Ilmuan Akui Berpuasa dapat Menyehatkan Tubuh

Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Umat Islam di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa sebagai amalan wajib yang dilakukan pada bulan ini.  Berpuasa adalah perintah dari Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad agar dijalankan kepada Umat Islam. Dari sisi agama, menjalankannya adalah bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT.

Namun jika ditinjau dari segi medis, ternyata puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan keutamaan puasa Ramadhan dari segi medis sudah diakui oleh banyak ilmuan dunia.   Ini terbukti dari penelitian kotemporer dengan uji sains dan teknologi terkini.

1. Ilmuan University of Southern California
Penelitian dari University of Southern California menunjukkan bahwa berpuasa bermanfaat bagi kesehatan, memicu penurunan berat badan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pada penelitian ini juga disebutkan bahwa puasa selama dua sampai empat hari setiap enam bulan memaksa tubuh beralih pada mode bertahan hidup, yaitu dengan memanfaatkan cadangan lemak dan gula yang telah ‘parkir’ lama di dalam tubuh.

Dengan begitu  seluruh sistem kekebalan tubuh teregenerasi dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi dan penyakit. Di sisi lain, tubuh kemudian mengirimkan sinyal memberitahu sel induk untuk menumbuhkan dan membangun kembali seluruh sistem.

“Ketika Anda kelaparan, sistem tubuh mencoba untuk menghemat energi, dan salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang banyak sel-sel tubuh yang tidak diperlukan, terutama yang mungkin rusak,” kata ketua tim peneliti, Valter Longo.

2. Allan Cott, M.D
Allan Cott, M.D merupakan penelitia dari Amerika Serikat yang kemudian membuat sebuah buku berjudu “The Miracle of Fasting”. Dalam buku tersebut Ia membeberkan hikmah dari berpuasa diantaranya menurunkan kadar lemak dan tekanan darah, membuat badan lebih sehat dengan sendirinya, membershkan pencernaan, memperlambat proses penuaan dan masih banyak lagi. 

3. Dr. Yuri Nikolayev
Dr. Yuri Nikolayev merupakan Direktur klinik Diet Moscow. Menurutnya penemuan terbesar abad ini bukanlah jam radioaktif, atau bom exoset namun berpuasa yang dapat membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual.  Pada awal tahun 1972, Ia melaporkan bahwa puasa berhasil mengobati lebih dari 7000 pasien, semua menderita gangguan neuropsikiatri seperti skizofrenia dan neurosis.

Baca Juga:  Awas, Lima Jenis Air Putih Ini Berbahaya Jika Diminum

Puasa membuat seluruh sistem saraf dan otak beristirahat. Tubuh juga dibersihkan dari racun, dan jaringan dan berbagai kelenjar yang direnovasi. Istirahatnya otak membentuk dasar untuk pengobatan berbagai gangguan neuropsikiatri.

4. Elson M. Haas M.D, Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984)
Dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula.

Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh.

Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.

5. Alvenia M. Fulton
Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh.

Lantas apakah kita yang Muslim masih meragukan perintah Allah ini dan mencari berbagai alasan untuk tidak berpuasa. Bahkan untuk Muslim yang menjalankan perintah ini, selain mendapatkan khasiat kesehatan, juga akan mendapakan pahala yang menjadi bekal di akhirat nanti. Terimikasih sudah membaca.