Inilah Ciri Istri yang Akan Jadi Ahli Surga

Berbakti pada suami menjadi jalan bagi wanita untuk mendapatkan surga. Saat wanita taat pada suami dan menjalankan segala perintah-Nya, maka ia boleh masuk ke surga dengan pintu yang mana saja yang disuka.

Namun benarkah semudah itu mendapatkan surga lewat jalan berumah tangga? Disaat cara pandang tentang kesetaraan ada, maka wanita merasa dirinya dan suaminya adalah sama. Keegoisan muncul, tatkala kata berbakti itu terasa berat untuk dipikul.

Akan tetapi tidak ada kata terlambat untuk meraih surga lewat jalan menjadi istri. Berikut ini, adalah ciri wanita yang akan menjadi ahli surga karena bakti kepada suami.  Apa saja? Berikut ulasannya.

Kewajiban istri untuk taat pada suami sangat utama. Bagaimana tidak, Allah SWT saja sampai menjamin surga bagi mereka yang berbakti pada suaminya. Rasulullah SAW juga mengatakan, jika sikap istri yang akan menentukan dimana kelak ia ditempatkan, apakah di surga atau neraka.

“Perhatikanlah posisimu terhadapnya. Sesungguhnya yang menentukan surga dan nerakamu terdapat pada (sikapmu terhadap) suamimu.” (HR. Ahmad: 18233)

Begitulah tingginya kedudukan suami dalam Islam atas istrinya. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan, jika saja ia boleh memerintahkan kepada seseorang untuk sujud, maka ia akan perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.

“Sekiranya aku boleh memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain, maka akan aku perintahkan seorang isteri sujud kepada suaminya. Sekiranya seorang suami memerintahkan isterinya untuk pindah dari gunung ahmar menuju gunjung aswad, atau dari gunung aswad menuju gunung ahmar, maka ia wajib untuk melakukannya.” (HR. Ibnu Majah)

Sebenarnya, mudah saja bagi wanita untuk menjadi ahli surga. ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Kewajiban untuk menjalankan perintah Allah SWT tetap menjadi yang utama. Ketika dirinya sudah shalihah, maka akan sangat mudah baginya menuruti suaminya.

Baca Juga:  Suami-Istri Bekerja Namun Keuangan Tetap Kurang? Ini Alasannya

Hadist lainnya yang juga menjelaskan hal serupa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya; “Wanita yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Jika dipandang (suami) ia menyenangkan, jika diperintah ia taat, dan ia tidak menyelisihi suaminya dalam perkara-perkara yang dibencinya, baik dalam diri maupu harta” (HR. Ahmad)

Dari hadist diatas terlihat sangat mudah sekali mendapatkan surga. Namun benarkan faktanya demikian? Berapa banyak wanita yang memulai hari dengan cemberut dan membuat suami tidak senang? Yang dandanan dihadapan suami sangat biasa saja, sedangkan ketika kondangan berdandan begitu istimewa. Bagaimana sikap para istri ketika suaminya minta diambilkan minum, handuk dan lain sebagainya. Apakah langsung dilaksanakan atau disertai dengan omelan? Itu adalah contoh kecil yang mudah namun sulit dilaksanakan.

Surga itu mahal. Mendapatkannya tidak akan semudah yang dibayangkan. Meskipun kedengarannya gampang untuk memperoleh surga bagi seorang istri, namun realitanya cukup sulit. Apalagi ketika pekerjaan rumah tangga berbenturan dengan kebutuhan suami. Belum lagi, ada anak yang masih harus diurusi. Semua merasa terabaikan. Namun bukan berarti istri harus berhenti belajar. Kehidupan sejatinya adalah proses untuk berubah menjadi yang lebih baik

Ciri lainnya juga pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Dari Abdullah bin Abbas r.a, Rasulullah SAW bersabda :

” Maukah kuberitahukan kepada kalian tentang istri-istri kalian yang termasuk penghuni surga ? yaitu perempuan yang mecintai suaminya, mempunyai banyak anak, dan selalu meminta maaf kepada suaminya. Jika ia menyakiti atau disakiti, ia segera mendatangi suaminya dan memegang tangannya, lalu berkata : Demi Allah, aku tidak akan tidur sebelum engkau ridha kepadaku.” (HR Al-Nasa’i)

Rasa cinta setelah menjalani rumah tangga ada pasang surutnya. Tidak semua istri mampu konsisten terhadap rasa tersebut tanpa dipupuk. Dari hadist diatas dijelaskan bahwa salah satu ciri istri yang akan menjadi penghuni tempat terindah adalah perempuan yang mecintai suaminya. Jika sudah mencintainya, biasanya wanita akan taat dan berbakti.

Dijelaskan pula jika wanita ahli surga salah satu cirinya adalah meminta maaf kepada suaminya baik dia salah maupun tidak. Hal ini tentu sulit sekali bukan? Namun mengapa demikian? Perlu diketahui jika laki-laki karakternya gengsinya tinggi, dia tidak akan meminta maaf duluan kepada istrinya meskipun salah.

Baca Juga:  Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh

Cobalah ketika suami atau istri yang berbuat salah, lalu ia segera mendatangi suaminya dan memegang tangannya, lalu berkata : Demi Allah, aku tidak akan tidur sebelum engkau ridha kepadaku, bisa dipastikan jika suami akan berkata, “tidak, aku yang salah. ”

Itulah mengapa syariat datang memandu untuk mengambil hati pasangan. Penjelasan diatas tentu perlu kesabaran untuk dilaksanakan oleh para istri. Percayalah bahwa buah kesabaran ini nantinya adalah surga yang sudah dijanjikan. Terimakasih sudah membaca.