Pasar-Pasar yang Pernah Disinggahi Nabi Muhammad

Nabi Muhammad SAW merupakan pedagang termashur. Kemampuan menjualnya sudah terasah sejak usianya delapan tahun. Hingga memasuki 40 tahun sebelum masa kenabiannya, sang utusan Allah ini keliling ke banyak negeri untuk melakukan proses jual beli.

Sepanjang perjalannya menjadi pedagang, Nabi Muhammad SAW banyak mengunjungi pasar-pasar. Mulai dari pasar di Suriah hingga Yaman pernah disinggahi. Beliau  menjajakan dagangannya serta mencari-cari komoditas untuk dijual lagi.

Pasar-pasar yang pernah disinggahi Nabi tentu memiliki nilai tersendiri dalam perkembangan dakwah Islam. Menjadi salah satu saksi, bagaimana sikap amanah yang dimiliki Nabi terbentuk. Apa dan dimana saja pasar-pasar tersebut? Berikut ulasannya.

1. Dumatul Jandal atau Dumat Al-Jandal
Pasar ini terletak di kawasan Padang Pasir Syam yang berdekatan dengan Damaskus dan di ujung utara Hijaz. Dahulu pasar ini bisa ditempuh dari Damaskus selama lima hari perjalanan. Sedangkan jika ditemput dari Madinah maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama yakni sekitar dua minggu lebih.  Dahulu pasar ini sangat terkenal di kalangan bangsa Arab Jahiliyah. Pasar ini hanya buka pada bulan Rabi’u al-Awwal antara tanggal 1-30. Pada bulan ini, pedagang dari berbagai penjuru datang untuk jual beli di pasar ini. 

2. Pasar Mushaqqar
Pasar kedua yang pernah dikunjungi Rasulullah SAW adalah Pasar Mushaqqar. Pasar ini terletak di Kota Hijar, salah satu provinsi yang terletak di negara Bahrain. Sama seperti pasar sebelumnya, Mushaqqar hanya buka satu bulan saja, yakni pada bulan Jumadi Al Awwal. Sebelum kedatangan Islam, tempat ini sangat terkenal sebagai pusat pemujaan berhala.

3. Pasar Suhar
Rute perdagangan Nabi juga sampai ke Pasar Suhar yang terletak di wilayah kesultanan Oman, Muscat. Pasar ini hanya buka pada bulan Rajab saja, itu pun hanya berlangsung selama lima hari yakni 20-25 Rajab. Awalnya kota ini terkenal sebagai pasar ikan, namun lambat laun berkembang menjadi Pasar yang besar.

4. Pasar Daba
Pasar Daba atau Dibba merupakan pasar yang juga masih berada di wilayah Oman. Namun letaknya di timur laut semenanjung Uni Emirat Arab. Biasanya, pasar ini buka setelah pasar Suhar usai. Mulainya pada akhir bulan Rajab. Pasar ini juga didatangi oleh para pedagang dari Cina, India, dan orang dari Timur dan Barat.

Baca Juga:  Empat Golongan Wanita Calon Penghuni Neraka

5. Pasar Shihir
Pasar ini juga dikenal dengan sebutan pasar Maharah. Pasar ini dibuka pada 1-15 pada bulan Syaban.Pasar ini terletak di antara Mukala dan Qish di wilayah Hadramaut. Pasar ini banyak menjual kemenyan untuk berbagai ritual sebelum datangnya Islam. Saat itu, harga kemenyan lebih tinggi dibanding emas. Sehingga wilayah mana yang banyak menjual kemenyan biasanya akan makmur. 

6. Pasar Aden
Pasar Aden dibuka pada tanggal 1-10 pada bulan Ramadhan. Wilayah Aden merupakan Kota Pelabuhan yang berjarak sekitar 370 km disebelah selatan Yaman. Pasar ini dibuka dengan memperdagangkan komoditi dari wilayah timur dan selatan.

7. Pasar San’a
Pasar San’a terletak di jantung dataran tinggi Yaman. Kota ini menjadi pusat bisnis di wilayah Arab. Biasanya setelah perdagang ke Pasar Aden, para pedagang akan berpindah ke pasar ini. Pasar ini buka pada 10 hari sebelum Ramadhan usai.

8. Pasar Rabiyah
Pasar ini terletak di sebuah daerah Hadhramaut, terbuka pada pertengahan hingga akhir bulan Dzulqaidah.

9. Pasar Ukaz
Bersamaan dengan pasar Rabiyah, pasar Ukaz yang terletak di daerah Nejaz bagian atas ini dibuka.

10. Pasar Dzul Majaz
Pasar ini berlokasi di dekat pasar Ukaz. Terbuka dari tanggal 1-7 Dzulhijjah.

11. Pasar Mina
Selesai pasar Dzul Majaz, pasar Mina dibuka, bersamaan dengan waktu penyelenggaraan ibadah Haji.

12. Pasar Nazat
Pasar ini dibuka pada sepuluh hari pertama hingga akhir bulan Muharram. Terletak di daerah Khaibar.

13. Pasar Hijr
Pasar ini sering juga disebut pasar Hajar atau Hadj dan terlatak di daerah Yamamah. Pasar ini diadakan bersamaan dengan pasar Nazat yakni pada tanggal 10 sampai akhir bulan Muharram.