Beginilah Cara Tepat Memilih Ikan Lele yang Sehat

Ikan lele dikabarkan menjadi ikan yang paling kotor dan setiap satu suapnya mengandung tiga ribu sel kanker. Kabar ini tentu saja membuat pecinta lele was-was, belum lagi peternak lele yang merasa terpukul dengan kabar yang berhembus tersebut.

Walaupun banyak kabar miring yang beredar seputar lele, namun tetap dipungkiri bahwa ikan bernama latin Clarias ini menjadi sumber protein berharga yang murah meriah. Lele juga mengandung omega-3 dan 6 yang biasa terkandung dalam ikan-ikan mahal seperti kod dan salmon.

Namun harus dipastikan jika lele yang dikonsumsi adalah lele yang sehat. Febri Nanda, dari Asosiasi Pembudidaya Lele Seluruh Indonesia (Aplesi) memaparkan bagaimana memilih ikan lele yang sehat. Bagaimana caranya?

Meski banyak berita miring yang beredar tentang lele, namun hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker. Hal ini diungkapkan oleh dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia yang mencoba mengklarifikasi.

Walaupun begitu, masyarakat setidaknya menjadi lebih mawas diri dalam memilih lele yang sehat atau tidak karena kabar tersebut. Menurut Febri Nanda, ikan lele yang sehat bisa dilihat dari ukuran, pergerakan dan fisiknya.

Febri mengatakan, lele yang sehat memiliki pergerakan yang aktif. Ikan-ikan ini biasanya akan bergerak aktif, lincah, dan tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya,

Febri menambahkan, ukuran ikan lele juga harus memenuhi standar yakni berukuran panjang badan 17 – 20 cm dengan jumlah 9-10 ekor setiap satu kilonya.

Baca Juga:  Ini Hukum Memotong Kuku dan Keramas Bagi Wanita Haid

Menurut Febri, tekstur daging lele yang sehat keras, tidak lembek. Namun ciri-ciri ini hanya untuk lele yang diternak oleh petani lele. Lele yang hidup dialam tentu tidak sama dengan lele yang mendapat perawatan dari para petani.

“Sebaliknya, ikan lele yang tidak sehat akan lambat pada pergerakan. Posisinya nggantung, dan dagingnya lembek. Itu biasanya karena lele diberi makan jeroan,” lanjut Febri.

Jika memenuhi syarat peternakan dalam membudidayakannya, maka lele yang dipanen akan aman. Pasalnya petani lele yang memenuhi syarat akan memperhatikan makanan serta habitat ikan-ikan tersebut tidak sembarangan boleh mengonsumsi limbah seperti di habitat asalnya. Yang terpenting adalah lingkungan yang terjamin kesehatannya, maka ikan lele bisa diandalkan sebagai sumber protein dan asam lemak yang baik untuk kesehatan.