InfoYunik.com – Berikut ini kami akan membahas mengenai mengenal e-commerce dan jenis – jenisnya , yuk simak penjelasan lengkap dan detailnya yang sudah kami rangkum pada artikel dibawah ini ya!
Meski kini sudah banyak digunakan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui berbagai macam online marketplace atau e-commerce. Mereka melihat semua e-commerce sebagai sama, dan mungkin kamu juga.
Pada kenyataannya, itu bervariasi tergantung pada jenis organisasi. Sebagai hasilnya, kami akan membahas masing-masing secara bergiliran untuk kamu. Bagi kamu yang ingin memulai bisnis online, informasi ini bermanfaat.
Secara alami, kamu harus memutuskan sistem situs web sebelum membuat situs web tempat kamu dapat mempromosikan produk kamu. Sebagai hasilnya, kami akan menjelaskan beberapa kategori pasar online berikut.
Jenis – Jenis E- Commerce Paling Umum
Kamu pasti pernah mengunjungi sebuah e-commerce untuk berbelanja atau shopping hanya untuk melihat lihat produk saja.
Sekian banyaknya situs jual beli online tersebut, pasti dari masing – masing memilik karakteristiknya masing – masing.
Perbedaan paling mencolok dari setiap e-commerce adalah konsumen,target hingga sampai ke proses transaksi. Ini disebabkan oleh karakteristik target pada pasar e-commerce tersebut.
Nah untuk lebih mengenal lagi apa saja jenis – jenisnya dan penjelasannya, berikut ini kami akan jelaskan secara rinci dan detail:
Business to Bussiness ( B2B)
Jenis situs jual beli online yang pertama adalah melayani transaksi elektronik antara si pelaku bisnis dengan pelaku bisnis yang lainnya. Misalnya dari produsen ke agen grosir atau dari agen grosir ke pengecer.
Nah pembelian dalam e-commerce sendiri biasanya dalam jumlah skala yang besar. Setidaknya memiliki jumlah minum pada pembelian, dan tidak dapat melayani eceran langsung kepada konsumen.
Bussines to Consumer (B2C)
Jenis e-commerce yang kedua ini adalah business to consumer atau bisa disingkat dengan (B2C). Seperti yang kita lihat dari namanya, situs ini merupakan jenis yang bisa saja memungkinkan pelaku bisnis langsung menjual kepada konsumen.
Ini menyebabkan penjualan bisa diecer dalam jumlah yang sedikit. Jenis e-commerce yang ini sangatlah banyak dan mudah ditemukan, baik milik perusahaan ataupun milik priadi.
Sistem website yang mengacu pada B2C juga memungkinkan kamu untuk tetap dapat berkomunikasi dengan konsumen. Sehingga membuat kamu menjadi harus lebih responsif dalam mengelola e-commerce jenis ini.
Consumer to Consumer ( C2C)
selanjutnya adalah Consumer to Consumer, ini merupakan jenis e-commerce yang mengakomodasi adanya transaksi jual beli antara konsumen dengan konsumen yang lainnya. Jadi, situs website atau aplikasi ini hanyalah sebagai pihak ketiga.
Consumer to Business (C2B)
Untuk jenis yang satu ini,konsumen akan mengajukan penawaran barang atau jasa yang dijual langsung kepada perusahaan.
Jika pihak perusahaan tertarik, maka mereka akan membayar atas barang atau jasa yang tadi ditawarkan.
Ini merupakan contoh dari jenis bisnis periklanan digital dan situs penyedia foto berbayar. Sama halnya dengan C2C, platform e-commerce yang berperan sebagai pihak ketiga
Business to Administration (B2A)
Berikut ini adalah jenis e-commerce yang menyedikan layanan kegiatan transaksi antara pelaku bisnis dengan administrasi publik. Nah biasanya pihak administrasi publik itu sendiri melibatkan layanan dari pemerintah.
Contoh yang sederhananya adalah website resmi pemerintah yang menyediakan layanan pada pembayaran. Meski transaksi jual beli tidak ada, tetapi website ini termasuk kedalam golongan kategori e-commerce.
Consumer to Administration( C2A)
Jenis e-commerce yang keenam adalah Consumer to Administration (C2A), Untuk jenis yang kali ini mempunyai prinsip hampir sama seperti Consumer to Bussines (C2B).
Yaitu konsumen akan memanfaatkan e-commerce untuk menawarkan barang dan jasanya kepada pihak administrasi publik.
Online to Offline (O2O)
Prinsip utama dari jenis e-commerce yang satu ini adalah supaya bisa menarik perhatian konsumen untuk mengunjungi bisnis offlinenya, jadi jenis yang satu ini digunakan untuk kamu bisa memiliki usaha online dan offline.
Nah situs jual beli online yang satu ini, selain bisa digunakan untuk transaksi dengan konsumen secara elektronik ini juga bisa digunakan untuk kegiatan promosi.
Promosi ini dilakukan dengan tujuan supaya konsumen juga tertarik mengunjungi bisnis offline kamu. Supaya performa website kamu bisa menjadi lebih baik, maka sistem penyimpanannya harus selalu diperhatikan.
Dibandingkan dengan hosting biasa, untuk jenis e-commerce ini direkomendasikan harus menggunakan cloud vps sebagai penyimpanan berbasis cloudnya.
Setelah mengtahui penjelasan jenisnyaa diatas, kamu akan menjadi lebih mudah untuk menentukan website seperti apa yang bisa dibuat untuk bisnis online.
Karena, setiap jenis – jenis e-commerce memupunyai karakteristik spesfikasinya masing – masing.
FAQ
Berikut ini pertanyaan mengenai mengenal e-commerce:
Apa nama e-commerce terpopuler di Indonesia?
E-commerce terpopuler di Indonesia adalah Tokopedia yang merupakan platform pertama dalam jual beli online yang paling banyak dikunjungi, platform ini pada kurtal III tahun 2021. Jumlah pengunjung setiap bulannya hampir mencapai 158,1 juta kunjungan.
Gojek E-commerce apa?
GoSend e-commerce termasuk kedalam layanan instant premium delivery dari GoSend yang bisa kamu pesan ketika sedang melakukan pembelian dibeberapa e-commerce.
Berapa banyak e-commerce?
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah bisnis e-commerce ada 2,36 juta usaha e-commerce yang sudah tersebar ditanah air pada tahun 2020.
Apakah Traveloka adalah e-commerce?
Traveloka termasuk salah satu bisnis e-commerce yang masuk kedalam jenis Business-to Consumer atau biasa disebut B2C
Kesimpulan
Demikianlah informasi yang kami sampaikan mengenai mengenal e-commerce dan jenis – jenisnya , semoga bermanfaat dan berguna ya sobat unik!
Kalian juga bisa membaca artikel lainnya pada website kami, ada beberapa kategori baacan seperti Daftar Harga, Reiew, Tips, Teknologi, Info Unik, dll. Yuk kunjungi website InfoYunik dan temukan informasi yang kamu butuhkan.