sebuah keluarga. Terlebih lagi bagi mereka yang sudah sejak lama menginginkannya dan harus melakukan berbagai cara untuk mendapatkanya. Rasa syukur pun…
- Ini Rahasia Agar Anak Menjadi Cerdas Dikarunia anak dengan kemampuan intelektual yang brilian tentu menjadi dambaan oleh setiap orang tua. Memang, tanggung jawab orang tua memang tidak hanya membesarkan saja. Membuat buah hati tumbuh dengan cerdas…
- Tiga Amalan yang Dapat Tunda Kematian Kematian merupakan suatu kepastian yang akan dialami oleh makhluk yang bernyawa. Namun terkait kapan kematian itu datang, hanya Allah SWT yang tahu dan maha menentukan.Meski kematian adalah ketentuan pasti, akan…
- Inilah Tujuh Rahasia Mendidik Anak Pasangan suami istri pasti menginginkan buah hati untuk melengkapi kehidupan mereka. Kelahiran anak menjadi anugerah yang begitu indah untuk setiap pasangan. Mereka membawa kebahagiaan dan harapan agar tumbuh menjadi pribadi…
- Inilah Dua Orang dan Dua Keluarga Pilihan Allah SWT… Menjadi manusia yang dipilih oleh Allah SWT tentu saja hal yang paling membahagiakan bagi seluruh umat Islam. Bagaimana tidak, segala kemuliaan tentu Allah berikan kepada manusia-manusia pilihannya ini. Tidak hanya…
- Inilah Golongan Keluarga yang akan Berkumpul di Surga Keluarga merupakan pondasi awal yang membangun generasi dalam Islam. Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga memiliki peranan yang sangat penting untuk melakukan hal tersebut. Sebab, berawal dari sebuah keluargalah seorang anak…
- Awas, Tindakan ini Buat Rezeki Terhenti Rezeki sejatinya sudah menjadi ketetapan Allah untuk setiap makhluk. Jumlah dan kadarnya sudah diatur serta dipastikan tidak tertukar. Allah sudah memberikan jaminan, manusia hanya perlu berikhtiar untuk mendapatkan rezeki yang…
- Misteri Ular Tinnin di Alam Barzah Alam Barzah atau alam kubur layaknya terminal pemberhentian perjalanan hidup manusia. Bani Adam yang sudah meninggal akan berpindah dari alam dunia ke alam penantian hingga menunggu hari kiamat tiba. Ternyata,…
- Ternyata, Siksa Neraka Paling Ringan Bisa Buat Lupa Ingatan Neraka menjadi tempat yang paling ditakuti oleh umat manusia. Pasalnya, di sinilah orang-orang yang pernah melakukan dosa dan kemaksiatan menebus perbuatannya dengan hukuman yang sangat pedih.Tidak ada satupun orang yang…
- Ternyata Menikah Usia Muda Buat Setan Menangis Setan adalah musuh nyata umat manusia yang bertujuan menyesatkan Bani Adam. Laknatullah ini akan melakukan segala cara agar manusia mengikuti tipu dayanya. Tanpa ampun dan tidak ada kata menyerah, begitulah…
- Ketahui Tiga Investasi Abadi yang Dibawa Mati Investasi merupakan salah satu cara menyimpan harta berharga untuk mendapat keuntungan finansial dimasa mendatang. Sebut saja kepemilikan properti, tabungan, debosito dan lain sebagainya. Selama ini, manusia berlomba melakukan investasi agar…
- Tiga Cara Tumbuhkan Cinta Anak Terhadap Al-Qur’an Buah hati merupakan titipan Ilahi yang harus dijaga dan dididik agar menjadi generasi beriman. Akan tetapi, perkembangan zaman terkadang membuat banyak orangtua lalai untuk mengajarkan masalah agama kepada anak-anaknya.Akibatnya, banyak…