Pengemis merupakan kegiatan seseorang untuk mendapatkan penghasilan dengan jalan meminta-minta. Meski tindakan ini dilarang agama, namun pengemis kini jumlahnya semakin merajarela. Mengemis kini bukan lagi sebuah cara untuk mendapatkan makan atau bertahan hidup, tetapi sudah menjadi pekerjaan rutin setiap harinya. Bagi orang-orang seperti itu, mengemis dianggap sebagai cara modern paling efisien untuk menghasilkan uang.
Pengemis kini tidak lagi bisa dijumpai di negara-negara miskin dan tertinggal saja, namun di negara maju dan berkembang kini memiliki banyak pengemis yang meminta-minta di setiap sudut kota. Tentu penghasilan mereka tidak sedikit, bahkan lebih kaya dari pada mereka yang memberikan uang. Berikut ini tujuh negara dengan penghasilan pengemis termahal.
1. Amerika Serikat
Pendapatan orang Amerika yang rata-rata tinggi berdampak pada penghasilan yang didapatkan oleh pengemisnya. Pasangan pengemis yang bernama Jason Pancoast dan Elizabeth Johnson ini bisa mengumpulkan uang dalam satu tahun mencapai $ 30-40.000. Pendapatan mereka dalam satu hari berkisar antara $20 sampai $ 50. Namun jumlah ini bisa mencapai $ 800 atau sekitar Rp. 7 juta-an jika kondisi sedang ramai. Tak heran jika mereka menamai dirinya dengan julukan ‘pengemis kaya’dari Oregon.
2. Australia
Australia juga tergolong negara maju. Aktivitas mengemis biasanya dilakukakn oleh kaum homeless dari Di Sydney. Salah seorang pengemis di kota ini hanya membutuhkan waktu 16 jam untuk mendapatkan penghasilan sebanyak $ 400 sehari atau setara Rp. 3 juta-an. Namun ini di dapat jika kondisi ramai, jika sepi biasanya hanya mendapatkan $ 175 per hari.
3. Arab
Arab terkenal sebagai negara kaya dan maju penduduknya. Namun tetap saja ada pengemis yang meminta-minta. Biasanya pengemis di sana memanfaatkan momen di saat orang datang ke masjid untuk salat. Aktivitas ini bahkan dilakukan sekeluarga, jika suaminya meminta-minta, biasanya Ia meninggalkan istri dan anak perempuannya di depan masjid. Sehari rata-rata pengemis di sana bisa mendapatkan 300 riyal atau setara Rp. 700-an ribu. Bayangkan saja, dalam satu bulan mereka bisa mengumpulkan uang sampai 15 juta. Bahkan ada pengemis yang tertangkap membawa uang sebanyak $ 19.300 atau setara 220 juta rupiah bro!
4. Rusia
Di negara ini pengemis biasanya beroperasi di beberapa shelter dan rumah sakit Moskow. Umumnya mereka adalah orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau imigran gelap. Usia mereka rata-rata di bawah 45 tahun. Pendapatan mereka cukup fenomenal yakni 200-300 rubles per jam. Dalam satu hari pengemis dapat mengumpulkan uang sebanyak Rp. 880 ribu. Bahkan pendapatan mereka perbulannya dapat mencapai 80.000 rubles, atau setara 23 juta rupiah.
5. Cina
Berdasarkan survei di Cina untuk satu kota tercatat ada sekitar 800 orang yang melakukan pekerjaan sebagai pengemis. Biasanya mereka memanfaatkan kecacatan yang dimiliki, atau memang sengaja dibuat-buat mengalami cacat. Dalam sehari, pengemis di China bisa berpenghasilan sekitar 20 sampai 100 yuan. Jumlah ini setara dengan Rp. 30.000-150.000 sehari. Jika ditotal dalam sebulan mereka bisa mendapatkan lebih dari Rp. 4 juta.
6. Maroko
Berdasarkan hasil penelitian, 62,4% pengemis di sana adalah pengemis profesional. Dalam sehari pengemis di kota ini bisa mendapatkan penghasilan rata-rata 200 dirham atau setara Rp. 200 ribu. Dalam sebulan rata-rata mereka mendapat 6000 dirham (Rp. 6 juta-an). Pada moment-moment tertentu pendapatan mereka bisa lebih banyak lagi. Petugas pernah menjumpai pengemis wanita berusia 63 tahun yang memiliki tabungan 320.000 dirham, atau setara dengan Rp. 332 juta.
7. Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak luput dari pengemis kaya. Di negara ini pengemis bukan lagi kondisi terpaksa untuk memenuhi kebutuhan makan, namun menjadi pekerjaa bagi mereka yang memutuskan menjadi pengemis. Bahkan di sini ada kampung yang warganya memang bekerja sebagai pengemis. Cak To, pengemis asal Surabaya, punya 2 sepeda motor, sebuah mobil CR-V, dan empat rumah. Semua itu didapatkannya dari hasil mengemis. Dalam sehari, Ia bisa berpenghasilan antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per hari. Jika ditotal jumlahnya dalam satu bulan Rp 6 juta hingga Rp 9 juta per bulan.
“Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah”. Ungkapan ini tepat untuk mereka yang memilih hidup dari belas kasihan orang lain ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.