Pernikahan sejatinya merupakan ikatan pemersatu antara laki-laki dan perempuan untuk membina keluarga yang diridhai oleh Allah SWT. Ada kewajiban dan hak yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh satu sama lain.
Suami sebagai pemimpin tidak hanya berkewajiban menafkahi, namun juga bertanggung jawab penuh atas tingkah laku istri. Itulah sebabnya, dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa saat ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya pernjajian suami dengan Allah.
Namun istri biasanya tidak memahami hal ini, tanpa disadari mereka melakukan sikap membangkang kepada suaminya. Karena pemahaman yang minim, suami atau istri biasanya tidak menyadari bahwa sikap tidak penurut ini merupakan sebuah pembangkangan. Akhirnya hal ini dibiarkan terjadi dan sehingga merusak tujuan dari sebuah pernikahan. Berikut lima ciri istri pembangkang pada suami
1. Menolak ‘ajakan’ suami tanpa alasan syar’i
Ciri pertama seorang istri yang membangkang terhadap suaminya adalah ia yang mengajaknya untuk berjima’ dengan alasan-alasan yang tidak syar’i. Baik itu secara terang-terangan atau secara sama. Misalnya ia tidak lelah namun beralasan lelah dan tidak melayani suaminya. Padahal sebenarnya seorang istri yang tidak mau menerima ajakan suaminya akan dilaknat oleh malaikat. Seperti sabda Rasulullah SAW”
“Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjang lantas istri tersebut enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun ada kalanya menolak ajakan suami itu diperbolehkan yakni ketika si istri sedang ada halangan seperti sakit dan terlalu lelah.
2. Pergi Tanpa Ijin Suami
Pada saat ini, pergi tanpa izin suami dianggap hal biasa oleh sebagian besar ibu rumah tangga. Misalnya saja pergi keluar bersama teman-temannya tanpa terlebih dahulu meminta izin kepada suaminya.
Hal ini tentu saja dilarang karena di kala istri keluar dari rumah bisa saja ia bertemu dengan pria yang bukan mahramnya dan terjadilah campur baur laki-laki dan perempuan. Tanpa disadari sebenarnya perbuatan seperti ini adalah sebuah pembangkangan. Karena, ketika si suami tahu akan hal tersebut akan membuatnya tidak ridho dengan hal yang dilakukan istrinya.
Untuk itu, Rasulullah SAW memberikan tuntukan kepada para istrijika hendak pergi keluar harus terlebih dahulu meminta izin kepada suaminya.
“Dan janganlah keluar rumah tanpa ijin suaminya” (HR. Hakim)
3. Banyak Mengeluh dan Kurang Bersyukur
Manusia memang makhluk yang sulit sekali untuk merasa puas. Hal yang sama juga sering dialami oleh istri, mereka sering sekali mengeluh dan kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Tidak hanya itu, istri yang banyak mengeluh ini juga hanya ingin memenuhi kehendaknya saja tanpa memperhatikan perasaan suaminya.
Tidak cukup sampai di situ, biasanya dengan mengeluh dan kurang bersyukur ini akan membuat istri melupakan kebaikan suami. Meskipun sebenarnya suami sudah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membahagiakan istrinya dengan bekerja keras. Sikap yang demikian ini ternyata menjadi salah satu penyebab mengapa neraka akan dihuni oleh lebih banyak wanita daripada pria.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Ditanyakan kepada beliau, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya lagi, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Membuat Suaminya Sedih
Tidak hanya kurag bersyukur, hal selanjutnya yang menjadi ciri istri pembangkang adalah ia yang membuat hati suaminya menjadi sedih.
“Dan janganlah membuat hatinya sedih” (HR. Hakim)
Sedihnya suami ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya saja istri yang terlalu banyak menuntut, atau memaksa jika menginginkan sesuatu hingga meremehkan suami atau bahkan merendahkannya. Tidak hanya itu, istri yang menghianati suaminya juga akan menjadi salah satu faktor kesedihan.
5. Membelanjakan Nafkah untuk Hal yang Tidak Disukai Suami
Ciri terakhir yang membuat istri jadi pembangkang adalah ia yang membelanjakan nafkah dari suami untuk suatu hal yang tidak disukai suami. Terlebih lagi jika keluarga tersebut sedang dilanda krisis ekonomi. Seorang istri harusnya mampu mengatur keuangan agar kehidupan rumah tangga menjadi kebih baik.
Sekalipun seorang istri mengeluarkan harta suaminya untuk bersedekah, hal ini tetap saja tidak boleh apabila tanpa didahului oleh izin dari suaminya. Jika tetap ingin bersedakah dengan uang tersebut, maka separuh pahalanya akan diberikan kepada suaminya.
“Setiap infak yang ia keluarkan tanpa ijin suaminya, maka separuh pahalanya diberikan kepada sang suami” (HR. Bukhari)
Demikianlah ulasan mengenai lima ciri istri membangkang kepada suaminya. Sebagai istri yang muslimah, harusnya mampu menjalankan rumah tangga yang bisa membawa keluarga tersebut masuk ke dalam surga. Jangan sampai karena ketidaksadaran telah melakukan sesuatu yang dilarang justru akan membuat keluarga tersebut terjerumus ke dalam pedihnya api neraka.