Kisah Gadis Pemesan Kamar di Neraka Jahanam

Neraka merupakan tempat pembalasan bagi orang-orang yang di selama hidupnya berbuat dosa atau maksiat. Di tempat ini, manusia akan disiksa dengan balasan yang amat pedih sesuai dengan perilakunya selama di dunia.

Tentu saja hal tersebut membuat semua orang merasa takut akan hari pembalasan dari Allah. Bahkan banyak orang yang kemudian berlomba-lomba untuk mengerjakan amalan kebaikan dan menjauhi segala hal yang bisa berakibat dosa bagi dirinya.

Namun ternyata ancaman akan pedihnya siksaan neraka tersebut tidak membuat seorang gadis di Mesir merasa takut. Ia justru memesan satu kamar di neraka jahaman. Sebenarnya apa yang terjadi? Berikut kisah selengkapnya.

Kisah tersebut bermula pada suatu hari, seorang gadis berusia sekitar 20 tahun di Mesir menaiki bis mini yang bertujuan ke wilayah Iskandariah. Ternyata, meskipun tempat ia tinggal terkenal dengan tradisi keislaman namun ia menggunakan pakaian yang tidak menutup aurat dan justru menyolok mata. Hal ini dikarena gadis tersebut sudah terpengaruh dengan cara hidup Barat.

Pakaian yang dikenakannya itu agak tipis dan terlihat seronok, sehingga memperlihatkan bagian yang seharusnya disembunyikan dari pandangan orang yang bukan mahramnya. Tentu saja pemandangan seperti ini mengganggu dan tidak membuat nyaman bagi orang lain.

Hal ini juga dirasakan oleh seorang tua yang rambutnya sudah beruban. Merasa risih dengan menampilan si gadis, orang tua tersebut menegurnya. Dengan berkata “Wahai pemudi! Alangkah baiknya jika kamu berpakaian yang baik, yang sesuai dengan ketimuran dan adat serta agama Islam kamu, itu lebih balk daripada kamu berpakaian begini yang pastinya menjadi mangsa pandangan liar kaum lelaki” nasihat orang tua tersebut.

Akan tetapi, bukannya sadar dengan kesalahan yang telah dilakukannya si gadis itu justru memberikan jawaban dengan nada mengejek.

“Siapalah kamu hal orang tua? Apakah di tangan kamu ada anak kunci syurga? Atau adakah kamu memiliki sejenis kuasa yang menentukan aku bakal berada di syurga atau neraka?”

Perkataan menyakitkan tersebut tentu saja mengiris hati yang mendengarnya. Setelah mengatakan hal itu, si gadis tertawa. Tidak hanya itu, ia juga mencoba memberikan telepon genggamnya kepada orang tua yang memberikan nasihat kepadanya seraya berkata.

Baca Juga:  Baca Doa Ini Agar Hati Menjadi Teguh

“Ambil handphone ku ini dan hubungilah Allah serta tolong pesankan sebuah kamar di neraka jahanam untukku,” katanya sambil tertawa terkekeh-kekeh. Ia tidak menyadari bahwa dirinya baru saja mempertikaikan hukum Allah dengan cara yang begitu biadab.

Mendengan jawaban yang demikian membuat si orang tua sangat terkejut. Bagaimana bisa gadis manis sepertinya memiliki kelakuan yang demikian? Penumpang lainnya pun hanya diam sambil menggelengkan kepala karena kebingungan.

Sepuluh menit kemudian bis pun tiba di perhentian. Gadis yang berpakaian tidak pantas dan permulut pedas itu didapati sedang tertidur di muka bis. Hal ini lantas membuat si pemandu bis dan para penumpang membangunkannya. Akan tetapi gadis tersebut tidak sadarkan diri.

Kemudian tiba-tiba orang tua tadi yang berdebat dengan gadis tersebut memeriksa nadi si gadis. Sedetik kemudian ia menggelengkan kepala seraya berkata, “Gadis itu telah kembali menemui Robbnya dalam keadaan yang tidak disangka”. Para penumpang menjadi cemas dengan berita yang menggemparkan itu.

Dalam suasana yang penuh kecemasan tersebut tiba-tiba tubuh si gadis itu terjatuh ke pinggir jalan. Orang-orang pun bergegas untuk menolong jenazah. Akan tetapi hal yang sangat aneh terjadi yakni mayat si gadis menjadi hitam seorang dibakar api.

Dua atau tiga orang pun mencoba mengangkat mayat tersebut, namun alangkah terkejutnya mereka karena tangan mereka terasa panas dan hampir terbakar menyentuh tubuh si mayat. Hal ini membuat mereka akhirnya memanggil pihak keamanan untuk mengurusi jenazah si gadis malang tersebut.

Apakah ucapan gadis di dalam bus untuk memesan kamar di neraka jahanam tersebut dikabulkan Allah?

Demikianlah informasi mengenai kisah gadis pemesan kamar di neraka jahaman. Semoga kisah di atas bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak mempertikaikan segala hal yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sebab Allah menyediakan siksaan yang amat pedih bagi yang mengingkarinya.