Roda kehidupan memang senantiasa bergulir, ada saatnya untuk bahagia dan ada pula waktu-waktu terperosok dalam duka. Tidak ada yang mengetahui kapan nasib mereka akan berubah ataupun berganti, kecuali Dzat yang Maha Mengetahui Sang pembuat skenario kehidupan.
Cobaan hidup yang silih berganti terkadang membuat banyak kaum muslimin sanggup untuk memikul semua beban hidup dan akhirnya membuat mereka terjerumus di dalam sebuah keputusasaan. Bahkan di antara mereka ada yang memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Padahal sebenarnya jika diamati lebih dalam, perjuangan serta cobaan hidup yang dilalui para nabi lebih berat dibandingkan manusia saat ini. Namun, mereka bisa melewati itu semua dengan penuh keikhlasan. Berikut ini beberapa kisah keteladan para nabi saat menghadapi ancaman dan ujian hidup.
1. Nabi Syu’aib as
Kisah keteladan pertama berasal dari Nabi Syu’aib dalam menghadapi ancaman dan ujian dari kaumnya. Kala itu, beliau harus menghadapi kaumnya yang memiliki pemuka-pemuka yang sombong dan ingin mengusir dirinya serta kaum beriman dari tempat tersebut. Allah SWT berfirman:
“Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri dari kaum Syu’aib berkata, “Wahai Syu’aib, pasti kami usir engkau bersama orang-orang yang beriman dari negeri kami, kecuali engkau kembali kepada agama kami.” (QS. Al-A’raaf [7]: 88).
Ayat di atas tersebut menjelaskan tentang kerasnya hati orang kafir yang tidak mau menerima ajaran agama Islam dan justru mengancam Nabi Syu’aib beserta pengikutnya. Akan tetapi, ancaman ini tidak membuat Nabi Syu’aib bergeming. Beliau tetap dalam kebenaran iman dan Islam. Dalam situasi demikian, beliau berkata, “Hanya kepada Allah kami bertawakkal.” Setelah itu, beliau berdoa yang artinya:
“Ya Rabb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq.” (QS. Al-A’raaf [7]: 89). Ibn Katsir menulis, Artinya berikanlah keputusan antara kami dan mereka dan menangkanlah kami atas mereka.
Jadi, ketika menghadapi masalah sesulit apapun, meskipun itu mengancam jiwa dan raga, tetaplah bertawakal hanya kepada Allah SWT. Selain, teruslah berdoa kepada-Nya agar diberikan kemudahan dalam menjalani hidup. Jangan pernah berfikir untuk langsung menyerah ketika ancaman datang, sebab selalu ada jalan keluar di balik cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
2. Nabi Musa as
Nabi Musa as adalah sosok nabi yang senantiasa sabar dalam menghadapi perlawanan dari kaumnya. Fir’aun adalah salah satu raja yang amat dzolim, ia melakukan ancaman terhadap kaum Nabi Musa dari golongan tukang sihir yang beriman setelah sihir mereka dikalahkan oleh mukjizat Nabi Musa.
Tidak terima dengan hal tersebut, Fir’aun mengancam bahwa ia akan memotong kedua tangan dan kaki orang-orang yang berkhianat tersebut dengan bersilang dan mereka semua akan disalib. Akan tetapi, Nabi Musa tetap sabar dan tetap menjaga keislamannya lalu berdoa kepada Allah:
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan Muslim (berserah diri kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf [7]: 126).
Bahkan Nabi Musa menguatkan para pengikutnya dengan mendorong mereka untuk terus memohon kepada Allah dan bersabar.
“Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.” (QS. Al-A’raaf [7]: 128).
Pelajaran yang dapat dipetik dari perjalanan hidup nabi Musa itu adalah, seberat apapun masalah atau ancaman yang dihadapi tetaplah menjadi muslim yang sabar. Senantiasalah berdoa dan bersabar sebab kedua hal ini adalah keteladanan dari Nabi Musa dan kaumnya.
3. Nabi Muhammad SAW
Kisah terakhir berasal dari Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok nabi yang menjadi tauladan semua umat. Cobaan berat dalam penyebaran aagama islam membuat ia akhirnya memutuskan untuk hijrah yakni berpindah tempat demi terpeliharanya iman dan Islam.
Satu hal yang harus diyakini oleh kaum muslimin adalah bahwa di bumi Allah yang luas ini, ada banyak rezeki berlimpah. Meskipun kita memilih jalan untuk berhijrah demi menyelamatkan Iman dan Islam, maka niscaya Allah SWT akan senantiasa menolong dan membela hamba-Nya.
Demikianlah ulasan mengenai teladan para nabi dalam menghadapi ancaman dan ujian kehidupan. Senantiasalah bertawakal kepada Allah SWT, bersabar dalam menghadapi ujian dan hijrahlah apabila tidak sanggup menghadapi semua masalah tersebut. Jangan sampai masalah-masalah tersebut membuat kita menjadi orang yang putus asa dan melupakan bahwa ada banyak Nabi yang memberikan teladannya untuk menjadi pedoman hidup manusia.