Kaum pria diciptakan dengan beberapa kelebihan dibanding wanita. Mereka terlahir menjadi pemimpin, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam berumah tangga. Tidak heran jika pria akan bekerja lebih keras dibanding wanita.
Tidak hanya untuk pembuktian diri, pria juga bekerja keras untuk memberi kebahagiaan kepada orang-orang terdekatnya. Selain membahagiakan orang lain, ternyata pria memiliki indikator yang membuat mereka bahagia.
Bahkan indikator tersebut diucapkan oleh pria terbaik di semesta alam, Nabi Muhammad SAW. Jika mendapatkan tiga kunci ini, maka pria akan meraih kebahagiaan sejatinya. Apa saja?
Rasulullah SAW telah mengungkapkan standar hidup yang disepakati masyarakat kita, sebagaimana sabdanya: ” 3 kunci kebahagiaan seorang laki-laki (1) Istri salehan, yang jika dipandang membuatmu semakin sayang, jika kamu pergi ia membuatmu merasa aman karena bisa mrnjaga kehormatan dirinya dan hartamu, (2) kendaraan yang baik, yang bisa mengantar kemanapun pergi, (3) rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang”. (H.R.Abu Daud).
1. Istri Salehah
Ternyata hal pertama yang menjadi kunci kebahagiaan pria adalah istri yang saleha. Setiap hal yang indah di dunia, adalah perhiasan dunia, namun yang paling indah diantara semua, adalah istri yang saleha.
Lantas bagaimana sikap dari istri yang salehah tersebut. Allah SWT sudah memberikan rincian bagiamana istri yang memiliki tipe ini.
“Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)
Pria yang sudah berumah tangga pastinya sudah merasakan bagaimana menderitanya memiliki istri yang tidak salehah. Mereka harus mengelus dada akibat pembangkangan yang dilakukan istri, saat ditinggalkan suami mereka melakukan tindakan yang bisa mempermalukan nama baik suaminya, serta istri-istri yang hanya menghabiskan harta suaminya ketika ditinggal.
Hal di atas begitu menyakitkan hati para suami. Mereka merasakan betul bagaimana gagalnya diri membina wanita yang dipilihnya untuk menjadi istri tersebut. Itulah mengapa, memiliki istri salehah menjadi salah satu indikator kebahagiaan seorang pria.
Lihat saja, begitu bahagianya Rasulullah ketika hidup di rumah kecil yang sempit, namun tetap mengatakan bahwa ‘Rumahku adalah surgaku’, apa rahasianya, ya, karena didalam rumah tersebut ada istri-istri yang saleh yang selalu membahagiakannya.
Untuk pemuda yang saat ini belum menikah namun sudah merasa sukses dan bahagia, itu belum lah kebahagiaan sebenarnya. Karena pada kenyataannya, pemuda pasti akan menikahi seorang wanita. Disitulah para pemuda diuji dengan istrinya, orang yang akan menemaninya sepanjang hidup. Jika Ia sukses mendidik istrinya menjadi saleh, barulah bisa dikatakan Ia bahagia.
2. Kendaraan yang Bisa Mengantar Kemana pun Pergi
Kendaraan menjadi salah satu indikator kebahagiaan pria. Sebagian bisa saja mengatakan jika kendaraan mungkin saja digunakan untuk membanggakan diri dan sombong. Namun Rasulullah SAW tidak mengatakan demikian. Menurut manusia mulia ini kendaraan justru menjadi penunjang aktivitas ibadah, mempercepat pengembangan diri dan mempermudah jalan dakwah.
Pada zaman Rasulullah SAW kendaraan bisa dalam bentuk onta, kuda, keledai. Namun kini kendaraan tersebut bertransformasi menjadi Ferrari, Mercedes Benz, BMW, Jaguar, Land Cruiser dll.
Sebagian mungkin saja memilikinya untuk membanggakan diri dan sombong. Namun sebagian lagi tidak berlaku demikian. Karena sejatinya Allah SWT tidak ingin hamba-Nya miskin dan meminta-minta. Namun harus kaya agar bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
Rasulullah memiliki Al Qashwah, unta putih yang tangkas, berkualitas tinggi, gesit, sehat dan sangat sehat dan kecepatannya mengangumkan. Beliau juga memiliki Duldul, keledai hadiah dari Maqaiqus yang sangat kuat dan kokoh jalannya. Bahkan keledai ini berumur panjang sampai masa kepemimpinan Muawiyah ra. Kuda beliau juga tangkas, cepat dan gesit.
Namun kendaraan yang dimaksud Rasulullah bukan hanya kendaraan-kendaraan super bagus yang disebutkan diatas. Namun dengan kendaraan roda dua yang bisa mengantarkan kemana pun kita beraktivitas juga menjadi kebahagiaan tersendiri.
3. Rumah yang Lapang, Damai dan Penuh Kasih Sayang
Berapa banyak rumah mewah yang begitu luas namun isinya terasa seperti di neraka? Tidak jarang para pria merasa sedih ketika pulang dari kerja namun mendapati suasara rumahnya tidak kondusif.
Akan sangat begitu terasa, membuat rumah terasa damai dan penuh kasih sayang tidaklah mudah. Dengan ketidaksepahaman istri, atau anak-anak yang mulai membangkang dan melawan akan membuat isi kepala begitu penuh dengan permasalahan.
Sulitnya menciptakan rumah yang lapang, dan penuh kedamaian inilah yang menjadi salah satu indikator mengapa hal ini menjadi kunci kebahagiaan pria.
Bayangkan bahagianya jika memiliki istri saleha, tidak menambah pikiran suami yang sudah bertanggungjawab penuh terhadap keluarga, serta memiliki anak-anak yang taat, yang menyambut ayahnya dengan senyum kebahagiaan ketika pulang kerja.
Apalagi dengan rumah yang lapang, anggota keluarga menjadi lebih leluasa dalam bercengkrama. Rumah yang lapang akan bisa menampung banyaknya anggota keluarga cukup untuk menerima tamu, menampung jamaah untuk shalat bersama atau ingin mengadakan kajian rutin keagamaan.