Pada Hari Kiamat, Orang Ini Dibangkitkan Seperti Kambing

Hari kiamat merupakan kepastian yang akan terjadi. Setelah hancurnya alam semesta nanti, manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk menjalani hari penghakiman. Surga dan neraka menjadi tempat yang akan dituju berdasarkan amal baik atau buruk  manusia.

Sebelumnya, manusia akan dibangkitkan terlebih dahulu dengan rupa yang sesuai dengan amalan semasa hidup. Ada yang dibangkitkan dengan wajah yang dirobek, tidak ada tangan dan kaki, perutnya membesar bagaikan bukit dan masih banyak rupa lainnya.

Ada juga manusia yang dibangkitkan dalam rupa menyerupai anak kambing. Mereka memohon ampunan kepada Allah namun tidak diterima. Apa dosa yang dilakukan di dunia, sehingga Allah demikian marah dan merubahnya menjadi seekor kambing? Berikut ulasannya.

Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada hari kiamat nanti ada manusia yang dibangkitkan dalam rupa anak kambing. Allah SWT berfirman yang artinya:

“Aku telah memberimu, mengaruniakan kepadamu, dan menganugerahkan kepadamu kenikmatan. Lalu, apakah yang kauperbuat?”

Riwayat di atas dikutip Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam ‘Uddatush Shabirin. Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban terhadap hamba-Nya ini, meski Dia Maha Mengetahui.

Manusia dalam rupa kambing ini kemudia menjawab bahwa semasa hidup di dunia Ia mengumpulkan harta dan mengembangkannya. Ketika Ia meninggal harta tersebut terkumpul dalam jumlah yang banyak.

“Wahai Tuhanku, harta itu kuhimpun. Kemudian, aku mengembangkannya. Karenanya, aku meninggalkannya dalam jumlah yang jauh lebih melimpah dari semula. Maka, kembalikanlah aku ke dunia. Agar bisa kuambil dan kutunjukkan kepada-Mu”

Baca Juga:  Amalan Pagi Agar Seharian Banjir Rezeki

Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Ternyata, dia adalah seorang hamba yang tidak pernah melakukan satu pun amal kebaikan. Maka sebagai balasannya,  Dia pun dijebloskan ke dalam neraka.” (HR Tirmidzi 2427)

Sungguh sangat banyak umat kini yang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak lagi memperhatikan orang lain. Bahkan tidak jarang tindakan saling menolong justru dilakukan untuk jalan keburukan dan kejahatan.

Sejatinya manusia hanya hidup sementara, tidak ada yang abadi di dunia ini selain Allah SWT. Lantas untuk apa kita memperkaya diri tanpa membantu sesama jika pada akhirnya harta ini yang akan menjebloskan diri ke dalam neraka.