Ucapan basmallah yang berbunyi bismillahirrahmanirrahim memiliki makna yang sangat besar. Kalimat ini selalu diucapkan oleh kaum muslim yang beriman setiap kali memulai perbuatan. Dengan membaca basmallah, maka kita senantiasa selalu menyertakan Allah SWT, memohon pertolongan-Nya, dan mengharapkan ridho dari-Nya dalam setiap perbuatan. Semua perbuatan baik besar maupun kecil terlebih dahulu selalu diawali dengan ucapan yang bermakna dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ini.
Kalimat ini juga diucapkan ketika akan menyembelih hewan ternak. Allah SWT berfirman dalam QS. AL-An’aam: 118 yang artinya “Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. AL-An’aam: 118).
Firman tersebut kemudian membuat para ilmuan tertarik untuk meneliti bagaimana kekuatan bahasa Tuhan ini dalam kaitannya terhadap kesehatan hewan ternak yang disembelih. Adalah tim dari peneliti senior dan Profesor Universitas di Negeri Suriah yang mengkaji tentang masalah tersebut selama tiga tahun. Mereka terdiri dari 30 orang ilmuan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu mulai dari kedokteran laboratorium, bakteri, virus, dan ilmu pengetahuan gizi dan kesehatan daging dan patologi anatomi, kesehatan hewan dan penyakit pada sistem pencernaan.
Pada penelitiannya tim ini berhasil menemukan keagungan kata basmallah pada daging hewan ternak yang disembelih. Tim pada penelitian tersebut menemukan adanya perbedaaan besar antara hewan yang disembelih dengan membaca bismillah dan tidak dibacakan ucapan tersebut. Perbedaaan terlihat dari perkembangbiakan mikroba antara daging yang dibacakan bismillah ketika disembelih dengan daging yang tidak dibacakan.
Dr.Khalid Halawah, Penanggung jawab Humas dari penelitian ini mengtakan bahwa penelitian itu sungguh mengejutkan dan mengherankan dan yang digambarkan oleh anggota tim medis sebagai sebuah Mukjizat (keajaiban). Ia menambahkan, pentingnya menyebutkan nama Allah ketika menyembelih binatang ternak dan burung.
Dr. Khalid menambhakan, uji coba laboratorium membuktikan bahwa serat daging yang disembelih tanpa Bismillah selama tes uji serat dan perkembangbiakan bakteri ini penuh dengan kuman dan darah yang tertahan dalam daging. Namun daging yang disembelih dengan Bismillah benar-benar bebas dari bakteri dan steril tidak mengandung darah yang tersisa/tertahan.
Dr. Khalid mendeskripsikan bahwa penemuan ini merupakan revolusi ilmiah besar di bidang kesehatan manusia dan keselamatannya yang terkait dengan kesehatan apa uang dia konsumsi berupa daging binatang ternak.
Sementara itu, kata peneliti Abdul Qadir al-Dirani bahwa ketidaktahuan orang-orang di zaman kita terhadap Hikmah yang tersembunyi di balik penyebutan Bismillah ketika menyembelih menyebabkan manusia mengabaikan dan enggan untuk menyebutkan Bismillah dan Takbir ketika melakukan penyembelihan binatang ternak dan burung.
“Yang mendorong saya untuk mempersembahkan tema/pembahasan ini dalam gaya bahasa akademi yang ilmiah, yang membangun arti penting dan keseriusan persoalan ini masyarakat, adalah berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Profesor Muhammad Amin Syaikhu dalam kajian beliau tentang al-Quran dan apa yang beliau sampaikan dan kami dengar bahwa daging sembelihan yang tidak disebutkan nama Allah (Bismillah) maka di dalamnya ada darah yang tersisa/tertahan serta tidak terbebas dari bakteri dan kuman.” ungkap Abdul Qadir
Dia menyebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan manusia untuk membaca Bismillah ketika menyembelih binatang, Dia Yang Mahakuasa berfirman dalam Surat al-Anam:
“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’aam: 118)
Dia Yang Maha mulia berfirman:
“Dan janganlah kamu mamakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan…” (QS. Al-An’aam: 121)
Dia juga berfirman:
“Dan binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah di waktu menyembelihnya, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. …” (QS. Al-An’aam: 138).
Nah adakah lagi keaguan dengan perintah Allah SWT padahal semua perintahnya dan larangannya semata untuk kemaslahatan hamba-hambanya. Semoga informasi ini bermanfaat dan pastikan apapun perbuatan anda selalu mulai dengan mengucapkan bismillah.