Dahulu perang menjadi hal yang lumrah terjadi. Bahkan ada banyak peperangan yang sudah dilalui oleh Rasulullah SAW dan para Sahabatnya. Mereka berjuang jiwa dan raga demi menegakkan agama Allah.
Ternyata kondisi tersebut masih dialami oleh kaum muslimin hingga saat ini. Bahkan keadaannya lebih parah lagi. Umat Nabi Muhammad harus menghadapi musuh yang serba lengkap dengan peralatan canggih.
Namun Nabi memberikan wejangan agar umatnya tetap bertahan dan sanggup menghadapi. Pesan ini tentu sangat membantu dan pasti lebih mendapatkan keberkahan bila dijalankan. Lantas apa sajakah isi pesan tersebut? Berikut informasinya.
Pesan berharga Rasulullah SAW untuk umatnya ketika menghadapi musuh tersaji secara lengkap di dalam hadist Beliau. Rasulullah SAW bersabda:
Pada suatu hari, Rasulullah SAW bersama para sahabat menanti musuh hingga matahari condong. Kemudian, beliau berdiri, seraya bersabda, “Wahai saudara-saudara, janganlah mengharap-harap bertemu dengan musuh, mohonlah kesejahteraan kepada Allah. Tetapi, kalau kalian bertemu dengan musuh, sabarlah (berhati teguh). Ketahuilah, sesungguhnya surga itu terletak di bawah bayangan pedang.” Kemudian beliau bermunajat, “Ya Allah, Tuhan yang menurunkan Kitab, yang menjalankan awan dan mencerai-beraikan pasukan musuh, ceraikanlah mereka dan tolonglah kami melawan mereka.” (HR Bukhari).
1. Memohon Kesejahteraan Kepada Allah SWT
Pesan berharga dari Rasulullah tersebut berisi mengenai sebagai muslimin kita jangalah berharap bertemu dengan mush, dan mohonlah kesejahteraan kepada Allah SWT. Dengan demikian maka hati kita akan terasa lebih tenang dan tidak khawatir sebab kita senantiasa merasa bahwa Allah bersama kita dalam keadaan apapun juga.
2. Menghindari Segala Bentuk Kebencian
Pesan selanjutnya adalah kita juga harus menghindari segala bentuk kebencian dan permusuhan sesama umat manusia. Hal dini dikarenakan Islam memiliki karakteristik yaitu kedamaian, persaudaraan, dan kasih sayang di antara sesama umat manusia.
Tidak hanya itu, di dalam hadist di atas juga disampaikan adanya peringatan bagi kaum muslim bahwa kejahatan dan penderitaan yang ditimbulkan pihak musuh pada dasarnya adalah bentuk ujian yang berasal dari Allah SWT. Maka dari itu, kita diperintahkan untuk senantiasa memilliki rasa sabar dan teguh pendirian dalam menghadapi ancaman dari musuh yang menghadap dan menyerang.
Musuh yang dimaksudkan dalam hadist tersebut adalah orang-orang yang melakukan kezaliman dan kerusakan di muka bumi. Maka hindarilah berhubungan dengan orang yang demikian karena akan membawa kerugian baik kehidupan di dunia dan juga akhirat.
Diriwayatkan dari Imam Thabrani dalam kitabnya Al-Kabir, Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang berjalan bersama penzalim untuk membantunya, dan tahu bahwa orang itu penzalim, maka sungguh dia telah keluar dari Islam.”
3. Bersabar dalam Menghadapi Musuh
Rasulullah juga menganjurkan umat manusia untuk senantiasa bersabar dalam menghadapi musuhnya. Hal ini dikarenakan sifat mulia yang satu ini menjaadi salah satu parameter kualitas iman dan ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman: “… dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan peperangan melawan musuh. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Baqarah [2]:177).
Terlebih lagi jika musuh yang dihadapi tersebut memiliki kekuatan dan perlengkapan yang jauh lebih besar serta kuat dibanding dengan yang kita miliki. Maka ketika hal tersebut terjadi, kita harus memperbanyak sabar agar tidak mudah terprovokasi.
Kisah kesabaran dalam menghadapi musuh pernah terjadi ketika terjadi peperangan antara tentara Thalut dan tentara Jalut. Kisah tersebut diabadikan di dalam Al-Qur’an, dikisahkan bahwa pasukan Thalut mendapatkan kemenangan walaupun armadanya sedikit karena mereka memiliki sifat sabar yang luar biasa.
Allah Ta’ala berfirman: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah-langkah kaki kami, dan tolonglah kami atas orang-orang kafir yang memerangi kami.” (QS al-Baqarah [2]:250).
Namun hal yang harus diperhatikan adalah kesabaran tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat dan pasrah begitu saja dalam menghadapi musuh yang zalim. Akan tetapi, tetap mencari solusi agar bisa terlepas dari penderitaan yang disebabkan oleh kezaliman tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Tolonglah orang zalim dan orang yang dizalimi.” Kemudian, seorang sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kami dapat mengerti menolong orang yang dizalimi, namun bagaimana menolong orang yang berbuat zalim?” Maka, Nabi SAW menjawab, “Hendaklah kamu mencegah dan melarangnya dari berbuat zalim. Sesungguhnya yang demikian itu cara menolongnya.” (HR Bukhari).
Demikianlah informasi mengenai pesan berharga dari Rasulullah ketika menghadapi musuh. Ada baiknya kita menjauhkan diri dari setiap permusuhan yang bisa terjadi kapan saja. Akan tetapi, bila hal tersebut sudah terjadi, maka laksanakanlah perintah yang sudah diberikan oleh Rasulullah di atas agar segala sesuatunya senantiasa mendapatkan keberkahan.