Inilah Lima Syarat Agar Taubat Diterima

Manusia memang menjadi tempatnya berbuat salah dan khilaf. Banyak di antara mereka yang sadar telah melakukan dosa namun tetap melanjutkannya. Akan tetapi, ada juga di antara mereka yang sadar dan segera bertaubat kepada Allah.

Bertaubat dapat diartikan kembali taat kepada Allah dan menyesal dengan bersungguh-sungguh atas segala perbuatan dosa yang telah dilakukan selama ini.  Mereka melakukan taubat dengan tujuan untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Sebaik-baiknya taubat adalah mereka yang melakukan taubat nasuha atau taubat yang sebenar-benarnya.

Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pengampun atas dosa-dosa Hamba-Nya. Akan tetapi, ternyata ada persyaratan tersendiri yang ditetapkan oleh Allah agar taubat seorang muslim itu diterima. Jika tidak sesuai, maka tidak diterimalah taubat tersebut. Berikut ini ulasan mengenai lima syarat agar taubat diterima.

1. Ikhlas karena Allah Ta’ala
Hal pertama yang harus dilakukan agar taubat diterima adalah taubat tersebut harus dilakukan dengan hati yang ikhlas karena Allah Ta’ala. Jadikan Allah SWT sebagai faktor utama untuk bertaubat, jangan bertaubat hanya untuk riya’ atau bahkan karena makhluk lain dan urusan duniawi yang ingin dicapainya. Bila orang tersebut melakukan taubat dengan ikhlas karena Allah maka faktor yang mendorongnya adalah ketakwaan kepada-Nya, takut akan siksaan-Nya, serta mengharapkan pahala dari-Nya.

2. Menyesali Perbuatan yang Telah dilakukan
Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan menjadi syarat kedua yang bisa membuat sebuah taubat diterima oleh Allah SWT. Ketika seseorang menyesali dan bersedih atas perbuatan yang telah dilakukan maka ia akan memandang bahwa perbuatan tersebut wajib untuk ditinggalkan.

3. Berhenti Total dari Perbuatan Dosa Tersebut
Syarat ketiga yang harus dipenuhi agar taubat seseorang itu diterima adalah berhenti total dosa tersebut. Ada orang yang ingin bertaubat namun masih saja melakukan perbuatan dosa tersebut. Padahal sebenarnya jika ia ingin benar-benar bertaubat, maka orang tersebut wajib meninggalkan dan berhenti dari perbuatan doa serta berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga:  Lima Kiat Rasulullah Padamkan Amarah

Jika dosa orang tersebut berupa tindakannya melakukan sesuatu yang diharamkan, maka ia harus segera cepat berhenti total dan menjauhinya. Berbeda dengan dosa yang berkaitan dengan makhluk, maka orang tersebut harus memberikan hal-hak mereka tersebut atau meminta dihalalkan darinya.

4. Bertekad untuk tidak Mengulanginya
Selain berhenti total dari perbuatan dosa itu, seseorang yang ingin bertaubat juga harus bertekad untuk tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Ia harus mampu menanamkan dalam hatinya bahwa tidak akan mengulangi perbuatan maksiat itu dan dia telah bertaubat darinya.

5. Sesuai Waktunya
Syarat terakhir untuk diterimanya taubat adalah hendaknya dilakukan pada waktu yang diperkenankan. Apabila lewat dari waktu tersebut maka taubat tidak akan diterima. Adalah ketika ajal sudah tiba maka tidak akan diterima lagi taubat orang tersebut.

Hal ini berdasarkan firman Allah. “Artinya : Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan, ‘Sesungguhnya saya bertaubat sekarang’, Dan tidak (pula diterima taubat) orang- orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. “[An-Nisa’:18].

Demikianlah ulasan mengenai lima syarat taubat agar diterima. Meskipun terlihat mudah, namun dalam pelaksaannya amatlah berat. Sebab setan selalu menggoda untuk menjerumuskan manusia agar melakukan perbuatan dosa tersebut. Naudzubillah.