Kehidupan di dunia berlangsung untuk sementara saja. Sedangkan hidup yang kekal akan terjadi ketika kita berada di akhirat kelak, tepatnya setelah hari kiamat. Di tempat inilah ada fase-fase yang harus terlebih dahulu dilalui manusia salah satunya yaitu melewati jembatan shiratal mustaqim.
Jembatan ini terbentang di atas neraka dan di ujungnya menuju surga dan digambarkan seperti satu helai rambut yang dibelah tujuh. Ada manusia yang bisa dengan cepat melewatinya dan masuk ke dalam surga. Akan tetapi ada pula yang lambat dan akhirnya terjatuh ke dalam neraka.
Semua itu tergantung pada amalan yang dilakukan oleh manusia tersebut selama hidup di dunia. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dan bekal untuk melewati fase menentukan ini. Lantas bekal apa yang harus kita miliki agar mudah melewati jembatan ini? Berikut informasi selengkapnya.
1. Berjalan ke Masjid dalam Kegelapan untuk Melaksanakan Shalat
Bekal selanjutnya untuk mempermudah jalan melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan melaksanakan keinginan dari Allah SWT. Keinginan tersebut yaitu mendirikan shalat 5 waktu, shalat menjadi ibadah yang dapat mencegah manusia untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar.
Ketika melewati jembatan ini, kita harus menyeimbangkan amal perbuatan selama hidup di dunia. Terlebih lagi bagi seorang muslim tetap melangkahkan kaki di tengah kegelapan untuk menegakkan perintah Allah ini. Bahkan mereka akan mendapatkan sinar yang prima di akhirat kelak untuk membantu mempermudah langkahnya melewati jembatan tersebut. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Berilah berita senang pada beberapa orang yang jalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan sinar yang prima pada hari kiamat. ” (HR. Ibnu Majah 773)
Lalu dalam kisah yang lain, dijelaskan kalau Rasulullah SAW kerapkali waktu jalan menuju mesjid berdoa dengan doa di bawah ini, ” Ya Allah, jadikanlah sinar dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, disamping kananku, disamping kiriku, disamping atasku, disamping bawahku, didepanku, dibelakangku serta jadikanlah saya bersinar. ” (HR. Bukhori. 5841)
2. Bertaubat
Bekal pertama yang harus dilakukan oleh manusia agar dimudahkan untuk melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan bertaubat. Tentu saja taubat yang dilaksanakan tersebut harus taubatan nasuha. Yakni taubat yang sungguh-sungguh, penuh ketulusan untuk kembali ke jalan Allah SWT.
Dengan melaksanakan taubatan nasuha ini akan membuat seorang mukmin memperoleh kesempurnaan sinar yang akan mengakibatkan dirinya sukses menyebrangi jembatan shiratal mustaqim yang mendebarkan tersebut. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai, beberapa orang yang beriman, bertaubatlah pada Allah dengan Taubatan Nasuhan (taubat yang semurni-murninya), semoga Tuhan anda bakal meniadakan beberapa kekeliruanmu serta memasukkan anda dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari saat Allah tak mengejekkan Nabi serta beberapa orang yang beriman berbarengan dengan dia ; tengah sinar mereka memancar di hadapan serta disamping kanan mereka, sembari mereka menyampaikan : ” Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami, serta ampunilah kami. Sebenarnya Engkau Maha Kuasa atas semua suatu hal “. (At-Tahrim: 8)
3. Membuat Perlindungan untuk Sesama Muslim dari Kejahatan Orang Munafik
Amalan selanjutnya yang ternyata juga menjadi salah satu bekal agar mempermudah langkah kaum muslim melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan membuat perlindungan untuk sesama muslim dari kejahatan orang munafik.
Perlindungan tersebut bisa dilakukan apabila saudara muslim kita terkena fitnah yang sama sekali tidak ia lakukan. Pembelaan dan penentangan terhadap tuduhan dari kaum munafik ini dapat menjadi salah satu cara melindungi diri dari siksaan neraka jahanam di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja membuat perlindungan seseorang Mukmin dari kejahatan orang Munafik, Allah bakal mengutus malaikat membuat perlindungan daging orang itu pada hari kiamat- dari neraka jahannam. Siapa saja menuduh seseorang Muslim dengan maksud menginginkan mencemarkannya, jadi Allah bakal menahannya di atas jembatan neraka jahannam sampai orang itu dibikin bersih dari dosa pengucapan buruknya “. (HR. Abu Dawud 4239)
4. Ikhlas Bersedekah
Bekal selanjutnya adalah ikhlas dalam bersedekah. Dengan melakukan ini, selain akan mendapatkan pahala dari Allah SWT nantinya kita juga akan dimudahkna untuk melewati jembatan shiratal mustaqim. Oleh sebab itu, janganlah mengharap pujian dari sesama manusia ketika melakukan sedekah kepada orang lain. Berharaplah hanya kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda kalau, ”barangsiapa berbuat kebaikan dengan bersedekah jadi dia diijinkan lewat ash shirat dengan memperoleh panduan”
5. Kurangi Beban dan Menolong Orang Lain
Amalan terakhir yang dapat dilakukan oleh kaum muslim dan menjadi bekal agar memudahkannya melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan mengurangi beban dan menolong orang lain yang tengah mengalami kesulitan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melapangkan diri untuk menolong orang lain, Allah bakal isi hatinya pada harikiamat dengan keridhoan-Nya serta barangsiapa yang jalan dengan saudaranya bakal satu keperluan lalu dia dapat memenuhinya, jadi Allah bakal mengambil keputusan dua kakinya pada hari saat kaki-kaki bakal terpeleset dalam neraka” (HR. Anas)
Demikianlah informasi mengenai bekal yang dapat kita amalkan agar dimudahkan untuk melewati shiratal mustaqim di akhirat kelak. Sudah sepatutnya kita senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Agar Allah memberikan segala kemudahan dan keberkahan-Nya.