Siksaan Paling Pedih Sebelum Manusia Meninggal Dunia

Kematian adalah sebuah kepastian yang akan dialami mahkluk bernyawa. Tidak ada yang bisa bersembunyi dari takdir Allah yang satu ini, sebab kematian menjadi sebuah takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Jelang ajal, manusia akan mengalami shakaratul maut yang teramat menyakitkan. Detik-detik yang menegangkan ini menjadi kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman.

Ternyata di balik kematian manusia, ada satu yang paling menakutkan namun jarang ketahui.  Yakni adanya siksaan pedih yang akan diperoleh manusia sebelum ia meninggal. Bagaimanakah bentuk siksaan tersebut? Berikut informasi selengkapnya.

Disebutkan dalam suatu hadits : Ketika seseorang sedang dicabut ruhnya, maka datanglah setan, lalu duduk didekat kepala orang itu, seraya berkata : ”Tinggalkan agama ini, katakan bahwa Tuhan itu ada dua , sehingga kamu selamat dari kesakitan” Jika terjadi peristiwa seperti ini merupakan bahaya yang sangat mengerikan dan menakutkan. Karena itu, hendaknya kalian selalu menangis dan merendahkan diri pada Allah dengan memperbanyak ibadah dan berdzikir kepadaNya, agar selamat dari siksaan Allah.

Adapun siksaan yang paling pedih menjelang kematian seseorang adalah ia akan berada dalam keadan haus dengan hati terbakar. Pada waktu itu, setan akan datang di dekat kepalanya dengan membawa semangkuk air kental kemudian setan menggerakan mangkuk tersebut di hadapan orang mukmin yang hendak meninggalkan dunia.

Orang mukmin itu berkata: ”Berilah aku air.” Ia tidak mengetahui bahwa yang membawa mangkuk adalah setan. Setan kemudian berkata :”Katakan, bahwa tidak ada yang menciptakan alam ini. Setelah itu, aku akan berikan air ini kepadamu”. Apabila orang yang digoda tersebut dalam keadaan beriman dan beruntung maka ia tidak akan menjawab sedikitpun permintaan setan yang menyesatkan itu.

Tidak menyerah, setan akan datang lagi dari arah kedua telapak kakinya dengan menggerak-gerakkan mangkuk yang berisi air. Orang mukmin itu berkata: “Berilah aku air.” Setan menjawab: “Katakan dahulu, bahwa rasul itu pembohong. Setelah itu, air ini akan aku berikan kepadamu.” Apabila orang tersebut tidak beriman, maka celakalah ia karena orang itu akan menjawab perintah setan itu karena tidak sabar atas kehausannya. Pada akhirnya ia akan meninggal dunia dalam keadaan kafir.

Baca Juga:  Inilah Waktu Dilarang Berbicara Menurut Islam

Sebaliknya, orang yang beruntung mereka akan mengembalikan ucapan setan tersebut karena ia mengetahui bahwa setanlah yang mengajak dirinya menuju kekufuran dan kesesatan disaat ajalnya telah menjemput.

Manshur bin Amar berkata: “Apabila telah dekat kematian seorang hamba, maka dirinya dibagi menjadi lima bagian, yaitu: 1). Hartanya untuk ahli waris, 2). ruhnya untuk malaikat maut, 3).Dagingnya untuk makanan ulat, tulangnya untuk tanah, 4).kebaikannya untuk musuhnya, 5).Setan untuk mencopot imannya .

Ia berkata lagi: Kalau ahli waris menghilangkan hartanya diizinkan. Malaikat maut menghilangkan nyawanya diizinkan. Ulat memakan dagingnya diizinkan. Musuhnya menghilangkan kebaikannya diizinkan. Semoga iman tidak hilang ketika mati, sebab hilangnya iman berarti berpisah dari agama tauhid. Sedangkan pisahnya ruh dari jasad tidak berarti ia berpisah dengan tuhannya  Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang terjadi setelah ia berpisah dengan ruhnya, kecuali Allah . Maka celakalah dia jika imannya sampai lepas disaat ruhnya berpisah dari jasadnya .

Demikianlah informasi mengenai bentuk siksaan paling pedih sebelum manusia meninggal dunia. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang beruntung yang meninggal dalam keadaan beriman dan tidak mudah tergoda bujuk rayu setan saat sakaratul maut menjelang.