Sepanjang Hidup, Allah SWT Panggil Manusia Sebanyak Tiga Kali

Allah SWT merupakan pencipta alam semesta beserta seluruh isinya. Meski tidak terlihat, Dia senantiasa bersama hamba-Nya dalam setiap kesempatan dan mengawasi seluruh perbuatan.

Selama ini, manusia hanya melakukan interaksi satu arah saat berbicara kepada Allah SWT yakni saat berdoa. Ketika menginginkan sesuatu, maka manusia memanggil Allah untuk meminta pertolongan. Ada kalanya doa tersebut langsung dikabulkan dan ada yang tidak.  Begitulah bentuk komunikasi yang terjadi antar manusia dengan penciptanya.

Ternyata tidak hanya manusia saja yang memanggil Allah SWT dalam doa. Allah pun sebenarnya memanggil manusia tanpa kita sadari. Bedanya, jika manusia selalu memanggil Allah dalam setiap doa, maka Allah hanya tiga kali memanggil manusia selama hidupnya. Kapan saja waktu Allah SWT memanggil hamba-Nya? Berikut ulasannya

1. Panggilan Allah SWT ketika Adzan
Panggilan Allah SWT yang pertama adalah adzan. Dalam lima waktu dalam sehari, melalui muadzin yang mengumandangkan adzan Allah memanggil manusia untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Meski ini merupakan panggilan dari dzat yang maha tinggi, namun manusia kerap kali mengabaikan panggilan tersebut. Biasanya karena kesibukan dunia, manusia lupa untuk memenuhi panggilan Allah untuk segera melaksanakan salat lima waktu. Akhirnya kewajiban utama ini harus terlewat. Padahal ini adalah kewajiban mutlak yang harus dilaksanakan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Namun demikian, Allah tidak serta merta marah melihat umatnya yang tidak mempedulikan seruan-Nya. Dia tetap saja memberikan rahmat kepada manusia meski tdak menaati aturannya. Namun manusia baru akan dimintai pertanggungjawaban ketika di akhirat kelak.

2. Panggilan Haji dan Umrah 
Allah SWT juga memanggil umat manusia dalam bentuk kemampuan untuk Umrah dan Haji. Cobalah perhatikan, mereka yang berhasil menunaikan satu diantara dua ibadah itu memang secara sengaja dipanggil oleh Allah.

Baca Juga:  Ketahui Dua Sifat Penyebab Azab Para Ahli Ibadah

Panggilannya pun bersifat halus dan sifatnya bergiliran. Mereka yang mendapat panggilan ini memang sudah direncanakan oleh Allah. Jalannya pn bermacam-macam. Dari yang sama sekali tidak memiliki uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Saat kita berhasil mengambil niat haji/ umarah dengan lafaz ‘Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan’, sebenarnya saat itu kita tengah menjawab panggilan Allah yang ke dua ini. Saat mengucapkan ini kita akan merasa bahagia karena bisa menjawab panggilan Allah.
Alhamdulillah…

3. Panggilan Kematian 
Panggilan yang ketiga adalah kematian. Inilah panggilan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ketika maut menjemput, maka segala urusan di dunia akan terhenti. Tidak ada waktu untuk bisa memperbaiki diri.

Panggilan Allah SWT yang kali ini tidak main-main lagi, tidak ada toleransi dan merupakan panggilan pasti. Hanya amal yang bisa menyelamatkan kita dari ketika menghadapi panggilan yang terakhir ini.