Infoyunik.com – Kamu ingin beli rumah tapi bingung? Begini syarat dan cara beli rumah KPR. KPR merupakan kredit pemilikan rumah menjadi semacem solusi dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal terutama di tengah trennya harga rumah yang terus tinggi.
Dan sederhanya KPT adalah fasilitas kredit yang diberikan lembaga perbankan kepada nasabah ataupun perorangan dengan tujuan pembelian properti ini (Rumah tapak, apartemen dan rumah toko)
Sejak dikembangkan pada media tahun 1976, fasilitas kredit yang satu ini selalu menjadi pilihan yang utama, banyak orang dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal.
Seiringa jalannya waktu program KPR ini terus berkembang sampai memiliki berbagai jenis dan prinsip pokok. Fasilitas tersebut juga mulai ditawarkan oleh lembaga non perbankan.
Sehingga memberi lebih banyak pilihan kepada masyarakat dalam mewujudkan mimpi membeli rumah dengan cara nyicil. Mengajukan pembelian rumah dengan KPR terbilang sangat mudah dan tidak memberatkan secara finansial.
Kamu tidak perlu menyiapkan uang senilai ratusan hingga milyaran rupiah untuk mengambil kepemilikan rumah. Cukup menyediakan sejumlah dana untuk uang muka.
Kemudian kamu harus mengatur pengeluaran pada setiap bulannya guna membayar cicilan. Hal tersebut membuat KPR ini masih memiliki banyak peminatnya. Nah untuk lebih jelasnnya lagi kamu simak artikelnya dibawah ini.
Apa itu KPR?
Pada awalnya masih banyak yang menganggap bahwa membeli sebuah rumah adalah hal yang sangat sulit dan tidak begitu perlu untuk dilakukan.
Banyak yang merasa kalau mempunyai rumah itu tidaklah penting dan lebih baik untuk mengontrak. Pola pikir ini sebenarnya kurang tepat banget karena dengan memiliki sebuah rumah kamu mempunyai sebuah aset yang dinilainnya akan terus meningkat.
Rumah ini merupakan sebuah bentuk aset yang sangat baik karena kenaikannya dinilai setiap tahun sangatlah cepat dan pastinya kamu tidak akan pernah rugi untuk memiliki sebuah rumah.
Bisa saja kamu bayangkan bahwa jika kamu mengontrak selama waktu yang masih lama akan tetapi kamu masih belum bisa mempunyai sebuah aset yang bisa kamu miliki sendiri.
Bagi kamu yang merasa bahwa membeli rumah adalah pekerjaan yang sulit maka kamu bisa mencoba untuk menggunakan KPR.
Dilansir dari Wikipedia, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau untuk memenuhi bentuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan berupa rumah yang kamu miliki.
Beberapa contoh bank yang menyediakan layanan KPR adalah Bank BTN dengan Kredit Griya Utama, BCA dengan KPR BCA, dan Bank NISP dengan KPR Merdeka.
Dalam penelitian, KPR saat ini sangat populer dan lebih dari 70% masyarakat di Indonesia telah membeli rumah dengan menggunakan KPR.
Syarat Umum KPR di Indonesia
Jika kamu tertarik untuk membeli sebuah rumah dengan menggunakan KPR maka kamu bisa mengetahui persyaratan apa saja yang kamu butuhkan.
Inilah beberapa persyaratan dokumen yang kamu perlukan sebelum mengajukan KPR, antara lain:
1. Perorangan
Mengajukan permohonan hipotek perorangan sekarang mudah. kamu hanya perlu mengumpulkan beberapa dokumen yang membuktikan identitas kamu.
Selain itu, kamu juga diharuskan untuk membuktikan kemampuan finansial kamu sebelum pengajuan KPR kamu diterima. Beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi antara lain.
- Fotokopi KTP pemohon.
- Fotokopi KTP suami atau istri.
- Fotokopi kartu keluarga (KK).
- Fotokopi surat nikah atau surat cerai.
- Fotokopi NPWP pribadi.
- Slip gaji asli atau surat keterangan penghasilan, minimal 1 bulan terakhir.
- Fotocopy rekening koran.
- Surat rekomendasi perusahaan.
- Akta notaris pemisahan aset.
2. Wiraswasta atau Pemilik Badan Usaha
Pemilik usaha pun kini memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan KPR. Namun, persyaratan yang harus dipenuhi tentu tidak sesederhana mereka yang mengajukan KPR perorangan.
Adapun persyaratan pengajuan KPR untuk wiraswasta atau pemilik badan usaha adalah:
- Fotokopi KTP pemohon.
- Fotokopi KTP suami atau istri.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Fotokopi surat nikah atau surat cerai.
- Fotokopi NPWP Pribadi.
- Fotokopi SIUP.
- Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan.
- Fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir.
- Asli surat pernyataan mengenai kredit kepemilikan properti.
Cara Beli Rumah KPR
Setelah mengetahui persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, mari kita mulai membahas cara membeli rumah KPR. Kita akan memberikan langkah-langkah yang bisa kamu ikuti dalam proses pengajuan KPR rumah.
1. Mencari Informasi Ketersediaan KPR Rumah
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi tentang sistem penjualan rumah. Apakah bisa dibeli dengan skema KPR atau tidak.
Karena tidak semua penghuni bisa didapatkan secara kredit, apalagi jika kamu mencari hunian di pasar yang sekunder.
Kebanyakan rumah yang dijual di sana adalah seken atau bekas. Rata-rata penjual juga ingin rumahnya dibeli secara tunai keras.
Namun jika pilihan kamu adalah membeli rumah baru, kamu memiliki banyak pilihan. Kebanyakan rumah baru bisa didapatkan secara kredit.
Namun, tidak ada salahnya untuk mencari informasi akurat terkait ketersediaan program KPR pada hunian yang diinginkan. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan besaran uang muka dan sistem cicilan yang diterapkan.
2. Melakukan Survei
Setelah merangkum semua informasi terkait rumah idaman kamu, survei adalah langkah yang harus kamu lakukan. Tujuannya agar kamu bisa melihat seluk-beluk desain dan konsep rumah secara langsung. Survei lokasi, lingkungan, keamanan, aksesibilitas, dan fasilitas yang tersedia sangatlah penting.
Mengingat membeli rumah juga merupakan bagian dari investasi, sehingga perlu pertimbangan yang cermat dan matang dalam memilih tempat tinggal.
3. Membayar Uang Tanda Jadi
Apabila sudah merasa yakin dengan hunian yang dipilih, proses selanjutnya adalah membayar uang booking kepada penjual atau developer sebagai tanda jadi.
Sebagai upaya menjalin kesepakatan awal dengan penjual atau pengembang, agar hunian incaran tidak diambil orang lain.
Uang booking bisa diartikan sebagai bukti pemesanan rumah. Setiap developer perumahan memiliki aturan berbeda mengenai uang tanda jadi. Karena itu, pastikan agar kamu memastikan terlebih dahulu mengenai persyaratannya.
4. Mengajukan KPR ke Bank
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam memulai proses ini adalah melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Dalam prosesnya, kamu akan dibantu oleh pihak developer dalam mengajukan KPR ke bank.
Namun, dengan syarat pengajuan KPR dilakukan di bank yang bekerja sama dengan developer. Jika kamu memilih bank yang bukan mitra developer, prosesnya harus dilakukan secara mandiri.
Pengajuan KPR ke bank umumnya memakan waktu satu bulan. Selama waktu tersebut, bank akan melakukan verifikasi melalui survei.
Biasanya termasuk pengecekan ke tempat kerja. Kemudian BI (Bank Indonesia) melakukan pengecekan, untuk memastikan kamu tidak masuk daftar hitam dalam catatan sistem kredit.
Selanjutnya, bank akan mencari tahu tentang kemampuan finansial kamu. Proses awalnya adalah dengan melakukan wawancara, kemudian melakukan verifikasi jumlah pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya.
Yang harus kamu ketahui adalah bank biasanya mensyaratkan cicilan maksimal 30 persen dari gaji kamu sebagai sumber penghasilan.
Harga rumah, uang muka, jumlah cicilan, tenor cicilan, dan jumlah gaji merupakan hal krusial yang akan mempengaruhi status pengajuan KPR.
Keunggulan Menggunakan KPR
Mungkin banyak dari kamu yang takut untuk menggunakan KPR karena kamu harus memiliki komitmen yang tinggi dan bertanggung jawab dengan pembayaran kamu. Ada tiga keunggulan yang bisa didapatkan saat membeli rumah dengan KPR, yaitu:
1. Tidak Perlu Menunggu Lama Untuk Mengumpulkan Uang
Mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli rumah tentu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Kehadiran KPR dapat membantu kamu untuk membeli rumah idaman tanpa harus menunggu lama.
2. Dilindungi Asuransi
Cicilan KPR yang dibayarkan setiap bulannya juga sudah termasuk biaya asuransi. Jadi kamu tidak perlu khawatir akan musibah yang mungkin menimpa rumah kamu selama masa cicilan.
3. Legalitas yang Kuat dan Terjamin
Mengajukan KPR di lembaga terpercaya juga bisa memberikan jaminan legalitas yang kuat. Bahkan dalam prosesnya, kamu akan berhubungan langsung dengan lembaga dan perusahaan terpercaya, seperti developer dengan reputasi yang baik.
Membeli rumah dengan menggunakan KPR akan membuat kamu lebih fokus untuk menabung dan membayar uang muka rumah yang tidak terlalu besar. Berikut adalah rumah di bawah Rp500 juta yang bisa menjadi pilihan utama kamu.
Tips Beli Rumah Via KPR
Setelah mengetahui persyaratan dan tahapan cara membeli rumah KPR, kami juga akan memberikan tips untuk kamu sebelum memutuskan untuk mengambil rumah secara kredit atau cicilan.
1. Perhatikan Kondisi Finansial
Memperhatikan kondisi keuangan kamu tentu menjadi hal utama yang harus dilakukan. Perhitungkan pengeluaran cicilan bulanan dengan pendapatan bulanan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, harga rumah, uang muka, jumlah cicilan, tenor cicilan, dan jumlah gaji merupakan hal krusial yang mempengaruhi status pengajuan KPR.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memprioritaskan pengeluaran untuk membeli rumah. Selain tentunya mengalokasikan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai kamu mengajukan KPR rumah sementara masih memiliki cicilan utang lainnya.
Berkonsultasi dengan pihak bank sebelum mengajukan kredit juga perlu dilakukan. Kamu bisa mendiskusikan besaran DP atau DP rumah, serta cicilan bulanan yang harus dibayarkan.
Sebisa mungkin, persentase rasio utang harus di bawah 50 persen. Jika lebih, berarti nilai utang sudah melebihi nilai aset.
2. Hindari Jebakan Suku Bunga Rendah
Mempelajari dan memahami tentang suku bunga hipotek adalah hal penting lainnya. Seperti yang kamu ketahui, ada dua jenis suku bunga: fixed dan floating.
Fixed adalah suku bunga yang nilainya tetap pada level tertentu, selama masa kredit berlangsung. Floating adalah suku bunga yang nilainya berfluktuasi dan berpotensi naik, sesuai dengan peraturan suku bunga Bank Indonesia.
Oleh karena itu, kamu harus cermat dalam memilih tawaran program KPR untuk meringankan beban cicilan. Pilihlah bank yang menyediakan produk KPR dengan plafon tertinggi, suku bunga terendah, dan jangka waktu kredit terlama.
3. Ajukan KPR Subsidi
Jika penghasilan bulanan kamu di bawah Rp4 juta, mengajukan KPR bersubsidi bisa menjadi langkah strategis. KPR bersubsidi adalah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.
Fasilitas ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memenuhi kebutuhan rumah mereka.
Melalui fasilitas ini, pengajuan KPR kamu berpeluang besar untuk disetujui, meskipun kamu memiliki modal yang terbatas.
Tanya Jawab
Berikut ini adalah tanya jawab seputar syarat dan cara beli rumah KPR, yakni:
Apa yang menyebabkan KPR ditolak?
KPR kamu mungkin ditolak karena kamu memiliki masalah dalam membayar hutang kamu dengan bank dan organisasi pemberi pinjaman lainnya di masa lalu.
Ini termasuk tagihan kartu kredit yang belum dibayar, keterlambatan pembayaran, dan banyak lagi. Jika pinjaman kamu belum dilunasi dengan baik, bisa jadi nama kamu masuk dalam daftar blacklist BI karena riwayat IDI yang buruk.
Bagaimana Jika KPR tidak dibayar?
Kamu bisa didenda 0,5% per hari dihitung dari cicilan bulanan kamu. Bank biasanya akan mengeluarkan surat peringatan kepada peminjam yang terlambat membayar cicilan KPR.
Surat peringatan tersebut berisi pernyataan agar debitur segera melunasi cicilan KPR ditambah denda yang didapat.
Jika KPR ditolak Apakah DP hangus?
Alhasil, jika bank menolak pengajuan KPR, uang muka tidak bisa hangus.
BACA JUGA:
Cara Cek BI Checking Online Via Hp Secara Mudah
Cara Kredit Rumah Di Bank Syariah
Cara Menambah Penghasilan Tambahan Melalui Hp
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa syarat dan cara beli rumah KPR ini sangatlah mudah, kamu bisa ikuti langkah-langkahnya diatas ini.
Kamu juga bisa membaca beberapa artikel lainnya pada web kita, ada banyak kategori bacaan seperti Daftar Harga, Review, Info Unik, Tips, Teknologi, dll, yuk kunjungi website InfoYunik dan temukan informasi yang kamu butuhkan.